jabar.
, DEPOK – Wali Kota Depok, Supian Suri mengatakan bahwa perayaan Lebaran di kota Depok kali ini akan diselenggarakan dengan skala yang lebih megah untuk memperlihatkan keberagaman budaya Nusantara.
Diketahui pula bahwa kegiatan Lebaran Depok itu direncanakan berlangsung di bulan Mei yang akan datang.
Bukan hanya memperkenalkan budaya Betawi sebagai warisan autentik penduduk Depok, beragam tradisi dari komunitas imigran yang sudah bermukim di kota tersebut pun akan ikut dipertunjukkan.
“Gagasan terbaru untuk musim ini mencakup tidak hanya budaya Betawi, tetapi juga budaya yang berasal dari Sumatra, Sulawesi, Maluku, dan Jawa. Selain itu, kami telah menyiapkan stan kuliner dengan hidangan khas dari setiap wilayah tersebut,” jelasnya.
Walaupun begitu, tradisi unik dari Depok masih dilestarikan, antara lain ngubek empang, ngaduk dodol, acara pesta rakyat, membersihkan peralatan memasak sebelum hari raya Idul Fitri, serta menyetrika pakaian untuk lebaran.
Sama seperti tahun sebelumnya, pertunjukan pakaian gaya era 1970-an pun masih akan dilaksanakan.
“Kami berharap Depok memiliki banyak daya tarik, di antaranya melalui bidang seni dan budaya supaya orang-orang terpincut untuk mengunjungi tempat ini,” katanya.
Serangkaian perayaan Lebaran di Depok akan berjalan selama satu minggu, yang merupakan periode lebih panjang dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang hanya berdurasi empat hari.
“Lokasi akan berada di beberapa tempat, antara lain Alun-Alun GDC, Bojongsari untuk aktivitas mencari ikan, dan juga Taman Secawan sebagai bagian dari rangkaian acara,” jelasnya.
(mcr19/jpnn)
Related posts:
