Dua Putra Batak Toba Jadi Panglima di Kodam Baru, Cek Daftar Lengkapnya Di Sini

Posted on

Dua Jenderal Bintang Dua Berdarah Batak Toba Memimpin Kodam Baru

TNI Angkatan Darat (AD) kini memperkenalkan dua jenderal bintang dua yang memiliki latar belakang darah Batak Toba sebagai Panglima Kodam baru. Kedua perwira ini, yaitu Mayjen TNI Kristomei Sianturi dan Mayjen TNI Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar, akan bertugas memimpin dua dari enam Kodam baru yang akan diresmikan pada 10 Agustus 2025.

Kodam-kodam baru ini merupakan bagian dari strategi TNI AD untuk meningkatkan efektivitas komando dan kendali operasi di berbagai wilayah. Penunjukan para Pangdam ini dilakukan dengan pertimbangan rekam jejak pengalaman memimpin satuan strategis di TNI AD.

Profil Mayjen TNI Kristomei Sianturi

Mayjen TNI Kristomei Sianturi menjadi Pangdam XXI/Radin Inten yang mencakup wilayah Lampung dan Bengkulu. Ia lahir pada 6 Mei 1976 di Kotabumi, Lampung Utara. Ayahnya seorang pedagang, sedangkan ibunya adalah guru SMA. Kristomei menyelesaikan pendidikannya di Akademi Militer (Akmil) pada 1997 setelah lulus dari SMA Taruna Nusantara tahun 1994.

Karirnya dimulai dari jabatan Wakil Komandan Yonif (Wadanyonif) Linud 328/Dirgahayu. Selama masa karirnya, ia pernah menjabat sebagai Pamen Kostrad, Pabandya Lat Ops Kostrad, dan juga Danyonif Linud 305/Tengkorak. Setelah itu, ia dipercaya menjadi Komandan Distrik Militer (Dandim) 0424/Tanggamus hingga 2016.

Kristomei juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Pribadi Wakil Kepala Satuan Angkatan Darat (Sespri Wakasad) pada 2017. Ia kemudian mengemban tugas sebagai Kepala Pusat Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya selama 2017-2019. Setelah itu, ia menjabat Asops Kasdam I/Bukit Barisan pada 2020-2022 dan Danrindam Iskandar Muda pada 2022.

Pada 2023, Kristomei kembali memegang bidang komunikasi sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad). Setelah itu, ia menjabat Danmentar Akmil dan Wagub Akmil pada 2024. Sebelum menjadi Pangdam XXI/Radin Inten, ia menjabat sebagai Kepala Pusat Penerangan TNI (Kapuspen) TNI pada 2025.

Profil Mayjen TNI Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar

Mayjen TNI Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar menjadi Panglima Kodam XXIII/Palaka Wira yang mencakup wilayah Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat. Ia lahir pada 1 Februari 1972 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Jonathan lulus dari Akademi Militer (Akmil) pada 1993 dan berasal dari kecabangan Infanteri (Kopassus).

Sebelum menjabat sebagai Asisten Latihan Kepala Staf Angkatan Darat (Aslat Kasad), Jonathan pernah menjabat beberapa posisi penting seperti Pabandya Ops Kopassus, Danyon 13/Grup 1 Kopassus, Dansekomando Pusdikpassus, serta Dandenma Kopassus. Ia juga pernah menjabat sebagai Staf Khusus Kasad dalam rangka Dik. PPSA XXIV Lemhannas.

Jonathan tercatat memiliki harta kekayaan senilai Rp 5.690.483.916, terutama dalam bentuk tanah dan bangunan. Ia tidak memiliki hutang sesuai dengan laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diajukan pada 15 Februari 2023.

Pangdam Lainnya yang Dilantik

Selain kedua jenderal tersebut, lima nama lain juga ditunjuk sebagai Pangdam baru:

  • Kodam XIX/Tuanku Tambusai meliputi Riau-Kepulauan Riau: Mayjen TNI Agus Hadi
  • Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol meliputi Sumatera Barat-Jambi: Mayjen TNI Arif Gajah Mada
  • Kodam XXII/Tambun Bungai meliputi Kalimantan Tengah-Kalimantan Selatan: Mayjen TNI Zainul Arifin
  • Kodam XXIV/Mandala Trikora meliputi Merauke Papua Selatan: Mayjen TNI Lucky Avianto

Penunjukan keenam panglima ini dilakukan berdasarkan Keputusan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto Nomor Kep/1033/VIII/2025. Upacara peresmian Kodam baru akan digelar di Batujajar, Bandung, pada 10 Agustus 2025.

Harapan dan Dampak

Dengan penambahan Kodam baru, diharapkan TNI AD dapat meningkatkan efektivitas komando dan respons terhadap dinamika keamanan di daerah. Kodam baru akan memiliki wewenang dan otoritas lebih besar dalam menjangkau wilayah serta merespons isu-isu lokal secara optimal. Dengan demikian, Kodam baru akan mampu memberikan kontribusi lebih besar bagi masyarakat dan mendukung stabilitas daerah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *