Lagu-Lagu yang Membawa Emosi dan Cinta dalam Satu Nada
Ada sesuatu yang magis dari lagu-lagu yang mampu menggabungkan luka dan cinta dalam satu tarikan nada. Tak semua perasaan bisa diungkapkan melalui kata-kata, apalagi saat cinta hanya tersimpan dalam diam. Dalam rangkaian musik yang menarik, empat lagu dari LANY, Hayley Williams, Laufey, dan Good Charlotte akan terdengar seperti isi hatimu.
1. “Know You Naked” – LANY
LANY kembali menunjukkan sisi paling jujur melalui single terbaru mereka, “Know You Naked”. Dirilis menjelang album keenam bertajuk “Soft”, lagu ini terinspirasi dari kerentanan dan hal tersulit yang harus dilakukan adalah melawannya — untuk tetap lembut. Lagu ini membuka jalan menuju album terbarunya dan menjadi ruang pengakuan Paul Klein—vokalis LANY tentang kekagumannya yang paling mendalam pada seseorang yang ia cintai dalam lirik:
- I hope it’s okay for me to say it
- Let me worship what god created
- Give it all to me
- Every inch and curve
Album ini menyuguhkan 9 track lainnya yang mencakup judul “Soft”, “Why”, “Stuck”, “Act My Age”, hingga “Last Forever”. Album ini menjadi penanda perjalanan baru bagi LANY setelah “a beautiful blur” (2023) yang berisi lagu-lagu ikonik seperti “Cause You Have To”, “XXL”, dan “Alonica”.
2. “Glum” – Hayley Williams
Hayley Williams, vokalis Paramore resmi merilis sebuah koleksi musik mengejutkan berisi 17 single yang menjadi bukti eksplorasi artistik dan penuh kebebasan dalam kariernya. Diproduseri oleh Daniel James, Hayley menulis, memainkan, dan merekam berbagai instrumen secara mandiri, dengan dukungan kolaborator lamanya, Brian Robert Jones dan Joey Howard, serta kontribusi dari Jim-E Stack di lagu “True Believer”.
Koleksi single ini seperti catatan harian musikal yang personal dan tidak takut tampil berbeda. Mulai dari “Mirtazapine”, dengan nuansa 90’s alt-rock hingga “Glum”, tempat Hayley berbicara tentang kesepiannya lewat vokal berlapis efek preset. Yang paling mencuri perhatian? “Ice in My OJ”—track humoris dengan produksi garang, liriknya mungkin dikenali penggemar lama Paramore dari lagu demo tahun 2004 dalam lagu “Jumping Inside” – Mammoth City Messengers.
3. “Lover Girl” – Laufey
Setelah viralnya cuplikan single “Lover Girl” di berbagai platform, Laufey akhirnya resmi merilis video klip lagu tersebut pada Jumat, 25 Juni 2025. Dirilis menjelang album barunya “A Matter of Time” yang akan dirilis pada 22 Agustus via AWAL. Disutradarai oleh Junia Lin—yang tak lain adalah saudari kembar Laufey—video ini mengambil latar berbagai sudut ikonik Tokyo, yang juga disebut dalam lirik lagu.
Paduan visual kota dengan aura retro, busana vintage bergaya klasik, serta koreografi halus Laufey menjadikan video ini seperti surat cinta yang sinematik. Lagu “Lover Girl” yang berirama bossa nova, dinyanyikan dengan mendalam dan penuh perasaan, terasa begitu menyentuh.
4. “Stepper” – Good Charlotte
Setelah sempat rehat dari sorotan, Good Charlotte kembali dengan energi baru lewat single “Stepper”. Band rock multi-platinum asal Amerika ini tak hanya membuktikan eksistensinya, tapi juga menyuarakan pesan penting melalui lagu dan visual yang menyentuh.
Dalam video klipnya, mereka menyanyikan “Stepper” sembari melakukan hal-hal sederhana, seperti menyikat gigi atau melamun di ranjang. Tetapi perlahan, mereka berubah menjadi versi diri mereka yang lebih kuat, lebih berani, dan lebih percaya diri. Lagu ini seolah menjadi ajakan untuk hadir—sepenuhnya. Untuk diri sendiri, dan untuk orang-orang yang berarti dalam hidupmu.
Entah kamu sedang mengenang, merindukan, atau diam-diam mencintai dari jauh, biarkan empat lagu di atas jadi teman terbaikmu dalam perasaan yang tak selalu bisa dijelaskan.
