PasarModern.com
– Paul Pogba akhirnya menemukan pelabuhan baru. Gelandang flamboyan asal Prancis itu dilaporkan telah lolos tes medis di AS Monaco dan tinggal menunggu waktu untuk diperkenalkan sebagai rekrutan anyar klub asal Principauté tersebut. Setelah dua tahun tenggelam akibat skorsing doping, Pogba kini bersiap untuk memulai babak baru dalam kariernya—debut perdananya di kasta tertinggi sepak bola Prancis, Ligue 1.
Perjalanan Pogba selama ini memang penuh lika-liku. Dari Le Havre ke Manchester United, lalu ke Juventus, dan kini pulang ke tanah kelahirannya. Namun, anehnya, dari sekian banyak klub top Eropa yang pernah dibelanya, ia belum pernah sekalipun mencicipi atmosfer kompetisi Ligue 1 secara resmi. Musim 2025/26 akan menjadi momentum tersebut.
Kepulangan Pogba ke Prancis bukan sekadar berita transfer biasa. Ini adalah cerita tentang pembuktian, tentang seorang pemain yang ingin kembali bangkit dari masa-masa kelam, dan tentang klub yang percaya bahwa bakat besar tak akan hilang meski sempat terpuruk.
Menurut laporan jurnalis Fabrizio Romano, Pogba telah menyelesaikan rangkaian tes medis di AS Monaco dan akan segera menandatangani kontrak berdurasi dua tahun hingga musim panas 2027. Pengumuman resmi bahkan bisa saja datang dalam hitungan jam.
Gelandang berusia 32 tahun itu sebelumnya sempat dilarang tampil selama empat tahun akibat kasus doping pada awal musim 2023/24. Namun, setelah mengajukan banding ke Court of Arbitration for Sport (CAS), hukumannya dikurangi menjadi 18 bulan. Ia sudah kembali ke sesi latihan sejak Januari lalu dan mulai boleh berlaga secara kompetitif sejak Maret 2025.
Kembalinya Pogba ke dunia sepak bola sempat dikaitkan dengan berbagai klub dari Arab Saudi, Major League Soccer (MLS), hingga rumor mengejutkan soal ketertarikan Manchester City. Namun, Monaco bergerak cepat dan berhasil mengamankan jasanya lebih dulu.
Yang membuat transfer ini istimewa adalah kenyataan bahwa Pogba belum pernah bermain di Ligue 1. Ia meninggalkan akademi Le Havre untuk bergabung dengan Manchester United saat baru berusia 16 tahun pada 2009. Kini, 16 tahun kemudian, ia akan kembali ke Prancis dan akhirnya menjalani debut profesional di liga utama negaranya.
Selama kariernya, Pogba telah mengoleksi 14 trofi di level klub dan internasional. Di antaranya adalah empat gelar Serie A bersama Juventus, Liga Europa bersama Manchester United, serta Piala Dunia 2018 dan UEFA Nations League 2021 bersama tim nasional Prancis.
Monaco sendiri akan tampil di Liga Champions musim depan setelah finis di peringkat ketiga Ligue 1 musim 2024/25. Mereka hanya terpaut empat poin dari Marseille yang menempati posisi runner-up, namun tertinggal jauh 23 poin dari sang juara Paris Saint-Germain.
Transfer Pogba ini diyakini bukan satu-satunya kejutan dari kubu Les Monegasques. Klub yang ditangani Adi Hutter tersebut juga disebut akan segera menuntaskan kesepakatan peminjaman winger muda Barcelona, Ansu Fati. Artinya, Monaco akan memiliki dua nama besar sekaligus di awal musim baru nanti.
Laga debut Pogba di Ligue 1 bahkan diprediksi bakal berlangsung penuh emosi. Pada pekan pertama Ligue 1 musim 2025/26, Monaco akan berhadapan dengan Le Havre—klub yang menjadi titik awal karier Pogba di dunia sepak bola. Pertemuan dengan klub masa kecil di laga debut liga domestik adalah narasi sempurna bagi Pogba untuk menandai kebangkitannya.
Di usia yang tak lagi muda untuk ukuran pemain tengah, Pogba tetap memiliki nilai besar, baik secara teknis maupun simbolik. Bagi Monaco, kehadirannya bisa menjadi kekuatan tambahan dalam menghadapi tantangan di kompetisi Eropa, sekaligus menginspirasi para pemain muda di skuad mereka.
Pogba mungkin pernah jatuh, namun ia memilih untuk bangkit dengan cara yang berbeda. Bukan ke Timur Tengah, bukan ke Amerika, melainkan kembali ke tanah kelahirannya, ke Liga yang belum sempat ia taklukkan sejak remaja.
Kini, semua mata akan tertuju pada Stade Louis II saat Pogba mengenakan seragam merah-putih khas Monaco. Apakah ia akan menutup kariernya dengan cerita manis di Prancis? Atau justru membuktikan bahwa meski dihantam badai, seorang juara tak akan pernah benar-benar tenggelam?
Satu hal pasti, Liga Prancis musim ini akan terasa lebih spesial dengan kehadiran kembali Paul Pogba di dalamnya.
