Isu Munaslub Partai Golkar Dibantah Secara Kompak
Isu mengenai Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar untuk melengserkan Ketua Umum Bahlil Lahadalia kembali muncul. Namun, isu tersebut segera ditangkal oleh Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Muhammad Sarmuji. Ia menegaskan bahwa informasi tersebut tidak berdasar dan tidak perlu dianggap serius.
“Namanya juga isu. Seperti asap tanpa api. Tak perlu ditanggapi,” ujar Sarmuji dalam pernyataannya. Ia menekankan bahwa kondisi internal partai tetap stabil dan kader-kader Partai Golkar tetap solid di bawah kepemimpinan Bahlil Lahadalia.
Munaslub sendiri merupakan forum tertinggi dalam suatu organisasi yang diselenggarakan di luar jadwal musyawarah nasional reguler. Tujuannya biasanya untuk mengambil keputusan penting secara cepat, seperti pergantian ketua umum, perubahan AD/ART, atau penyikapan terhadap krisis internal.
Beberapa waktu terakhir, wacana Munaslub Partai Golkar kembali mencuat, terkait kemungkinan pergantian Ketua Umum. Meski belum ada keputusan resmi, isu ini telah memicu perdebatan internal dan spekulasi politik nasional.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa Istana sudah merestui pergantian Bahlil Lahadalia dari kursi Ketua Umum Partai Golkar. Informasi yang tidak memiliki sumber jelas itu bahkan menyebut restu disampaikan gamblang kepada Nusron Wahid, politikus Golkar yang juga menjabat sebagai Menteri ATR/Kepala BPN.
Dalam pemberitaan tersebut, Nusron Wahid selaku Ketua DPP Partai Golkar dipanggil menghadap Hambalang dan Munaslub mengganti Bahlil dari kursi Ketum Golkar dieksekusi tahun ini. Namun, informasi tersebut dibantah secara tegas oleh Bahlil Lahadalia dan Nusron Wahid.
Respons Bahlil dan Nusron
Bahlil Lahadalia dan Nusron Wahid secara kompak membantah isu keretakan di tubuh Partai Golkar. Mereka menyangkal adanya rencana Munaslub yang dikaitkan dengan pergantian kepemimpinan.
Bahlil menyatakan bahwa kabar tersebut tidak berdasar dan tidak punya sumber yang jelas. “Inilah. Masa mau dipercaya berita yang enggak ada sumbernya, piye toh (gimana sih),” kata Bahlil.
Sementara itu, Nusron Wahid menegaskan bahwa ia tidak tahu-menahu soal isu Munaslub yang dikaitkan dengan dirinya. Ia juga menegaskan tidak pernah ada pembicaraan di lingkungan Istana maupun di lingkup Partai Golkar yang membicarakan tentang Munaslub.
“Pertama saya tidak tahu menahu tentang isu tersebut. Yang kedua, sampai hari ini tidak pernah ada pembicaraan di lingkungan Istana kepada saya ataupun kepada pihak-pihak lain di lingkungan Partai Golkar yang membicarakan tentang Munaslub,” jelas Nusron.
Nusron menjelaskan bahwa fokus utama pembahasan yang melibatkan dirinya dan kelompok kerja di Golkar adalah persoalan-persoalan strategis terkait kepentingan rakyat dan program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Topik-topik seperti pengentasan kemiskinan, swasembada pangan, swasembada energi, hilirisasi, dan perumahan 3 juta untuk rakyat miskin menjadi prioritas utama.
Kondisi Internal Partai Tetap Stabil
Sarmuji menegaskan bahwa kondisi internal Partai Golkar tetap kondusif. Ia meyakini seluruh kader akan tetap solid di bawah kepemimpinan Bahlil Lahadalia.
“Insya Allah (tetap solid),” ujar Sarmuji. Hal ini menunjukkan bahwa Partai Golkar masih menjaga stabilitas dan kohesi di tengah berbagai isu yang muncul.
Bahlil Lahadalia sendiri resmi terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI yang digelar pada 20-21 Agustus 2024. Saat itu, ia terpilih secara aklamasi menggantikan Airlangga Hartarto yang mundur dari posisi ketua umum.
Di masa kepemimpinannya yang segera memasuki 1 tahun, Bahlil menegaskan bahwa partai berlambang beringin tegak lurus mendukung pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. Ia juga telah menegaskan bahwa Golkar bakal mendukung Prabowo hingga Pilpres 2029.
Dengan respons yang tegas dari para pemimpin Partai Golkar, isu Munaslub yang sempat menggegerkan publik mulai reda. Partai berlambang pohon beringin ini tetap berkomitmen untuk menjaga stabilitas dan fokus pada program-program strategis yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
