,
Jakarta
– Pada zaman digital sekarang ini, perlindungan terhadap akun menjadi penting.
WhatsApp
Menjadi amat krusial, terlebih dalam menangkal ancaman pada privasi individu. Satu metode efektif untuk mempertahankan keamanan profil adalah dengan menerapkan sistem otentikasi dua faktor.
Selain
kode verifikasi
, terdapat pula opsi keamanan tambahan yang dikenal sebagai
two-step verification
(Pengayaan verifikasi ganda). Walaupun kedua metode ini bertujuan sama yaitu menambah lapisan keamanan, terdapat perbedaan pokok di antara keduanya.
Apa Itu Kode Verifikasi?
Kode verifikasi merupakan angka acak yang dikrimankan kepada pengguna lewat pesan singkat, surel elektronik, ataupun platform digital lainnya guna mengonfirmasi keaslian si pengguna tersebut. Fungsinya ini diperuntukkan pada tahap autentikasi.
login
atau melakukan transaksi untuk memperkuat tingkat keamanannya.
Misalnya, saat
login
Setelah ke WhatsApp, pengguna akan mendapatkan kode konfirmasi melalui pesan singkat untuk menjamin bahwa individu yang berusaha masuk ke akun itu merupakan pemilik dari nomor ponsel yang telah didaftarkan.
Karakteristik kode verifikasi antara lain sebagai berikut. Yang pertama, kode tersebut bersifat tunggal penggunaannya dan mempunyai masa aktif tertentu. Yang kedua, umumnya kode itu mengandung 4 hingga 6 karakter numerik.
Apabila kode tidak dimasukkan sesuai batas waktunya, maka kode itu akan kedaluwarsa dan pemakai harus mengajukan kode lainnya. Fokus pokok dari kode konfirmasi ini yaitu untuk menahan akses tanpa izin ke profil pengguna.
Apa Itu
Two-Step Verification
?
Two-step verification
Adalah metode perlindungan ekstra yang mensyaratkan pemakai menyelesaikan dua langkah konfirmasi guna dapat membuka akses ke profil mereka. Sesudah penerimaan serta pengetian kode validasi via pesan teks ataupun surel, user kemudian diwajibkan untuk menyertakan PIN atau sandi alternatif lain yang telah disiapkan lebih dulu oleh mereka sendiri.
Langkah ini meningkatkan derajat perlindungan dengan adanya informasi rahasia milik pengguna berupa PIN atau kode tertentu. Fungsi semacam itu seringkali diaplikasikan pada sistem-sistem yang mengharuskan standar keamanan ekstra kuat, misalnya dalam software perbankan.
email
, serta aplikasi pesan seperti WhatsApp.
Dengan adanya
two-step verification
Meski seseorang berhasil memperoleh kode verifikasi, mereka masih belum dapat membuka akun tanpa mengetahui PIN atau kode lainnya yang dibutuhkan.
Persamaan dan Perbedaan Keduanya
Walaupun kode verifikasi dan
two-step verification
Mereka memiliki mekanisme yang berbeda, namun tujuannya sama yaitu untuk menjaga keamanan akun pengguna. Kedua metode ini bertugas memverifikasi bahwa hanya pemilik asli dari akun itu sendiri yang bisa masuk.
Kode konfirmasi bertujuan untuk mengecek dan mengautentikasi nomor telepon atau alamat email pemakai, sedangkan
two-step verification
menyertakan tahap ekstra dengan mengharuskan masukan PIN atau kode khusus yang hanya dimiliki oleh pemilik akun.
Lain kali persamaan ini memiliki tujuan sama yaitu membatasi akses tak berwenang. Pada kedua situasi tersebut, bila seseorang lain berusaha masuk ke dalam akun Anda, mereka tidak dapat melakukan hal itu tanpa mengetahui kata sandi verifikasi atau PIN yang telah diantar.
Walaupun kode verifikasi telah memberikan perlindungan yang memadai bagi akun,
two-step verification
menyediakan proteksi tambahan dengan menerapkan dual authentikasi yang tidak sama. Melalui penggunaan keduanya, tingkat keselamatan akun bisa ditingkatkan menjadi lebih baik lagi.
Kode verifikasi dan
t
wo-step verification
mempunya tujuan serupa, yakni mengamankan akun dari pencarian tanpa otorisasi. Menyalakan
two-step verification
merupakan metode optimal untuk memperkuat perlindungan akun Anda serta menjamin kerahasiaan informasi pribadi dari serangan para peretas.
VIDA | WHATSAPP | TECHTARGET
