Kunci Jawaban Cerita Reflektif Modul 1 PPG Guru Tertentu 2025 Tahap 2
Modul 1 dalam program Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2025 menekankan pentingnya penerapan prinsip Understanding by Design (UbD) dalam merancang pembelajaran. Tujuan dari modul ini adalah untuk memandu para peserta PPG dalam melakukan refleksi terhadap konsep-konsep yang telah dipelajari dan bagaimana prinsip UbD dapat diterapkan dalam praktik pengajaran sehari-hari.
Refleksi tentang Menerapkan Prinsip UbD
Sebelum melanjutkan ke topik berikutnya, guru-guru diminta untuk merefleksikan apa yang telah dipelajari pada topik pertama. Dalam hal ini, prinsip UbD menjadi dasar untuk merancang pembelajaran yang efektif. Berikut beberapa kunci jawaban yang bisa menjadi referensi bagi para guru:
Kunci Jawaban 1: Perencanaan Pembelajaran yang Terstruktur
Perencanaan pembelajaran yang matang sangat penting dalam mencapai Pembelajaran Mendalam (PM) yang mampu menumbuhkan pemahaman, penerapan pengetahuan, serta kemampuan berpikir kritis dan reflektif. Pendekatan UbD membantu guru merancang pembelajaran secara terstruktur, mulai dari menentukan tujuan hingga merancang aktivitas yang bermakna.
Prinsip Utama UbD:
– Tujuan pembelajaran yang bermakna.
– Fokus pada pemahaman konsep inti.
– Asesmen otentik.
– Aktivitas pembelajaran yang reflektif dan kontekstual.
– Refleksi berkelanjutan.
Tantangan yang dihadapi adalah keterampilan dalam merumuskan tujuan, menyusun asesmen yang tepat, serta mendesain aktivitas yang menumbuhkan pemikiran tingkat tinggi. Namun, dengan penerapan UbD, pembelajaran menjadi lebih terarah dan bermakna.
Kunci Jawaban 2: Pendekatan Backward Design dalam Pembelajaran
Understanding by Design (UbD) memberikan kerangka kerja yang sangat membantu dalam merancang pembelajaran yang efektif karena pendekatannya yang berorientasi pada hasil. Hal ini berarti guru mulai dengan memikirkan apa yang ingin peserta didik pahami dan mampu lakukan pada akhir pembelajaran, sebelum merancang aktivitas atau materi.
Cara Prinsip UbD Membantu dalam Merancang Pembelajaran:
– Fokus pada Pemahaman Mendalam: UbD mendorong guru untuk tidak hanya menyampaikan konten, tetapi juga memastikan peserta didik mencapai pemahaman yang mendalam dan berkelanjutan.
– Penilaian yang Jelas dan Terukur: Tahap kedua dalam UbD adalah menentukan bukti pembelajaran (assessment evidence), yang sangat krusial dalam merancang penilaian yang autentik.
– Aktivitas Pembelajaran yang Bertujuan: Setelah menentukan tujuan dan bentuk penilaian, merancang rencana pembelajaran menjadi lebih mudah.
– Keterkaitan Antar Komponen: UbD membantu menciptakan keselarasan antara tujuan, penilaian, dan aktivitas pembelajaran.
– Peningkatan Kualitas Pembelajaran: Dengan menerapkan UbD, guru diajak untuk berpikir secara sistematis dan strategis tentang desain pembelajaran.
Tantangan yang Dihadapi:
– Pergeseran Pola Pikir: Memulai dari “pemahaman esensial” terasa tidak biasa.
– Identifikasi Pemahaman Esensial: Menentukan “pemahaman esensial” membutuhkan pemikiran kritis.
– Merancang Penilaian Autentik: Membutuhkan kreativitas dan waktu.
– Menyeimbangkan Cakupan dan Kedalaman: Ada tekanan untuk mencakup banyak materi.
– Membutuhkan Waktu dan Usaha Ekstra: Awalnya membutuhkan lebih banyak waktu.
Refleksi ini semakin memperkuat keyakinan akan potensi UbD dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
Kunci Jawaban 3: Pengalaman Belajar yang Bermakna
Setelah mempelajari materi “Menerapkan Prinsip Understanding by Design Pada Pembelajaran”, saya berusaha memberikan pengalaman belajar yang tidak hanya informatif tetapi juga bermakna. Saya sering kali merasa bahwa meskipun peserta didik telah melalui berbagai kegiatan pembelajaran, pemahaman mereka sering kali dangkal. Hal ini membuat saya mempertanyakan pendekatan yang digunakan.
Saya merasa lebih percaya diri dalam merumuskan tujuan pembelajaran dan memahami berbagai jenis asesmen. Menggunakan pendekatan UbD, saya menyadari pentingnya merancang pembelajaran yang terstruktur dan bermakna. Saya bertekad untuk terus belajar dan menerapkan konsep ini dalam pengajaran sehari-hari.
Kunci Jawaban 4: Fokus pada Pemahaman dan Relevansi
Prinsip UbD dapat membantu saya sebagai guru dalam merancang pembelajaran yang efektif. Kerangka kerja ini berfokus pada tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Prinsip utamanya adalah desain mundur, di mana guru mulai dengan menentukan tujuan akhir yang ingin dicapai siswa, kemudian merancang asesmen, dan baru setelah itu merancang kegiatan pembelajaran.
Beberapa cara prinsip UbD membantu:
– Fokus pada Pemahaman: Siswa diajak menghubungkan pengetahuan baru dengan yang sudah dimiliki.
– Relevansi: Pembelajaran menjadi lebih bermakna dan menarik.
– Asesmen yang Bermakna: Asesmen dirancang untuk mengukur pemahaman secara menyeluruh.
– Kegiatan Pembelajaran yang Terarah: Setiap kegiatan dirancang dengan tujuan jelas.
– Keterlibatan Siswa: Siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
Kunci Jawaban 5: Pendekatan Perencanaan Pembelajaran yang Dimulai dari Akhir
Dalam topik ini, saya memahami secara mendalam mengenai prinsip-prinsip dasar dari UbD. Pendekatan ini menawarkan perencanaan pembelajaran yang dimulai dari akhir, yaitu menetapkan hasil belajar yang diharapkan, lalu menentukan asesmen yang sesuai, dan akhirnya merancang kegiatan pembelajaran yang lebih terarah dan bermakna.
Praktiknya, prinsip UbD membantu saya sebagai guru untuk lebih sistematis dalam merancang pembelajaran. Saya belajar untuk lebih peka dalam menentukan essential questions, menyusun asesmen autentik, dan mengembangkan kegiatan belajar yang relevan.
Meskipun ada tantangan seperti keterbatasan waktu dalam merancang unit pembelajaran yang menyeluruh, saya percaya bahwa dengan latihan dan kolaborasi, tantangan tersebut dapat diatasi.


