Jumlah Uang yang Diberi Shella Saukia untuk Safitri Saat Diceraikan Suami Lulus PPPK

Posted on

Kehidupan Melda Safitri yang Penuh Perjuangan dan Kebahagiaan

Melda Safitri, seorang istri yang diceraikan suaminya menjelang pelantikan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), kini mengalami perubahan besar dalam hidupnya. Dari kesedihan yang mendalam, ia kini mendapat dukungan luar biasa dari Shella Saukia, seorang tokoh publik yang memberikannya uang tunai senilai Rp50 juta serta sebuah ponsel. Tidak hanya itu, Shella juga membantu mempercantik penampilan Melda, sehingga kini ia tampak lebih percaya diri dan menarik.

Menurut informasi yang diunggah oleh Rita Sugiarti, rekan dan manajer Melda, Shella Saukia memberikan uang tunai sebesar Rp50 juta kepada Melda. Ia juga memberikan ponsel untuk membantu Melda dalam mencari rezeki. Dalam unggahan Instagramnya, Melda menunjukkan momen saat ia diberi make-up oleh Shella, membuatnya tampil lebih cantik dan menarik perhatian banyak orang.

“Alhamdulillah terima kasih kak @shellasaukiaofficial,” tulis Melda dalam caption unggahannya. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Shella.

Sebelumnya, Melda sempat menangis ketika menerima uang dari Shella. “Ini ada rezeki untuk buka usaha,” kata Shella sambil menangis. Melda mengaku belum pernah memegang uang sebanyak itu sebelumnya. “Gak pernah pegang uang sebanyak ini kak,” ujarnya sambil menangis.

Shella juga menangis haru sambil memeluk Melda. “Makasih kak,” kata Melda. Shella menyarankan agar Melda membuka usaha dan jika perlu datang ke Jakarta, ia akan menyediakan tempat tinggal.

Selain uang tunai dan ponsel, Shella juga memberikan semangat kepada Melda. Ia berdoa agar derajat Melda ditingkatkan oleh Allah. “Alhamdulillah insyaAllah setelah ini Derajat kak Melda di angkat sama Allah Swt..Semangaaat ya.”

Dalam unggahannya, Melda menyampaikan rasa syukur atas pertolongan yang diterimanya. “Allah Maha Adil. Allah tunjukkan jalan,” tulisnya di Instagram.

Latar Belakang Perceraian Melda Safitri

Melda Safitri mengaku diceraikan suaminya pada 15 Agustus 2025, dua hari sebelum sang suami dilantik sebagai PPPK Satpol PP Aceh Singkil pada 17 Agustus 2025. Padahal, Melda rela membelikan atribut korpri sang suami dari hasil jualannya, namun tak disangka ia justru diceraikan suami.

Melda kini tinggal di rumah orang tuanya di Meukek, Kabupaten Aceh Selatan, bersama dua anaknya. Hingga Oktober ini, ia bertahan dari hasil jualan gorengan dan minuman seribu rupiah di depan rumahnya. Dari hasil tersebut, ia juga mampu menghidupi kedua anaknya yang masih kecil.

Perceraian Melda bermula dari pertengkaran kecil di rumah. Suaminya marah karena tidak menemukan lauk di meja makan. Pertengkaran ini terjadi tepat tiga hari sebelum sang suami menerima SK PPPK. Melda mengaku bahwa dirinya yang membelikan baju korpri suami dari hasil jualan sayur, namun tak disangka malah diceraikan suaminya.

“Saya sudah menuntut keadilan, karena saya sudah melapor ke sana kemari. Tidak ada hasil, hanya dipandang sebelah mata. Padahal baju Korpri yang dipakai untuk pelantikan itu hasil dari jualan cabe dan sayur saya belikan,” ujar Melda.

Pesan Mendalam dari Melda Safitri

Melda menegaskan bahwa suaminya menceraikan dirinya bukan semata karena pertengkaran rumah tangga, melainkan karena sang suami akan dilantik menjadi PPPK. “Dia ceraikan saya karena mau jabatan. Padahal kami dulu berjuang bersama. Saya sempat berharap, setelah dia dilantik jadi PPPK, bisa sedikit membantu perekonomian keluarga,” ujarnya.

Namun, harapan itu justru pupus. Menurut Melda, jika suaminya ingin menceraikan dirinya kenapa tidak dari dulu. “Begitu dikasih Allah rezeki, dia malah ceraikan saya. Kalau memang mau cerai, kenapa tidak dari dulu,” tuturnya dengan nada kecewa.

Melda juga mengungkap bahwa video yang viral diunggah bukan tanpa izin, melainkan sudah sepengetahuannya. “Jangan salahkan siapa pun, terutama saudara kita Rita Sugiarti Ricentil Panggabean tentang viralnya video saya ini. Viral-nya video ini atas seizin Allah melalui orang-orang baik, orang yang peduli dengan kemanusiaan.”

Ia juga menambahkan pesan mendalam yang kini banyak dikutip warganet. Pesan tersebut memuat tentang pentingnya menghargai wanita terutama sosok wanita yang menemani masa berjuang. “Tepat di tanggal 15 Agustus 2025 saya diceraikan, dan 17 Agustus 2025 dia menerima SK. Tuan yang terhormat, tidaklah harta, pangkat, jabatan dibawa mati. Tapi hargailah wanita yang selama ini menemanimu dari nol hingga mengantarkanmu ke jalan kesuksesan, walaupun dibalas dengan perceraian.”