– Alpukat dikenal dengan berbagai manfaat kesehatannya yang baik, termasuk mengandung lemak sehat dan antioksidan.
Ini juga mengandung banyak kalium, magnesium, vitamin B, seperti folat, vitamin E, dan karotenoid.
Kandungan nutrisi alpukat itu membuat buah ini bermanfaat untuk mengatasi beberapa kondisi penyakit tertentu.
Lantas, apa saja penyakit yang dapat diobati dengan mengkonsumsi alpukat?
Penyakit yang dapat disembuhkan dengan mengonsumsi alpukat
Bila dikonsumsi pada jumlah yang wajar, pisang masak dapat memberikan faedah, termasuk meredakan beberapa kondisi penyakit.
Berikut beberapa penyakit yang mungkin dapat disembuhkan dengan makan alpukat:
1. Menurunkan kolesterol jahat
(4 April 2023), alpukat dapat membantu mengurangi kolesterol “jahat” atau low density lipoprotein (LDL) dalam tubuh.
Penelitian menemukan, makan satu alpukat setiap hari selama lima minggu dapat mengurangi kolesterol total, menurunkan kolesterol LDL, dan meningkatkan kolesterol “baik” atau high density lipoprotein (HDL) pada orang yang kelebihan berat badan atau mengalami obesitas.
2. Mencegah komplikasi diabetes
Menambahkan pisang masak dalam menu makanan dapat mencegah kadar insulin dan glukosa darah meningkat setelah mengonsumsi makanan.
Beberapa penelitian juga menemukan bahwa menambahkan separuh alpukat saja sudah dapat mencegah peningkatan insulin dan glukosa.
Mengonsumsi alpukat secara teratur dapat mengurangi lemak perut atau lemak visceral, yang terkait dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih tinggi.
3. Menurunkan risiko kanker
Buah alpukat kaya akan antioksidan. Penelitian menemukan bahwa ekstrak daging buah alpukat atau buahnya telah ditemukan memiliki sifat melawan kanker.
Ekstrak yang mengandung beberapa antioksidan, seperti lutein, zeaxanthin, beta karoten, dan vitamin E, dapat menghentikan pertumbuhan sel kanker prostat.
Adapun ekstrak lainnya membunuh sel kanker mulut. Meskipun demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut terkait manfaat alpukat untuk penyakit kanker.
4. Meredakan diare
Alpukat kaya akan serat makanan dalam jumlah yang cukup tinggi.
Menurut USDA, satu buah alpukat mengandung sekitar 13,5 gram serat, yang hampir setengah dari rekomendasi Pedoman Diet Amerika Serikat 2020-2025, yaitu 28 hingga 34 gram per hari.
Asupan serat makanan yang cukup dapat memainkan peran penting dalam memberi nutrisi dan energi bagi bakteri baik di usus.
Pada gilirannya, mikroba yang bermanfaat tersebut mendegradasi dan memfermentasi serat yang dicerna untuk menghasilkan asam lemak rantai pendek.
Sebuah penelitian tahun 2021 yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition menemukan, konsumsi alpukat setiap hari menghasilkan lebih banyak bakteri fermentasi serat, peningkatan produksi asam lemak rantai pendek, dan penurunan konsentrasi asam empedu feses.
Konsentrasi asam empedu yang tinggi merupakan masalah karena dapat meningkatkan peradangan usus dan menyebabkan beberapa kondisi, termasuk masalah kandung empedu.
“Menurunnya kadar asam empedu pada feses dapat mengurangi diare yang tidak dapat dijelaskan pada beberapa orang, yang dapat menyebabkan malabsorpsi nutrisi jika tidak ditangani tepat waktu,” kata ahli diet dan nutrisi, JeJe Noval.
5. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Risiko penyakit jantung dapat dikurangi dengan pola makan yang kaya akan kalium, magnesium, serat, folat, lemak tak jenuh tunggal, polifenol, dan antioksidan.
(30/1/2025), masing-masing nutrisi yang baik untuk kesehatan jantung ini dikemas dengan sempurna di dalam alpukat yang sudah matang.
Studi tahun 2022 dalam Journal of the American Heart Association menemukan, mengonsumsi alpukat terkait dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular dan penyakit jantung koroner sebesar 16-22 persen.
Para peneliti mencatat bahwa mengganti setengah porsi mentega, margarin, telur, keju, yogurt, atau daging olahan dengan jumlah alpukat yang sama dapat signifikan mengurangi risiko kondisi ini.
Sebuah penelitian tahun 2020 yang dipublikasikan di Journal of Nutrition menunjukkan bahwa salah satu cara alpukat dapat mengurangi risiko penyakit jantung adalah dengan mengurangi kolesterol LDL yang teroksidasi yang dapat menyebabkan penyumbatan arteri.
6. Menurunkan risiko osteoporosis
Setengah buah alpukat menyediakan sekitar 18% dari nilai harian vitamin K.
Gizi ini sering diabaikan tetapi sangat penting untuk kesehatan tulang.
Mengonsumsi vitamin K yang cukup dapat mendukung kesehatan tulang dengan meningkatkan penyerapan kalsium dan mengurangi ekskresi kalsium melalui urine.
7. Meredakan stres
Alpukat merupakan sumber folat yang baik. Kandungan ini memainkan peran penting dalam kesehatan diet secara keseluruhan.
Penelitian juga menemukan adanya hubungan antara kadar folat yang rendah dan gangguan depresi.
Folat membantu mencegah akumulasi homosistein, zat yang dapat mengganggu sirkulasi dan pengaliran nutrisi ke otak.
Ulasan penelitian sebelumnya telah menghubungkan kelebihan homosistein dengan gangguan fungsi kognitif, depresi, serta produksi serotonin, dopamin, dan norepinefrin yang mengatur suasana hati, tidur, dan nafsu makan.
8. Tekanan darah tinggi
Makan alpukat secara teratur juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Manfaat ini diperoleh karena alpukat merupakan sumber kalium yang sangat baik, yang membantu menurunkan tekanan darah.
Keseimbangan antara peningkatan kadar kalium dan penurunan kadar natrium dapat membantu mengobati hipertensi.