Ternyata Brigadir Nurhadi Punya Firasa Buruk Sebelum Dibunuh, Curhat Ini ke Istri

Posted on

Firasat Buruk Brigadir Nurhadi Sebelum Kematian Mengerikan

Sebuah fakta baru muncul mengenai kematian Brigadir Muhammad Nurhadi yang diduga akibat tindakan kekerasan. Fakta ini diungkap oleh istri almarhum, Elma Agustina, yang menyampaikan curhatan suaminya sebelum meninggal.

Elma mengatakan bahwa suaminya pernah bercerita tentang adanya sosok musuh tersembunyi di tempat kerjanya. Curhatan itu membuatnya cemas dan khawatir akan keselamatan sang suami. Ia mulai menduga bahwa kematian Nurhadi berhubungan dengan orang tersebut.

Brigadir Nurhadi meninggal pada 16 April 2025. Awalnya dikabarkan tenggelam di kolam renang vila Tekek, Gili Trawangan, Lombok, NTB. Namun setelah dua bulan, penyebab kematian kembali digali dan ditemukan bahwa Nurhadi tewas diduga karena dibunuh oleh dua atasannya, Kompol Yogi dan Ipda Haris Chandra. Keduanya kini ditetapkan sebagai tersangka dan telah dipecat dari institusi kepolisian.

Selain itu, seorang wanita bayaran bernama Misri juga ikut menjadi tersangka karena berada di lokasi kejadian saat Nurhadi tewas. Ada pula seorang wanita lain, Melanie Putri, yang juga terlibat dalam kejadian tersebut.

Curhatan Pilu Suami Sebelum Kematian

Elma menjelaskan bahwa suaminya selalu jujur dan tidak pernah menyembunyikan kegiatannya. Ia sering meminta izin jika ingin pergi liburan atau bekerja. Dalam sebuah wawancara, Elma menceritakan bagaimana Nurhadi pernah bercerita tentang adanya seseorang yang tidak suka padanya di kantor.

Menurut Elma, Nurhadi merasa ada yang tidak suka padanya, meskipun ia tidak mengetahui siapa orang tersebut. Ia mengingatkan suaminya untuk tetap waspada dalam bekerja. Elma juga menyampaikan bahwa ia khawatir karena Nurhadi terlalu polos dan mudah percaya orang.

Ia menduga bahwa musuh tersembunyi itu tidak suka pada Nurhadi karena karier suaminya yang cemerlang. Elma mengatakan bahwa suaminya adalah sosok yang baik dan disukai atasan. Ia juga mengungkapkan bahwa Nurhadi pernah bertugas di Polres dan kemudian dipindahkan ke Polda, yang mungkin menjadi alasan adanya ketidaknyamanan dari seorang rekan kerja.

Percakapan Terakhir dengan Suami

Elma juga menceritakan percakapan terakhir dengan suaminya sebelum kematian. Nurhadi pamit mengantarkan atasannya ke Gili Trawangan. Namun, ia tidak menyebutkan bahwa dalam rombongan tersebut juga ada dua wanita bayaran.

Setelah tiba di Gili Trawangan, Nurhadi langsung melakukan video call dengan Elma. Ia memberi tahu bahwa mereka sudah sampai dan sedang bersama dua atasannya. Elma mencoba menghubungi suaminya beberapa kali setelah itu, namun tidak mendapatkan respons.

Pada malam hari, anak-anak Elma mencoba menghubungi ayah mereka, tetapi tidak berhasil. Elma dan keluarga terus berusaha menghubungi Nurhadi, tetapi tidak ada respon sama sekali. Akhirnya, Elma mendapatkan kabar bahwa suaminya meninggal dunia pada dini hari.

Kabar tersebut diberitahukan oleh ayah Elma, yang menerima informasi dari pihak Polda. Elma sendiri belum langsung mendapatkan kabar tersebut. Peristiwa ini meninggalkan rasa kehilangan yang mendalam bagi keluarga dan kerabat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *