Persebaya Surabaya Dikabarkan Dekati Striker Montenegro, Mihailo Perovic
Persebaya Surabaya tampaknya sedang dalam proses mendatangkan striker asal Montenegro, Mihailo Perovic. Kabar ini muncul setelah berbagai sinyal menunjukkan bahwa pemain tersebut hampir resmi bergabung dengan klub kebanggaan Bonek.
Salah satu pihak yang turut berperan dalam rumor ini adalah Slavko Damjanovic, pemain Bhayangkara FC yang merupakan anak buah dari pelatih Paul Munster. Damjanovic dan Perovic memiliki hubungan dekat karena pernah menjadi rekan satu tim di Buducnost Podgorica selama tiga musim, yaitu dari 2018 hingga 2020. Kedekatan ini bisa menjadi jembatan penting dalam proses transfer.
Sebelumnya, Persebaya sempat mengincar dua nama lain, yakni Darryl Lachman dan Jürgen Locadia. Namun, kedua pemain tersebut gagal direkrut. Kini giliran Perovic yang disebut-sebut hampir tanda tangan kontrak. Selain hubungan personal, ada beberapa indikasi kuat yang menunjukkan keterlibatan langsung Perovic dalam rencana Persebaya.
Beberapa tindakan Perovic memberikan petunjuk bahwa ia memang sudah sangat dekat dengan klub. Pertama, ia mulai mengikuti akun Instagram agen yang biasa menjembatani transfer pemain asing untuk Persebaya. Kedua, Perovic juga mengikuti akun Instagram resmi klub Persebaya Surabaya. Langkah ini sering dianggap sebagai tanda bahwa pemain siap diumumkan sebagai rekrutan baru.
Usia Perovic yang masih ideal di angka 28 tahun serta performa impresif di klub lamanya membuatnya menjadi target menarik. Kemampuan teknisnya cukup lengkap, baik sebagai target man maupun second striker. Video highlight yang diunggah oleh kanal YouTube Umid Tillayev menunjukkan kemampuan Perovic dalam mencetak gol lewat sundulan maupun tendangan.
Positioning cerdas dan pergerakan tanpa bola menjadi senjata utamanya dalam mencetak gol. Ia juga dikenal sebagai penendang penalti yang akurat, yang menunjukkan mentalitas tangguh dalam momen krusial. Kontrol bola dan sentuhan pertamanya juga menjadi nilai tambah yang cocok dalam skema permainan cepat Persebaya Surabaya.
Dari segi statistik, kontribusi Perovic tidak bisa dipandang remeh. Di FK Jezero, ia mencetak 16 gol dari 35 pertandingan dengan total menit bermain mencapai 2.706 menit. Saat membela Buducnost Podgorica, ia mencatat 18 gol dari 61 laga, didukung oleh 4 assist selama 3.394 menit bermain. Di Újpest FC Hungaria, Perovic mencetak 14 gol dan 2 assist dari 39 laga, menunjukkan konsistensinya di berbagai liga.
Ia juga pernah memperkuat Zorya Lugansk di Ukraina meski hanya mencetak satu gol dari 26 pertandingan. Pengalaman lintas negara ini justru memperkaya jam terbangnya sebagai striker modern. Di FK Iskra Danilovgrad, ia mencatatkan 6 gol dan 5 assist dari 32 laga. Di NK Olimpija Ljubljana dan FK Vozdovac, ia masih mampu mencetak gol meski dengan jumlah laga yang lebih sedikit.
Harga pasar Perovic saat ini berada di kisaran Rp 4,35 miliar menurut Transfermarkt. Angka ini tergolong ekonomis jika dibandingkan dengan produktivitas dan pengalaman yang dibawanya. Pergerakan cepat manajemen Persebaya Surabaya dalam merekrut pemain ini bisa menjadi strategi tepat menyambut Super League 2025/2026.
Terlebih setelah kehilangan beberapa pemain penting, sosok seperti Perovic dinilai bisa menjadi mesin gol baru Green Force. Antusiasme suporter Bonek terlihat dari berbagai platform media sosial. Striker asal Eropa Timur ini identik dengan etos kerja tinggi dan gaya main ngotot yang disukai para penggemar.
Kini tinggal menunggu momen resmi peluncuran dari manajemen Persebaya Surabaya. Jika semua sinyal ini benar, maka kedatangan Perovic tak lepas dari peran tak terlihat dari anak buah Paul Munster, Slavko Damjanovic. Dengan kolaborasi koneksi, insting, dan strategi transfer cerdas, Persebaya Surabaya berpotensi besar meraih keuntungan maksimal. Dan sekali lagi, kekuatan pertemanan sesama pemain Eropa Timur jadi pintu masuk datangnya striker baru di Kota Pahlawan.


