Pelatih Persebaya Percaya Diri dengan Kinerja Tim
Pelatih Persebaya, Eduardo Perez, menunjukkan keyakinannya terhadap kemampuan timnya dalam menciptakan banyak peluang dan gol. Hal ini terbukti saat Persebaya berhasil mengalahkan Bali United dengan skor 5-2 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya pada Sabtu (23/8/2025) malam. Hasil ini menjadi sejarah bagi pelatih asal Spanyol tersebut karena Persebaya sebelumnya jarang mencetak lima gol dalam satu pertandingan.
Pertandingan tersebut juga menjadi momen penting bagi pemain baru Persebaya. Lima gol yang dicetak oleh Francisco Rivera, Risto Mitrevski, Mihailo Perovic, Bruno Moreira, dan Gali Freitas menunjukkan bahwa tim sedang dalam kondisi yang sangat baik. Bahkan, dua dari gol tersebut adalah gol perdana dari Mihailo Perovic dan Gali Freitas sejak bergabung dengan klub.
Eduardo Perez menjelaskan bahwa gaya permainan timnya adalah fokus pada pendekatan ke kotak penalti untuk menciptakan peluang. Ia menyatakan bahwa dirinya sudah yakin sejak awal Super League 2025/2026 bahwa Persebaya akan mampu produktif. “Saya tidak khawatir kami tidak mencetak gol, tapi saya khawatir jika kami tidak menciptakan peluang,” ujarnya.
Selain itu, ia menyampaikan rasa puasnya terhadap performa seluruh pemain, termasuk mereka yang tidak turun dalam laga melawan Bali United. Menurutnya, semua pemain memiliki kontribusi penting dalam kesuksesan tim.
Persiapan Menghadapi Laga Berikutnya
Setelah kemenangan atas Bali United, Persebaya akan segera melanjutkan kompetisi dengan menghadapi PSM Makassar pada 31 Agustus 2025. Namun, persiapan tim menghadapi laga tersebut menghadapi tantangan berat karena dua pemain muda Persebaya, Toni Firmansyah dan Mikael Alfredo Tata, akan ditinggal untuk memperkuat Timnas U23 Indonesia dalam ajang Kualifikasi Piala Asia U23 2026.
Kedua pemain tersebut resmi dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan di Surabaya mulai tanggal 25 Agustus 2025. Kondisi ini menjadi dilema bagi pelatih Persebaya karena laga melawan PSM Makassar akan digelar hanya beberapa hari setelah pemusatan latihan tersebut.
Eduardo Perez mengakui bahwa situasi ini membutuhkan pembahasan serius antara pelatih dan manajemen klub. Ia menjelaskan bahwa aturan PSSI akan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan. “Jika tim nasional memanggil para pemain, tentu saya ingin mereka selalu bersama kami. Tapi saya juga tahu bagaimana sistem ini berjalan,” tambahnya.
Keberhasilan Pemain Muda dan Pemanggilan ke Timnas
Toni Firmansyah dan Mikael Tata bukanlah pemain biasa. Keduanya telah membuktikan kemampuan mereka bersama Garuda Muda di ajang AFF U23 2025. Kehadiran mereka dalam lini tengah dan belakang membuat nama mereka semakin dikenal. Oleh karena itu, pelatih Timnas U23 Indonesia, Gerald Vanenburg, kembali memanggil keduanya untuk memperkuat tim di Kualifikasi Piala Asia U23 2026.
Selain kedua pemain tersebut, Persebaya juga melepas dua pemain lain untuk agenda internasional FIFA Matchday September 2025 mendatang. Gali Freitas dipanggil untuk memperkuat Timor Leste, sementara Ernando Ari, penjaga gawang, masuk daftar pemanggilan timnas Indonesia senior.
Fenomena pemanggilan pemain ke timnas merupakan hal yang umum dalam sepak bola Indonesia. Klub sering kali berada dalam posisi sulit ketika harus melepas pemain terbaiknya. Di satu sisi, klub membutuhkan tenaga terbaik untuk meraih hasil maksimal, tetapi di sisi lain, pemanggilan ke timnas adalah kebanggaan sekaligus kewajiban yang tidak bisa ditolak.
Related posts:
