Mengisap Jari saat Terluka Bikin Cepat Sembuh? Cek Dulu Faktanya!

Posted on

Mengisap Jari yang Terluka, Benarkah Bermanfaat atau Berbahaya?

Di salah satu adegan film ‘Inang’, terdapat adegan yang menarik perhatian penonton. Naysila Mirdad mengalami luka akibat pecahan kaca, dan Dimas Anggara secara spontan mengisap jari Naysila yang berdarah. Adegan ini memicu pertanyaan: apakah mengisap luka benar-benar bisa membantu penyembuhan?

Mengisap luka merupakan tindakan yang sering dilakukan secara alami oleh manusia maupun hewan. Dalam banyak kasus, hal ini terjadi tanpa sadar. Misalnya, saat jari tergores atau terluka, kebanyakan orang cenderung menjilat atau mengisap bagian tersebut. Bahkan, ada idiom dalam bahasa Inggris, ‘lick your wounds’, yang menggambarkan proses pemulihan diri setelah mengalami kegagalan atau pengalaman buruk.

Refleks Alami untuk Menyembuhkan Luka

Menurut studi yang diterbitkan di The FASEB Journal pada tahun 2008, air liur memiliki kandungan senyawa yang dapat membantu penyembuhan luka. Salah satunya adalah histatin, protein yang mampu membunuh bakteri dan mencegah infeksi. Selain itu, air liur juga berfungsi membersihkan luka dari kotoran atau kontaminan yang bisa menyebabkan infeksi lebih lanjut.

Selain manfaatnya, air liur juga menjadi sumber obat baru. Para ilmuwan percaya bahwa senyawa-senyawa dalam air liur dapat digunakan sebagai bahan dasar pengobatan. Contohnya, luka di mulut seperti bekas pencabutan gigi cenderung sembuh lebih cepat karena kandungan air liur yang kaya akan enzim dan protein.

Risiko Mengisap Luka

Meskipun ada manfaatnya, mengisap luka juga memiliki risiko. Mulut kita mengandung ratusan spesies bakteri, sebagian di antaranya bisa berbahaya jika masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka. Bakteri seperti Eikenella corrodens dan Streptococcus anginosus bisa menyebabkan infeksi serius, terutama pada orang dengan sistem imun yang lemah.

Sebuah kasus yang dilaporkan di New England Journal of Medicine pada tahun 2002 menunjukkan betapa berbahayanya tindakan ini. Seorang pria diabetes harus diamputasi ibu jarinya setelah menjilat luka kecil akibat jatuh dari sepeda. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri dari mulutnya berkembang sangat cepat dan menyebabkan kerusakan jaringan yang parah.

Jangan Biarkan Hewan Menjilati Luka

Tidak hanya manusia, hewan peliharaan juga sering menjilati luka yang terjadi pada tubuh manusia. Namun, hal ini tidak direkomendasikan. Setiap individu memiliki flora khusus di tubuhnya, termasuk bakteri kulit, mulut, dan usus. Ketika bakteri asing seperti dari hewan masuk ke dalam tubuh, mereka bisa menyebabkan infeksi yang berbahaya.

Kesimpulan

Secara alami, mengisap luka bisa memberikan manfaat tertentu, terutama dalam membersihkan luka dan mempercepat penyembuhan. Namun, tindakan ini juga memiliki risiko, terutama jika luka terinfeksi oleh bakteri berbahaya. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kebersihan luka dan mencari perawatan medis jika diperlukan.

Jika Mama juga sering melakukan tindakan ini, penting untuk tetap waspada dan memastikan luka tidak terkontaminasi. Tidak semua kebiasaan alami pasti aman, terutama ketika melibatkan kesehatan dan keselamatan diri sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *