Minta Maaf ke Toko Kue, Codeblu: Saya Menyebarkan Berita Palsu

Posted on

Food vlogger Codeblu baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah meminta maaf kepada salah satu toko kue atas ulasannya yang negatif beberapa waktu yang lalu.

Permintaan maaf itu disampaikan Codeblu di akun Instagram-nya.

“Permintaan maaf kepada brand CT,” kata Codeblu dalam video yang diunggahnya di Instagram, seperti dikutip , Sabtu (1/3/2024).

Codeblu merasa bersalah karena menyebarkan berita palsu yang didapat dari sumber yang tidak dapat dipercaya. Hal ini menyebabkan pihak CT mengalami kerugian.

“Saya telah menyebarkan berita palsu yang didapat dari sumber yang kurang dapat dipercaya hingga menimbulkan kerugian bagi pihak CT dan masyarakat Indonesia, membuat banyak orang merasa ketakutan,” ujar Codeblu.

Codeblu meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan tersebut.

“Saya minta maaf sepenuh hati dan saya tidak akan melakukannya lagi di masa depan,” ujar Codeblu.

Uniknya unggahan Codeblu itu malah mendapatkan kritik pedas dari warganet yang mengisi kolom komentarnya.

“CT apa sih? Cut Tari? Caca Tengker sebut yang jelas dong,” tulis Mariska Tracy.

“Video permintaan maaf terburuk yang pernah saya lihat sebagai seorang yang suka mengulas makanan, Anda memberi julukan tidak enak pada food influencer,” tulis Titan Tyra.

Permasalahan ini dimulai dari ulasan Codeblu pada tanggal 15 November 2024 yang menghubungkan salah satu toko kue dan roti dengan kasus penjualan nastar berjamur ke sebuah panti asuhan.

Pada saat itu, Codeblu mengaku menerima informasi dari seorang yang diduga bekerja di toko tersebut.

Tidak hanya memberikan komentar tentang nastar berjamur, Codeblu juga menyinggung kondisi kebersihan dapur di toko tersebut.

Akibatnya, banyak warga maya mengkritik toko kue tersebut.

Menghadapi viralnya tuduhan tersebut, pihak toko kue merek CT itu mengeluarkan pernyataan berisi penolakan pada 17 November 2024.

“Mengenai isu yang beredar terkait tuduhan bahwa toko kue kami telah mendistribusikan produk kadaluarsa dan berjamur ke Panti Asuhan, kami melakukan evaluasi internal dan tidak menemukan bukti tersebut,” tulis toko kue tersebut di akun media sosialnya.

“Produk yang dihasilkan dalam program CSR tersebut telah melewati proses Pengawasan Kualitas dan merupakan produk yang baik serta aman untuk dikonsumsi,” lanjut mereka.

Lalu pada bulan Januari 2025, Codeblu membuat video yang berisi kritik lagi kepada toko kue tersebut setelah menerima laporan dari beberapa orang.

“Orang mau suaranya didengar, saya sudah menyampaikannya, selalu seperti itu,” kata Codeblu.

Langkah Codeblu dianggap menelanjangi produk bisnis orang lain