Dominasi Klub Besar dalam Daftar Pemain Termahal Super League 2025/2026
Super League 2025/2026 telah memasuki babak baru dengan rilisan data nilai pasar pemain yang menunjukkan dominasi klub-klub besar. Dari total 13 pemain termahal, hanya satu pemain dari Persebaya Surabaya yang muncul, sementara Persija Jakarta menjadi pemimpin daftar dengan tiga nama. Data ini dirilis pada hari Selasa (8/7/2025) pukul 12.00 WIB dan masih bisa berubah karena bursa transfer belum ditutup.
Pemain Termahal: Thijmen Goppel
Pemain termahal sementara adalah Thijmen Goppel dari Bali United dengan nilai pasar mencapai Rp 12,17 miliar. Goppel resmi bergabung dengan Bali United pada 28 Juni 2025 setelah kontraknya habis bersama klub Jerman, Wehen Wiesbaden. Performanya di musim 2024/2025 sangat mengesankan dengan 36 pertandingan, 7 gol, dan 9 assist. Kecepatan dan kecerdasannya dalam menyerang membuatnya menjadi salah satu pemain paling diminati di Super League musim ini.
Jordi Amat dan Rizky Ridho: Pemain Bertahan di Papan Atas
Di posisi kedua, Jordi Amat dari Persija Jakarta mendapat nilai pasar sebesar Rp 11,30 miliar. Mantan pemain Johor Darul Ta’zim ini dikenal sebagai bek kelas dunia dengan pengalaman panjang di Eropa, termasuk La Liga dan Liga Inggris. Sejak menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 2022, ia terus menunjukkan kualitasnya sebagai pemain bertahan utama.
Rizky Ridho, juga dari Persija Jakarta, menempati posisi ketiga dengan nilai pasar Rp 9,56 miliar. Eks Persebaya ini menjadi pilar penting di lini belakang Macan Kemayoran dan Timnas Indonesia. Ia telah bermain 60 pertandingan untuk Persija dengan catatan 2 gol dan 2 assist. Performa stabilnya menjadikannya salah satu pemain paling bernilai di Super League.
Carlos Franca: Kehadiran yang Mengejutkan
Posisi empat dihiasi oleh Carlos Franca dari Persijap Jepara dengan nilai pasar sama yaitu Rp 9,56 miliar. Franca sebelumnya bermain untuk klub India, Mohammedan, dan kini menjadi andalan lini depan Persijap. Ia bermain sebagai sayap kanan sekaligus gelandang serang, mencatat 1 gol dan 1 assist dalam 24 pertandingan musim lalu. Meski belum bermain di klub besar Indonesia, kualitas individunya tetap membuatnya masuk dalam daftar elite.
Lima Pemain Lain dengan Nilai Pasar Tinggi
Di kelompok berikutnya, terdapat lima pemain dengan nilai pasar sebesar Rp 7,82 miliar. Mereka adalah Juan Felipe Villa (Borneo FC), Tamirlan Kozubaev (Persita), Francisco Rivera (Persebaya), Mariano Peralta (Borneo FC), dan Alexis Messidoro (Dewa United). Dari lima nama tersebut, hanya Francisco Rivera yang mewakili Persebaya Surabaya di daftar elite ini.
Persebaya Hanya Menyumbangkan Satu Pemain
Persebaya Surabaya, yang selama ini dikenal sebagai gudangnya pemain muda potensial, hanya menyumbangkan satu pemain dalam daftar 13 pemain termahal. Hal ini menjadi perhatian karena biasanya klub ini mampu melahirkan banyak pemain bintang. Namun, musim ini, mereka kalah bersaing dengan dominasi Persija dan Persib Bandung.
Persib Bandung dan Klub Lainnya
Persib Bandung mengirim dua pemain dalam daftar, yakni Patricio Matricardi dan Marc Klok, yang masing-masing punya nilai pasar Rp 6,95 miliar. Keduanya tampil reguler dan menjadi tulang punggung skuad Pangeran Biru. Matricardi dikenal sebagai bek tangguh, sedangkan Klok tetap jadi motor permainan di lini tengah Persib.
Sementara itu, Jaja dari Dewa United dan Yuran Fernandes dari PSM Makassar juga memiliki nilai pasar sebesar Rp 6,95 miliar. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa klub-klub di luar Jawa juga mampu menyumbangkan pemain bernilai tinggi.
Tren Persaingan yang Semakin Ketat
Dari 13 nama dalam daftar, tiga berasal dari Persija Jakarta, dua dari Persib Bandung, dan dua dari Borneo FC. Sementara Persebaya hanya menyumbangkan satu pemain. Kondisi ini bisa menjadi alarm bagi manajemen Green Force untuk lebih aktif di bursa transfer, terlebih Super League musim depan diprediksi akan semakin ketat dengan banyaknya pemain asing dan naturalisasi berkualitas.
Dominasi klub-klub besar dalam daftar ini menunjukkan tren persaingan Super League yang semakin kompetitif dari sisi kualitas individu pemain. Meski bursa transfer belum ditutup, saat ini dominasi Persija sangat jelas, sementara Persebaya tertinggal jauh dengan hanya satu nama dalam daftar. Apakah kondisi ini akan berubah jelang penutupan bursa? Atau justru makin menguatkan dominasi Persija di musim 2025/2026? Kita tunggu kejutan selanjutnya!
