Tawaran Fantastis Liverpool untuk Alexander Isak
Seiring dengan memanasnya bursa transfer pemain di Liga Primer Inggris menjelang musim 2025-2026, berita mengenai tawaran besar dari Liverpool untuk mendapatkan Alexander Isak menarik perhatian publik sepak bola. Menurut laporan terbaru, The Reds dilaporkan telah menawarkan dana sebesar £110 juta (sekitar Rp2,4 triliun) kepada Newcastle United demi mendapatkan jasa penyerang Swedia tersebut.
Namun, tawaran yang sangat menggiurkan ini ternyata ditolak oleh klub berjulukan The Magpies. Keputusan Newcastle tersebut membuat banyak pihak kaget, karena jika transfer tersebut terwujud, maka Isak akan menjadi rekrutan termahal pada bursa transfer musim panas 2025. Saat ini, rekor transfer tertinggi masih dipegang oleh Florian Wirtz, yang direkrut Liverpool dari Bayer Leverkusen dengan harga sekitar Rp2,1 triliun.
Kebijakan Newcastle yang Ketat
Menurut informasi dari Daily Mail, Newcastle hanya bersedia melepas Isak jika ada tawaran minimal £150 juta atau sekitar Rp3,2 triliun. Dana sebesar itu rencananya akan digunakan oleh klub untuk mendatangkan dua pemain sekaligus, yaitu Ollie Watkins dari Aston Villa dan Yoane Wissa dari Brentford. Selain itu, Benjamin Sesko dari RB Leipzig juga masuk dalam daftar incaran Newcastle.
Dari ketiga target tersebut, Yoane Wissa disebut sebagai kandidat paling realistis, mengingat negosiasi antara Newcastle dan Brentford sudah cukup intens. Namun, keputusan akhir masih tergantung pada kesepakatan resmi antara kedua klub.
Situasi Internal Alexander Isak
Tidak hanya soal tawaran finansial, situasi internal Isak juga memengaruhi dinamika transfer ini. Dilaporkan bahwa sang pemain meninggalkan Inggris tanpa izin klub, dan menggunakan fasilitas latihan mantan klubnya, Real Sociedad. Aksi ini dianggap sebagai kode kuat bahwa Isak ingin segera hengkang dari St James’ Park.
Newcastle United tidak membantah laporan tersebut. Mereka menyatakan bahwa Isak pergi tanpa pemberitahuan resmi setelah mengeluh mengalami cedera paha yang membuatnya absen dari tur pramusim ke Asia Timur. Jika dianggap melanggar aturan internal, Isak bisa saja menerima sanksi dari klub.
Namun, Newcastle tetap bersikukuh tidak akan melepas pemain tanpa nilai transfer yang sesuai dan rencana pengganti yang matang. Klub ini kini berada dalam posisi krusial, karena Isak adalah pilar penting di lini depan. Di satu sisi, mereka memiliki aset berharga, namun di sisi lain, tekanan dari sang pemain serta godaan tawaran besar dari Liverpool bisa saja mendorong mereka mengambil keputusan penting dalam waktu dekat.
Potensi Keuntungan Finansial
Jika Newcastle benar-benar menerima tawaran senilai Rp2,4 triliun, maka klub tersebut akan meraih keuntungan besar secara finansial. Pasalnya, saat mendatangkan Isak dari Real Sociedad pada tahun 2022, Newcastle hanya mengeluarkan dana sekitar Rp1,2 triliun. Artinya, mereka berpeluang meraup keuntungan dua kali lipat dalam waktu tiga tahun, sebuah langkah transfer yang sangat menguntungkan dari sisi bisnis.
Harga mahal yang dipatok Newcastle untuk Isak didasarkan pada performa impresif sang pemain. Dalam tiga musim terakhir, Isak mencatatkan 62 gol dan 11 assist dari 109 penampilan di semua kompetisi. Statistik tersebut menjadikan Isak sebagai salah satu penyerang paling konsisten di Premier League.
Profil Singkat Alexander Isak
Alexander Isak lahir di Solna, Swedia, pada 21 September 1999. Pemain dengan tinggi badan 192 cm ini sudah mencatatkan lebih dari 50 caps dengan 16 gol bersama Timnas Swedia. Karier profesionalnya dimulai di AIK (Swedia) pada 2016, di mana ia mencetak 10 gol dalam 24 penampilan.
Setelah itu, Isak bermain di Bundesliga bersama Borussia Dortmund dan sempat dipinjamkan ke Willem II di Belanda. Di sana, ia sukses mencetak 13 gol dalam 16 laga. Pada musim 2019-2022, Isak hijrah ke Real Sociedad dan mencatatkan 105 penampilan dengan 33 gol.
Pada 2020, Isak bergabung dengan Newcastle United dan hingga Mei 2025, ia telah tampil dalam 86 pertandingan dengan 54 gol. Isak juga menjadi pencetak gol termuda untuk klub AIK dan Timnas Swedia.


