Ingin Penghasilan Pasif? Ini Alasan Investasi Emas Cocok untuk Pemula dan Waktu Tepat Mulai

Posted on

Pendapatan Pasif dan Investasi Emas sebagai Pilihan yang Tepat

Pendapatan pasif merupakan salah satu cara untuk meningkatkan penghasilan secara bertahap tanpa harus bekerja secara aktif. Pendapatan ini biasanya berasal dari aset atau usaha yang sudah ada, seperti investasi. Namun, bagi pemula atau seseorang dengan pendapatan kecil, memilih jenis investasi yang tepat sangat penting agar tidak mengalami kerugian.

Salah satu pilihan investasi yang cocok untuk pemula adalah emas. Keamanan dan stabilitasnya membuat emas menjadi pilihan yang menarik. Emas dianggap berharga karena kelangkaannya, sehingga harganya cenderung meningkat seiring waktu. Selain itu, harga emas tidak mudah berfluktuasi seperti saham, membuatnya lebih cocok untuk investor yang memiliki dana terbatas. Harga emas juga tidak terlalu terpengaruh oleh situasi finansial global, sehingga bisa menjadi pelindung terhadap risiko ekonomi.

Keuntungan Investasi Emas

Salah satu keuntungan utama dari investasi emas adalah tidak adanya pajak pertambahan nilai (Value Added Tax) pada transaksi pembelian dan penjualan. Biasanya, pajak ini dikenakan pada barang impor yang melalui rantai pasokan, tetapi dalam kasus emas, kita hanya membayar sesuai harga pasar tanpa biaya tambahan. Selain itu, emas sering kali tidak termasuk dalam definisi pendapatan, sehingga tidak dikenakan pajak pendapatan ketika dijual.

Emas juga mudah dicairkan di pasar uang global karena diakui secara universal sebagai barang berharga. Bahkan dalam kondisi ekonomi dan politik yang tidak stabil, emas tetap menjadi aset yang relatif aman.

Faktor yang Mempengaruhi Harga Emas

Beberapa faktor dapat memengaruhi harga emas, antara lain produksi pertambangan dan permintaan pasar. Produksi pertambangan emas setiap tahunnya hanya meningkat sekitar 2-3% dari jumlah emas yang sudah ada. Oleh karena itu, harga emas lebih sensitif terhadap permintaan daripada jumlah produksi.

Bank sentral juga memiliki peran penting dalam menentukan harga emas. Mereka memegang sekitar seperlima emas di dunia dan sering membeli emas untuk menjaga stabilitas sistem keuangan serta melindungi harta negara dari risiko keuangan. Aksi mereka dapat memengaruhi harga pasar emas.

Selain itu, nilai mata uang USD juga memengaruhi harga emas. Saat USD melemah, harga emas cenderung lebih murah bagi pembeli luar negeri.

Waktu yang Tepat untuk Berinvestasi Emas

Tidak ada waktu yang benar-benar ideal untuk berinvestasi emas karena fluktuasi harga selalu ada. Namun, kondisi pasar tertentu dapat membuat investasi emas lebih menguntungkan. Emas sering dianggap sebagai aset “safe haven” yang memberikan perlindungan saat situasi ekonomi sedang tidak stabil.

Investasi emas sebaiknya dipandang sebagai strategi jangka panjang, bukan spekulasi jangka pendek. Memulai investasi pada saat harga rendah dapat memberikan keuntungan jangka panjang, tetapi menunggu terus-menerus bisa membuat kita kehilangan kesempatan.

Bentuk Investasi Emas yang Bisa Dipilih

Ada beberapa bentuk investasi emas yang bisa dipilih, antara lain:

  • Emas batangan atau koin: Bentuk ini memiliki kemurnian tinggi dan cocok bagi mereka yang ingin memiliki aset fisik.
  • Sertifikat emas: Sertifikat ini menjadi bukti kepemilikan emas tanpa perlu menyimpan emas secara fisik. Sertifikat ini biasanya dikeluarkan oleh bank atau perusahaan swasta.
  • Exchange-traded funds (ETF): ETF adalah instrumen investasi yang diperdagangkan di bursa saham dan memungkinkan investor mendapatkan eksposur terhadap emas tanpa memiliki aset fisik.
  • Saham perusahaan pertambangan: Dengan membeli saham perusahaan pertambangan, investor bisa terekspos terhadap pasar emas tanpa harus memiliki emas secara langsung.

Dengan mempertimbangkan berbagai pilihan tersebut, investasi emas bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mulai membangun portofolio keuangan secara bertahap.