Keluarga Akhirnya Buka Suara Soal Kematian Arya Daru
Setelah hampir sebulan lamanya kasus kematian Arya Daru Pangayunan, anggota keluarga dari diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) akhirnya memberikan pernyataan resmi. Meta Ayu Tereskova, kakak kandung dari Pita, istri Arya Daru, mengungkapkan bahwa pihak keluarga telah sepakat untuk menunjuk kuasa hukum dalam mengungkap penyebab kematian almarhum.
Arya Daru ditemukan tewas di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada 8 Juli 2025. Saat itu, jasadnya ditemukan dalam kondisi kepala tertutup plastik dan dililit lakban. Awalnya, ada dugaan bahwa Arya Daru menjadi korban pembunuhan. Namun, pihak kepolisian menyatakan bahwa tidak ada keterlibatan orang lain dalam kematian tersebut. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa tidak ditemukan sidik jari selain milik Arya Daru di dalam kamar.
Meski demikian, banyak masyarakat yang merasa tidak puas dengan kesimpulan tersebut. Mereka masih mempercayai bahwa Arya Daru dibunuh. Salah satu yang menjadi pertanyaan adalah sosok wanita bernama Vara yang terlihat dalam rekaman CCTV bersama Arya Daru sebelum ia ditemukan tewas. Hingga saat ini, Vara belum pernah muncul ke publik.
Selain itu, pesan WhatsApp yang diduga menjadi penyebab kematian juga belum diungkap. Istri Arya Daru, Pita, diyakini menjadi satu-satunya sumber informasi penting untuk memecahkan teka-teki ini. Namun, hingga saat ini, Pita masih enggan memberikan pernyataan kepada publik.
Meta Ayu Tereskova menjelaskan bahwa pihak keluarga masih memprioritaskan kesehatan mental Pita. Menurutnya, Pita sangat terluka secara psikis setelah kehilangan suaminya. “Kondisi keluarga kami harus dijaga, adik saya Pita dari psikis sangat terluka dan terpukul,” ujar dia.
Menurut Meta, hubungan antara Arya Daru dan Pita sudah sangat dekat sejak mereka duduk di bangku SD. “Karena almarhum dan adik saya sudah kenal sejak SD, jadi hampir tiap hari itu mereka dari dulu sampai sekarang itu mereka dekat. Jadi ketika kehilangan almarhum itu rasa sakit, luka, dalam sekali,” tambahnya.
Pita sendiri masih belum percaya bahwa suaminya telah meninggal dunia. “Jadi sampai dia, ‘ini mimpi gak sih, ini realita gak sih’. Kemudian kami juga harus menjaga kondisi kesehatan keluarga almarhum,” lanjut Meta.
Sementara itu, ibunda Arya Daru sedang dalam proses penyembuhan pascaoperasi. “Saat ini ibu dari almarhum saat ini sedang proses penyembuhan, beberapa bulan lalu beliau habis operasi kanker usus,” jelas Meta. Ia menambahkan bahwa kondisi ibu almarhum masih belum pulih sepenuhnya. “Ke mana-mana masih bawa kantung kotoran. Apalagi Daru anak tunggal, jadi itu yang harus kita jaga.”
Meski begitu, Meta mengatakan bahwa keluarga tetap berkomitmen untuk mengungkap kasus ini secara terang benderang. “Kami tidak tutup mata, kami juga speak up walaupun belum bisa memuaskan semua netizen. Kami juga hati-hati dengan apa yang kami ucapkan karena menjaga kondisi psikis keluarga kami,” katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa keluarga telah sepakat untuk melanjutkan kembali kasus kematian Arya Daru. “Kita sudah sepakat nanti akan menunjuk kuasa hukum,” jelas Meta. Meski demikian, ia menegaskan bahwa penunjukan kuasa hukum tidak bisa dilakukan terburu-buru. “Ini kan hanya masalah waktu. Biar gimanapun membutuhkan keterangan dari adik (Pita), dari orangtua almarhum. Itu yang kita pelan-pelan,” tambahnya.
Meta juga mengungkapkan bahwa pihak keluarga sudah memiliki beberapa kandidat calon pengacara. “Sudah ada beberapa kandidat,” ujarnya.


