Pertemuan Hangat Irjen Hendro Pandowo dengan Ojol di Pangkalpinang
Di akhir masa tugasnya sebagai Kapolda Babel, Irjen Hendro Pandowo memilih untuk bertemu dengan para pengemudi ojek online (ojol) di Kota Pangkalpinang. Pertemuan ini berlangsung di Warunk Milenial pada malam hari, Sabtu (27/9/2025), dan terlihat penuh keakraban serta hangat.
Irjen Hendro yang merupakan alumni Akpol 1990 ini tampak tidak sungkan mengenakan jaket ojol saat berbincang dengan para pengemudi. Ia juga tampil santai dengan kaus putih. Tidak ada batas antara seorang jenderal bintang dua dengan para pengemudi ojol yang hadir. Obrolan terus mengalir hingga akhirnya Irjen Hendro menyampaikan salam perpisahan.
Dalam kesempatan tersebut, Irjen Hendro menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh masyarakat Babel yang telah membantu menjaga kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat. Ia juga memohon maaf jika selama menjabat terdapat tutur kata atau perilaku yang kurang sopan, baik sengaja maupun tidak sengaja.
Ia mengatakan bahwa sejak awal menjabat Kapolda Babel, ia memiliki konsep bagaimana melakukan pendekatan kepada seluruh komunitas, termasuk para driver ojol. “Sehingga, jauh hari sebelum adanya kejadian di Jakarta, kita sudah dekat dan sering kali bertemu rekan-rekan semuanya,” ujarnya.
Mutasi ke Bareskrim Polri
Irjen Hendro Pandowo adalah salah satu perwira tinggi Polri yang kena mutasi berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor ST/2192/IX/KEP./2025 tanggal 24 September 2025. Ia akan dimutasi ke Bareskrim Polri, dan posisinya akan digantikan oleh Irjen Pol Viktor Theodorus Sihombing, yang sebelumnya menjabat Kadiv Hukum Polri.
Dalam kesempatan itu, Irjen Hendro juga memohon doa dan restu dari masyarakat agar dapat menjalankan tugas dengan baik di Mabes Polri. “Terkait kepindahan saya, saya mohon doa dan restunya. Semoga saya dan keluarga diberikan kekuatan dan kesehatan serta ditempat yang baru bisa menjalankan amanah dengan baik dan penuh dengan rasa tanggung jawab,” harapnya.
Profil dan Karier Irjen Hendro Pandowo
Irjen Hendro Pandowo lahir di Kepanjen, Malang, Jawa Timur, pada 12 Januari 1969. Ia lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1991, satu angkatan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Selain pendidikan dasar kepolisian, Hendro juga menempuh pendidikan di PTIK (1998), Sespim (2007), serta Lemhannas (2016).
Karier Irjen Hendro sangat menjanjikan. Sejak awal penugasan, ia banyak berkecimpung di bidang reserse. Beberapa jabatan penting pernah ia tempati, seperti Kapolres Purwakarta, Kapolres Bandung, Kapolres Metro Jakarta Pusat, hingga Kapolrestabes Bandung. Ia kemudian dipercaya menjadi Karoprovos Divpropam Polri (2018), lalu Wakapolda Metro Jaya (2020). Pada Maret 2023, ia resmi menyandang pangkat Inspektur Jenderal Polisi dan menduduki jabatan Staf Ahli Sosial Budaya (Sahlisosbud) Kapolri, sebelum akhirnya dipindahkan sebagai Kapolda Bangka Belitung (2024–2025).
Kasus Menonjol yang Pernah Ditangani
Hendro Pandowo dikenal tidak segan turun langsung ke lapangan. Beberapa kasus besar yang pernah ditangani antara lain:
- Satgas Antimafia Bola (2018–2019): Hendro bersama tim berhasil membongkar praktik mafia dalam sepak bola nasional.
- Bom Thamrin (2016): Ikut menangani aksi teror bom bunuh diri di Jakarta Pusat.
- Bom Panci Bandung (2017): Hendro memimpin langsung penggerebekan tanpa rompi anti peluru, hanya berbekal senjata revolver, dan terlibat baku tembak dengan pelaku.
- Kasus narkoba dan penggerebekan FPI di Petamburan (2014): Hendro ikut memimpin operasi di lapangan.
Tanda Tangan Emoji yang Viral
Selain karier yang cemerlang, Irjen Hendro juga pernah viral karena tanda tangannya yang unik. Tanda tangan miliknya dilengkapi emoji senyum. Ia mengatakan bahwa hal itu memang merupakan tanda tangan asli miliknya dan merupakan ungkapan bahagia.
Video penandatanganan prasasti yang menunjukkan hal unik itu pertama kali diunggah oleh akun Humas Polda Babel dan telah ditonton 3,1 juta kali, dengan lebih dari 80.000 tanda suka serta belasan ribu kali dibagikan ke berbagai platform media sosial.
Harta Kekayaan Irjen Hendro Pandowo
Berdasarkan laporan LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Irjen Hendro Pandowo memiliki harta sebesar Rp9,4 Miliar. Jumlah tersebut berbeda dari laporannya ketika masih menjabat sebagai Kapolrestabes Bandung di tahun 2017/2018, yaitu sebesar Rp20,9 Miliar.
Kehidupan Pribadi
Irjen Hendro Pandowo menikahi Novi Kusnovianti dan memiliki tiga orang anak, yaitu Ryan Kushervian Rasyid, Raynaldi Kusheriadi, dan Aurellia Vania Arvianti. Anak pertamanya, Ryan, kini berkarier sebagai perwira muda Polri.
Meski kini tidak lagi menjabat Kapolda Babel, perjalanan karier Irjen Hendro Pandowo di Bareskrim Polri masih ditunggu kontribusinya bagi institusi dan masyarakat.
