Fakultas Peternakan UGM dan LPER Jalin Kemitraan Peternakan Rakyat

Posted on

Kolaborasi Akademik dan Peternak Rakyat untuk Mewujudkan Kesejahteraan

Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (LPER) telah menandatangani perjanjian kerja sama yang bertujuan memperkuat sinergi antara dunia akademik dan pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam bidang peternakan rakyat. Penandatanganan dilakukan oleh Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof Ir Budi Guntoro SPt MSc PhD IPU ASEAN Eng dan Ketua Koperasi LPER H Mulyadi Atma dalam sebuah pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh semangat kolaboratif di Kampus UGM, Yogyakarta, pada Kamis (24/7/2025).

Dalam sambutannya, Prof. Ir. Yuny Erwanto, S.Pt., MP., Ph.D., IPM, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk nyata implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat. Menurutnya, kolaborasi dengan LPER akan memperkaya pengalaman mahasiswa dan memperluas jangkauan pemberdayaan yang berbasis pada ilmu peternakan.

Sementara itu, H Mulyadi Atma menegaskan bahwa kerja sama ini tidak hanya terbatas pada kajian, penelitian, ruang praktik, dan pelatihan. Ia juga mengajak seluruh universitas dan fakultas peternakan di Indonesia untuk mulai membangun kolaborasi aktif demi mewujudkan harapan Presiden RI Prabowo Subianto dalam visi besar swasembada pangan untuk menuju Indonesia Emas. Ia menekankan pentingnya kepentingan bangsa dan negara demi masa depan generasi penerus, serta fokus pada bidang dan keahlian masing-masing dengan semangat “sepi ing pamrih, rame ing gawe”.

Peternak rakyat yang tergabung dalam Koperasi LPER akan terus berfokus pada pengembangan teknis produksi di wilayah, sambil menjalin komunikasi dan koordinasi secara berkala dengan universitas-universitas peternakan. Hal ini dimaksudkan agar berbagai kendala maupun aspirasi dari peternak rakyat dapat disampaikan kepada pihak akademisi untuk dikaji lebih lanjut, dan menjadi bahan usulan dalam penyusunan kebijakan maupun legislasi oleh DPR dan pemerintah.

Kerja sama ini diharapkan menjadi model kolaborasi ideal antara perguruan tinggi dan lembaga pemberdayaan dalam membangun sistem peternakan rakyat yang inklusif, berbasis ilmu pengetahuan, dan selaras dengan arah pembangunan nasional menuju ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.

LPER telah menjadi mitra pemerintah dalam pelaksanaan beberapa program pemerintah, seperti pemanfaatan jagung untuk produksi pakan ternak. Selain itu, LPER membantu para peternak dalam menghadapi berbagai tantangan terkait harga pakan yang sewaktu-waktu bisa melonjak atau harga telur yang bisa turun drastis.

Salah satu program unggulan LPER adalah gerakan 1 RW 1.000 telur. Dalam program ini, LPER menyiapkan peternakan ayam petelur skala kecil yang bisa diaplikasikan di pekarangan rumah. Peternakan skala kecil ini bisa menghasilkan telur untuk memenuhi kebutuhan satu keluarga.

LPER telah meraih beberapa penghargaan, termasuk dari Kementerian Pertanian RI yang diserahkan pada 10 Januari 2025. Penghargaan ini diberikan karena LPER telah berpartisipasi aktif dalam pengembangan klaster peternakan ayam ras petelur. Selain itu, LPER juga mendapat penghargaan dari Kodim 05/07 Kota Bekasi pada Mei 2024, karena perannya dalam membangun ketahanan pangan di masyarakat.

Aksi nyata yang dilakukan LPER adalah bekerja sama dengan Kodim 05/07 Kota Bekasi untuk membangun peternakan ayam petelur di roof top markas Kodim 05/07 Kota Bekasi. Ini menunjukkan komitmen LPER dalam memperkuat perekonomian rakyat melalui inovasi dan kolaborasi lintas sektor.