Perjalanan Lokananta, dari Studio Musik Tertua ke Ruang Kreatif Generasi Baru

Posted on

Lokananta: Ruang Publik yang Menarik Berbagai Generasi

Lokananta, sebuah kompleks studio musik tertua di Indonesia, kini menjadi tempat favorit bagi berbagai kalangan masyarakat. Salah satu area yang paling diminati adalah Taman Lingkar, yang terletak di bagian dari Lokananta, yang terletak di Kerten, Laweyan, Surakarta. Taman ini memiliki luas yang cukup luas dengan pohon menjulang tinggi di salah satu sudutnya, membuatnya menjadi spot nongkrong yang menarik bagi anak muda.

Taman Lingkar memiliki suasana yang cukup teduh dan nyaman. Pada sore hari, ketika matahari mulai terbenam, banyak anak muda duduk melingkar atau menyebar ke berbagai area taman. Mereka melakukan berbagai aktivitas seperti bermain kartu, menyantap makanan, berdiskusi, atau sekadar duduk dan bercerita. Tidak hanya anak muda, beberapa orang tua juga sering mengajak anak-anak mereka untuk bermain di taman ini.

Perubahan Signifikan dalam 8 Tahun

Ketua TJSL Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI), Rakhmania Yudha Kaphutri, mengungkapkan bahwa ia tidak pernah menyangka bahwa Lokananta akan berubah begitu drastis dalam waktu 8 tahun. Ia mengatakan bahwa terakhir kali ia berkunjung ke Lokananta pada tahun 2018, dan sekarang lokasi tersebut jauh lebih ramai dan dinamis. Ia menyebutkan bahwa dulu Lokananta hanya dikunjungi oleh generasi Baby Boomers, tetapi kini sudah menjadi tempat yang ramah bagi Gen Z dan generasi lainnya.

Lokananta memang memiliki sejarah panjang. Didirikan pada tahun 1956, bangunan ini pernah menjadi pusat produksi rekaman audio kaset dan penggandaan film terbesar di Indonesia pada masa 1970-an hingga 1980-an. Saat ini, Lokananta telah direvitalisasi menjadi ruang publik yang lebih modern dan menarik.

Galeri Lokananta dan Daya Tarik Lainnya

Salah satu daya tarik utama Lokananta adalah Galeri Lokananta, yang beroperasi setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB. Pengunjung bisa mengikuti tur untuk mengetahui sejarah perkembangan musik di Surakarta sejak 1950-an hingga 1990-an. Banyak penyanyi populer yang pernah melakukan proses rekaman di sini, seperti Waldjinah dan Orkes Bintang Surakarta.

Selain galeri, Lokananta juga memiliki area ritel kreatif yang menyediakan kafe, toko pernak-pernik, serta toko piringan hitam. Di sini, pengunjung bisa menikmati berbagai jenis makanan dan minuman, termasuk pizza, es krim, dan makanan berat lainnya. Taman Lingkar juga menjadi salah satu spot favorit karena bisa digunakan untuk membaca buku, berdiskusi, atau sekadar bersantai.

Lokananta untuk Semua Kalangan

Lokananta tidak hanya diminati oleh Gen Z, tetapi juga oleh berbagai kalangan masyarakat, termasuk Generasi Alpha. Bhayu, seorang pengunjung asal Solo, sering mengajak putrinya yang baru berusia 8 bulan untuk bermain di Taman Lingkar. Ia mengatakan bahwa taman ini cukup aman dan ramah bagi anak kecil, sehingga cocok untuk melatih sensorik dan sosialisasi.

Revitalisasi yang Mengubah Wajah Lokananta

Proyek revitalisasi Lokananta berlangsung dari 27 November 2022 hingga 2 Juni 2023. Dalam proyek ini, PNRI bekerja sama dengan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) untuk merancang tujuh area baru, seperti Galeri Lokananta, Studio Rekaman Lokananta, Taman Lingkar, Panggung Lokananta, area F&B, area ritel kreatif, serta ruang konser. Setelah revitalisasi, Lokananta kini mirip dengan M Bloc Space, yang mengoperasikan langsung lokasi tersebut.

Corporate Communications & CSR Group Head PT PPA, Agrie Pratama, mengatakan bahwa hasil operasional Lokananta mencapai Rp 22 miliar dalam dua tahun. Hal ini menunjukkan bahwa Lokananta telah menjadi tempat yang sangat diminati oleh berbagai kalangan masyarakat.

Inovasi dan Koleksi yang Menarik

CEO Lokananta, Wendi Putranto, mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus berinovasi untuk meningkatkan daya tarik Lokananta. Salah satunya adalah dengan membuka 48.000 koleksi musik dan 7.600 master untuk publik. Dengan demikian, pengunjung dapat lebih memahami dan memanfaatkan koleksi-koleksi tersebut.

Wendi berharap inovasi ini akan meningkatkan jumlah pengunjung, terutama dari kalangan seniman dan musisi. Ia bahkan bercanda bahwa inovasi ini bisa membuat musisi ternama seperti Kanye West dan Taylor Swift berkunjung ke Lokananta. Dengan demikian, Lokananta bisa menjadi ruang inspirasi yang luar biasa.