Fakta-fakta Unik Carstensz, Salah Satu World Seven Summits dengan Salju Abadi

Posted on

Ini adalah pegunungan kalsium karbonat yang unik di dunia.

Menurut informasi dari situs web resmi Kementerian ESDM, lokasi puncak gunung yang berada di ketinggian 4884 meter di atas permukaan laut (dpl) ini merupakan salah satu dari lima tempat di garis khatulistiwa yang dilapisi salju.

Informasi ini dapat ditemukan dalam panel monitor di Pusat Kars Indonesia di Museum Kars. Seperti tertera dalam panel monitor tersebut, empat tempat lain di dunia yang juga diliputi salju kutub adalah Sierra Nevada di Andes, Gunung Kenya, Gunung Kilimanjaro, dan Ruwenzori di Afrika.

Karena itu Carstensz Pyramid merupakan lokasi gunung kars yang memiliki arti penting bagi Indonesia dan dunia.

Menurut data pada tahun 1992, salju di Puncak Jaya menutupi daerah yang luas sekitar 3.300 ha. Kars Papua secara umum terletak di perbukitan tengah yang berada di ketinggian 3000-4.500 dpl. Kawasan ini menunjukkan seberapa luas penyebaran kars di Indonesia.

:

Sebagaimana terlihat dalam informasi mengenai panel kars Indonesia, di kepulauan Nusantara kars tersebar dari Papua hingga Aceh. Setiap wilayah kars di Indonesia memiliki ciri khasnya sendiri yang membuat keanekaragaman nilai fisik dan biofisik.

Tidak ketinggalan daerah karst di Papua. Di pulau timur terjauh Nusantara, bentang kawasan karst berada di perbukitan yang memiliki ketinggian lebih tinggi dibandingkan dengan bentang kawasan di tempat lain di Indonesia.

:

Oleh sebab itu, ragam flora, fauna, dan kehidupan yang ada di Pulau Papua juga memiliki ciri khas tersendiri.

Nama “Gunung Carstensz” diambil dari Jan Carstensz, seorang penjelajah Belanda yang pertama kali melihat puncak ini pada tahun 1623.

Pada saat itu, Carstensz melaporkan bahwa dia melihat gletser di dekat garis khatulistiwa, namun klaimnya dianggap tidak masuk akal oleh banyak orang di Eropa karena gletser biasanya ditemukan di daerah kutub atau pegunungan yang jauh dari garis khatulistiwa.

Tetapi, setelah beberapa abad, laporan Carstensz terbukti benar karena lebih banyak ekspedisi ke Papua dilakukan.

Sementara nama Carstensz Pyramid digunakan secara internasional, puncak ini juga dikenal sebagai Puncak Jaya di Indonesia, yang berarti “puncak kemenangan”. Nama ini diberikan oleh Presiden Soekarno sebagai bentuk penghormatan atas kembalinya Papua Barat ke pangkuan Republik Indonesia pada tahun 1963.

Salah satu hal yang membuat Piramida Carstensz begitu menarik adalah kehadiran es tropis di puncaknya. Namun, seiring dengan pemanasan global, es ini terus mengalami penyusutan drastis dan diperkirakan akan hilang sepenuhnya dalam beberapa dekade mendatang. Ini menjadikan Piramida Carstensz tidak hanya sebagai puncak tertinggi di Indonesia, tetapi juga sebagai simbol dari perubahan iklim yang nyata.

Medan menuju puncak ini sangat menantang, dengan tebing curam dan cuaca yang tak menentu. Para pendaki harus berhadapan dengan hujan lebat, kabut tebal, dan suhu yang bisa mencapai titik beku di puncaknya. Ini menjadikan Carstensz Pyramid sebagai salah satu pendakian teknis yang paling sulit di dunia, karena memerlukan keterampilan memanjat tebing dan penggunaan alat-alat pendakian khusus.

BMKG melakukan pengawasan tutupan es atau gletser di Puncak Jaya sejak tahun 2009 hingga 2023. Dari tahun 2016 hingga 2022, rata-rata penurunan luas es mencapai sekitar 0,07 kilometer persegi per tahun, dengan perkiraan luas es total pada April 2022 mencapai 0,23 kilometer persegi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *