–
Penahanan Nikita Mirzani akibat laporan yang diajukan oleh Reza Gladys memicu perdebatan di kalangan masyarakat. Salah satu pihak yang menyoroti kasus ini adalah praktisi hukum Kemas Mochamad, yang menduga adanya ketidakwajaran dalam proses penangkapan ibu tiga anak tersebut.
Melansir dari Tribun Seleb, Menurut Kemas, laporan yang diajukan oleh Reza Gladys dinilai sangat bertentangan dengan fakta yang sebenarnya terjadi. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kemas dalam kanal YouTube Seleb On Cam News, pada Selasa (11/3/2025).
“Terkadang penjelasan lisan dengan penjelasan formil itu berbeda.”
“Ini konyol, yang dilaporkan oleh pihak Reza Gladys tersebut adalah pemerasan, tapi penjelasannya untuk menutup, membungkam lisannya dari saudara NM.”
“Ini kan enggak match,” ujar Kemas.
Membandingkan dengan kasus yang pernah ia tangani sebelumnya, Kemas menilai bahwa penahanan Nikita Mirzani berlangsung dengan sangat cepat. Ia juga menyoroti Reza Gladys, yang menurutnya memiliki pemahaman yang sangat baik tentang langkah hukum.
“Mohon maaf nih, perkara kami itu 7 miliar di Polda Metro Jaya itu baru diproses beberapa tahun dengan dengan semua kendalanya luar biasa.”
“Oke dia (Reza Gladys) bukan public figure tapi ini perkara 4 miliar dalam hitungan dua bulan langsung naik, langsung proses upaya paksa,” jelasnya.
Sebagai praktisi hukum yang sudah piawai dalam ranah hukum, Kemas menduga bahwa kasus ini sangat dipaksakan.
“Ini bagi saya ya sebagai praktisi hukum yang memang kita di bidang sana praktiknya, domain ini terlalu dipaksakan,” terangnya.
Sementara itu, praktisi hukum lainnya, Boy Sulimas, juga turut memberikan pendapatnya mengenai kasus yang menjerat Nikita Mirzani. Boy menyoroti awal mula dugaan pemerasan yang dituduhkan dalam kasus ini.
“Jadi kalau pemerasan itu tadi nggak bisa berdiri sendiri, apa alasan orang memberikan sebagian atau keseluruhan uang,” ungkap Boy.
Boy juga membahas produk skincare milik Reza Gladys, yang sempat disinggung oleh Nikita. Ia mempertanyakan apakah benar produk yang disebutkan oleh Nikita tersebut mengandung bahan berbahaya.
“Produknya orang yang disuarakan oleh Nikita ini, itu benar atau tidak.”
“Standarnya sudah memenuhi tidak dan lain-lain,” katanya.
Jika memang terbukti ada kandungan yang berbahaya, Boy menyebut skincare tersebut serta pemiliknya juga harus diperiksa.
“Kalau memang itu terbukti ya polisi harus bertindak juga terhadap peredaran-peredaran itu,” ucapnya.
Boy pun tak menyalahkan tindakan Nikita yang membahas bahayanya produk skincare jika memang dengan tujuan edukasi.
“Kalau saya sih dari sisi dia mengedukasi ya itu benar lah, tidak ada salah Nikita melakukan review-review produk, sepanjang dia punya kompeten di bidang itu ya.”
“Kemudian, kalau misalnya dia temukan, ya tinggal dia laporin lagi, bahan-bahan apa yang memenuhi syarat bahwa itu benar mengandung bahan kimia yang berlebihan,” terangnya
(*)