Penundaan Perdagangan Saham ASLC untuk Perlindungan Investor
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan penundaan sementara perdagangan saham PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) mulai sesi I perdagangan hari ini, Jumat (21/8/2025). Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mencegah fluktuasi harga yang tidak wajar dan melindungi para investor.
Penghentian sementara perdagangan saham ASLC dilakukan karena terjadi kenaikan harga yang signifikan dalam jangka waktu singkat. BEI menilai bahwa tindakan ini diperlukan untuk memberikan kesempatan bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan keputusan investasinya secara lebih matang. Penundaan tersebut berlaku di Pasar Reguler dan Pasar Tunai.
“Tujuan utama dari penghentian sementara ini adalah untuk memberikan waktu yang cukup bagi investor agar dapat memahami informasi yang tersedia sebelum mengambil keputusan,” kata BEI dalam pengumumannya. Selain itu, BEI juga mengingatkan pihak-pihak terkait untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perusahaan.
Harga saham ASLC pada penutupan perdagangan Kamis (21/8/2025) naik 17,00% atau 17 poin menjadi Rp117 per lembar. Dalam sebulan terakhir, saham emiten otomotif ini melonjak hingga 74,63%, sedangkan sepanjang tahun 2025, harga saham ASLC telah meningkat sebesar 56%.
Sebelumnya, saham ASLC masuk dalam radar pemantauan BEI setelah terjadi pergerakan harga dan pola transaksi yang tidak biasa. Hal ini dikenal sebagai Unusual Market Activity (UMA), yang menunjukkan adanya aktivitas pasar yang mencurigakan. Namun, BEI menegaskan bahwa pengumuman UMA tidak selalu berarti ada pelanggaran aturan pasar modal.
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menjelaskan bahwa Bursa sedang memantau perkembangan pola transaksi saham ASLC. Dia juga mengimbau para investor untuk memperhatikan jawaban manajemen ASLC atas permintaan konfirmasi dari Bursa. Selain itu, investor diminta untuk memantau kinerja dan keterbukaan informasi perusahaan. Jika ASLC belum mendapatkan persetujuan RUPS terkait aksi korporasi, maka investor diminta untuk meninjau kembali rencana investasi mereka.
Ekspansi Bisnis dan Target Pertumbuhan
PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) tengah fokus pada ekspansi bisnis untuk tahun 2025. Perusahaan menganggarkan dana belanja modal (capex) hingga Rp30 miliar untuk keperluan investasi cabang. Direktur Keuangan ASLC, Armeza Umar, menjelaskan bahwa ekspansi ini bertujuan untuk menjaga keberlanjutan pertumbuhan penjualan mobil bekas.
Saat ini, ASLC memiliki 17 showroom Caroline.id. Pada awal tahun ini, dua showroom baru ditambahkan yaitu di Cibubur dan Paskal, Bandung. Rencananya, dua lagi showroom akan dibuka di Bandung serta Jabodetabek.
“Capex yang disiapkan tahun ini mencapai antara Rp20 miliar hingga Rp30 miliar. Semua dana tersebut dialokasikan untuk investasi cabang,” ujar Armeza dalam public expose ASLC pada 17 Juni 2025.
Direktur Utama ASLC, Jany Candra, menyatakan bahwa perusahaan memiliki banyak peluang untuk meningkatkan kinerja bisnis. Perekonomian Indonesia terus berkembang, dan kepemilikan mobil di Indonesia masih rendah, sehingga pasar dinilai masih besar.
Namun, ASLC juga menghadapi tantangan pasar, terutama dalam jangka pendek. Ketidakpastian ekonomi global dan geopolitik membuat konsumen lebih hati-hati dalam berbelanja. Meskipun demikian, Jany tetap optimis bahwa situasi ini hanya bersifat sementara.


