Dedi Mulyadi Ubah Aturan Masuk Kerja Jadi Jam 06.30 Selama Ramadhan, Ini Alasannya…

Posted on

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengubah jam kerja aparatur sipil negara (ASN) selama Ramadhan 2025.

Biasanya, pegawai negeri sipil (ASN) masuk kerja pukul 07.30 WIB dan pulang pukul 14.30 WIB.

, Sabtu (1/3/2025).

Jam istirahat, kata Dedi, meningkat dari setengah jam, menjadi satu jam. Jam istirahat adalah pukul 12.00 WIB hingga 13.00 WIB. “Jam pulang kerja adalah pukul 14.00 WIB,” kata Dedi.

Apakah Dedi mencari kegembiraan dengan mengubah jam masuk kerja menjadi lebih pagi?

Dia menyangkalnya, “Saya menggunakan logika,” ujarnya.

Menurutnya, biasanya setelah sahur, seseorang melaksanakan shalat Subuh dan kemudian kembali tidur. Lalu, bangunlah dia sekitar pukul 07.00 WIB.

“Tidurannya, bangun jam 7,” katanya.

Bentuk kebiasaan tidur setelah sahur, menurut Dedi, tidak baik.

Selain keterlambatan ke kantor, kebiasaan ini juga buruk dari sisi kesehatan.

“Setelah bangun sahur, perut penuh makanan, lalu tidur kembali. Hal ini tidak boleh dari sisi kesehatan maupun sisi ajaran Rasulullah SAW,” katanya.

Berbeda jika kamu bangun tidur, makan sahur, shalat subuh, lalu mandi, dan berangkat ke kantor. Jika demikian, tubuhmu akan bugar.

Tentang waktu istirahat, kata Dedi, istirahat pada hari biasa biasanya tidak bisa digunakan untuk tidur karena waktu yang tersedia hanya setengah jam saja.

Pada bulan Ramadhan, dia memberikan toleransi untuk tidur setengah jam setelah shalat dzuhur. “Istirahat 1 jam,” katanya.

Dedi mengatakan, bulan puasa Ramadhan sangat spesial bagi umat Muslim. Biasanya, masyarakat maupun para pegawai negeri sipil (ASN) ingin berkumpul bersama keluarga ketika berbuka puasa.

“Jadi, ibu-ibu punya kesempatan untuk (berlibur bersama keluarga), pulangnya agak siang, bisa masak di rumah. Bapak-bapaknya bisa membantu,” ujar Dedi.

Dia berharap keputusan ini akan menambah semangat bagi para pegawai untuk melayani masyarakat.

“Puasa bukanlah alasan bagi kita untuk mengurangi jam layanan bagi kepentingan masyarakat,” kata Dedi.