Jawaban: Bagaimana Guru Melihat Pentingnya CASEL dalam Pembelajaran?

Posted on

Peran CASEL dalam Pembelajaran di Kelas

Implementasi Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning (CASEL) dalam proses pembelajaran di kelas memiliki peran yang sangat penting dan berdampak jangka panjang. Tidak hanya siswa, tetapi juga guru dan suasana keseluruhan lingkungan sekolah terpengaruh oleh penerapan konsep ini. Dengan CASEL, siswa diberikan alat untuk mengelola emosi, meningkatkan keterampilan sosial, serta memperkuat kemampuan akademik mereka.

Salah satu manfaat utama dari CASEL adalah membantu siswa menghadapi stres dengan lebih baik, tetap fokus saat belajar, dan menyelesaikan masalah secara efektif. Hal ini menjadi dasar bagi pengembangan diri yang seimbang, tidak hanya secara intelektual tetapi juga emosional dan sosial.

Dalam modul pembelajaran sosial emosional (PSE), para guru peserta program Pendidikan Profesi Guru (PPG) diajukan pertanyaan tentang bagaimana mereka menilai pentingnya CASEL dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Pertanyaan ini muncul sebagai bagian dari refleksi yang dilakukan oleh para guru, khususnya pada Topik 1 yang membahas pentingnya CASEL dalam pembelajaran sosial emosional.

Pendekatan CASEL dalam Kegiatan Belajar Mengajar

Sebagai guru SD, CASEL dilihat sebagai fondasi utama pembelajaran, bukan sekadar pelengkap. Anak-anak pada usia ini seperti sedang membangun rumah, dan CASEL adalah pondasinya. Tanpa pondasi emosional dan sosial yang kuat, anak-anak akan kesulitan menyerap materi pelajaran, meskipun mereka sangat cerdas. Di kelas, CASEL membantu menciptakan lingkungan yang aman dan positif. Siswa belajar mengenali emosi mereka dan mengelolanya, sehingga mengurangi perundungan dan pertengkaran. Mereka menjadi lebih sabar, bisa berbagi, dan menyelesaikan konflik kecil dengan damai.

Ketika siswa belajar berempati pada teman dan berkomunikasi dengan baik, kerja kelompok menjadi lebih efektif dan menyenangkan. Dengan demikian, CASEL tidak hanya meningkatkan hubungan sosial, tetapi juga mendukung keberhasilan akademis. Seorang guru SD percaya bahwa dengan CASEL, ia tidak hanya mendidik siswa yang pintar, tetapi juga siswa yang berkarakter, tangguh, dan siap menghadapi tantangan hidup.

Penggunaan CASEL di Tingkat SMP

Di tingkat SMP, CASEL juga dianggap sangat penting dalam pembelajaran karena mendukung perkembangan holistik siswa. Lima kompetensi utama CASEL—kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, keterampilan relasi, dan pengambilan keputusan bertanggung jawab—membantu siswa tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mengelola emosi dan berinteraksi secara positif.

Di kelas, CASEL menciptakan lingkungan belajar yang aman dan inklusif. Misalnya, melalui refleksi setelah kegiatan, siswa belajar memahami emosi mereka. Strategi seperti pernapasan dalam diajarkan untuk mengatasi stres. Kesadaran sosial dikembangkan melalui diskusi kelompok yang menghargai perbedaan, sementara keterampilan relasi diasah melalui kerja tim dalam proyek. Pengambilan keputusan bertanggung jawab diterapkan saat siswa menghadapi dilema dalam studi kasus.

Penerapan CASEL meningkatkan motivasi belajar, mengurangi konflik antarsiswa, dan membekali mereka dengan keterampilan hidup untuk menghadapi tantangan di luar sekolah. Sebagai guru, CASEL dianggap sebagai fondasi untuk membentuk karakter dan kecerdasan emosional siswa, yang sama pentingnya dengan prestasi akademik.

Penerapan CASEL di Tingkat SMA

Di tingkat SMA, CASEL dilihat sebagai fondasi untuk membentuk peserta didik yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga matang secara emosional dan sosial. Pada masa remaja, siswa menghadapi berbagai tekanan, mulai dari tuntutan akademik hingga pencarian jati diri. CASEL membantu mereka mengembangkan kesadaran diri, pengelolaan emosi, tanggung jawab dalam mengambil keputusan, keterampilan hubungan sosial, serta kemampuan berempati dan bekerja sama.

Dengan CASEL, pembelajaran menjadi lebih bermakna karena siswa merasa aman, dihargai, dan didukung. Mereka lebih terbuka dalam berdiskusi, mampu mengelola konflik dengan dewasa, serta menunjukkan sikap positif terhadap pembelajaran dan teman sebaya. Di kelas, CASEL diterapkan melalui diskusi reflektif, kerja kelompok, dan pembiasaan empati. Hasilnya, iklim kelas lebih kondusif dan siswa lebih siap menghadapi tantangan dunia nyata. Pembelajaran bukan hanya soal pengetahuan, tapi juga tentang membentuk karakter yang kuat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *