Kasus Pembunuhan dan Penculikan Mohamad Ilham Pradipta: Identitas Dalang Masih Misterius
Pembunuhan dan penculikan terhadap Mohamad Ilham Pradipta, seorang kepala cabang bank BUMN di Jakarta, masih menjadi misteri. Hingga kini, identitas dalang utama dari kejadian tersebut belum diketahui. Empat pelaku telah ditangkap oleh jajaran Polda Metro Jaya, namun mereka hanya mengakui peran sebagai pelaku penculikan, bukan pembunuhan.
Hasil Autopsi Menunjukkan Kekerasan yang Hebat
Hasil autopsi yang dilakukan oleh Rumah Sakit Bhayangkara Polri menunjukkan bahwa korban tewas akibat penganiayaan yang sangat sadis. Ditemukan luka-luka pada bagian luar dan dalam tubuh korban, khususnya di area dada dan leher. Luka tersebut diduga berasal dari benda tumpul. Tim forensik juga mengambil beberapa sampel dari jasad korban untuk pemeriksaan lanjutan, termasuk DNA dan toksikologi forensik.
Kronologi Penculikan yang Terencana
Korban diculik saat sedang rapat bersama rekan kerjanya di sebuah hipermarket di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Pelaku membuntuti korban hingga ke lokasi parkiran, di mana mobil pelaku diparkir tepat di samping mobil korban. Saat korban keluar dari pertemuan, ia langsung disergap oleh gerombolan penculik. Meski mencoba melawan, upayanya tidak berhasil. Korban kemudian dipaksa masuk ke dalam mobil putih yang langsung melaju meninggalkan lokasi.
Kejadian ini direkam oleh CCTV, meskipun kondisi cuaca sedang hujan rintik-rintik. Saksi mata sempat melihat aksi penculikan, tetapi mobil pelaku sudah kabur dengan cepat.
Penemuan Jasad di Persawahan
Jasad korban ditemukan keesokan harinya, Kamis (21/8/2025), oleh seorang warga yang sedang menggembala sapi di persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kabupaten Bekasi. Kondisi korban sangat mengenaskan, dengan tangan dan kaki terikat, mata dililit lakban, serta tubuh penuh luka lebam. Warga segera melapor ke aparat setempat, dan polisi segera bertindak.
Empat pelaku penculikan, yaitu AT, RS, RAH, dan RW, berhasil ditangkap. AT, RS, dan RAH ditangkap di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, sementara RW ditangkap di sebuah bandara di Nusa Tenggara Timur saat berusaha melarikan diri.
Motif Masih Dalam Penyelidikan
Polisi masih mendalami motif dari kasus ini. Apakah kejahatan ini murni kriminal, bermotif ekonomi, atau ada hubungan dengan pekerjaan korban sebagai pimpinan cabang bank BUMN, masih dalam penyelidikan. Para pelaku mengakui bahwa mereka hanya terlibat dalam penculikan, bukan pembunuhan. Namun, polisi masih mencari sosok yang diduga menjadi aktor intelektual di balik kejadian ini.
Keluarga Berharap Motif Terungkap
Istri korban, Puspita, merasa ada hal yang tidak biasa dalam kejadian ini. Ia menyatakan bahwa suaminya dikenal baik dan tidak memiliki musuh. Oleh karena itu, ia meminta kepolisian segera mengungkap motif di balik tragedi ini dan menangkap otak pelaku yang diduga merancang kejahatan secara terencana.
Puspita juga berharap agar pelaku dapat dihukum sesuai dengan kesalahannya. “Cepat-cepat diusut sampai tuntas. Cepat ditangkap pelakunya, terus ketahuan motifnya apa, otaknya siapa,” ujarnya.
Jenazah Korban Dimakamkan
Jenazah Mohamad Ilham Pradipta telah dimakamkan di TPU Situ Gede Cifor, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, pada malam hari setelah penemuan jasadnya. Korban meninggalkan dua orang anak, laki-laki dan perempuan, yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Ia tinggal di Kramat Jati, Jakarta Timur, bersama istri dan dua anaknya.
