Dia mengatakan bahwa pemeriksaannya hanya terkait aspek teknis kendaraan dan bahan bakar minyak (BBM), bukan soal dugaan tindak pidana korupsi.
“Tidak ada hubungan dengan kasus korupsi,” kata Fitra Eri saat di konfirmasi Kamis, 6 Maret 2025.
Otomotif. Pemeriksaan dilakukan oleh Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus pada Rabu, 5 Maret 2025.
Fitra Eri diduga didakwa bersama tujuh saksi lain dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, SKK Migas, serta PT Pertamina dan anak perusahaannya.
Kasus ini menyoroti dugaan korupsi dalam pengelolaan minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina, Sub Holding, dan Kontraktor Kontrak Kerjasama pada periode 2018 hingga 2023.
Pemeriksaan para saksi bertujuan untuk memperkuat bukti dan menyelesaikan hal-hal yang belum selesai terkait dengan kasus yang melibatkan Yoki Firnandi sebagai Direktur Utama PT Pertamina International Shipping.
Kementerian Hukum masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan menetapkan enam orang tertinggi Pertamina sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan minyak mentah dan produk kilang. Para tersangka berasal dari jajaran direksi anak usaha Pertamina serta pihak swasta yang diduga terlibat sejak 2018 hingga 2023.
Tersangka antara lain Riva Siahaan sebagai Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga; Sani Dinar Saifuddin sebagai Direktur Feedstock dan Produktivitas PT Kilang Pertamina Internasional; Yoki Firnandi sebagai Direktur Utama PT Pertamina International Shipping dan Agus Purwono sebagai Wakil Presiden Manajemen Feedstock PT Kilang Pertamina Internasional; Maya Kusmaya sebagai Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga serta Edward Corne sebagai Wakil Presiden Operasi Perdagangan Pertamina Patra Niaga.
Selain itu, ada tiga tersangka dari sektor swasta, yakni Muhammad Keery Andrianto Riza sebagai Pemilik Manfaat PT Navigator Khatulistiwa, Dimas Werhaspati sebagai Komisaris PT Navigator Khatulistiwa dan PT Jenggala Maritim, serta Gading Ramadan Joede sebagai Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak.
Beralasan Kejagung Yakin Erick Thohir dan Kakaknya Tak Terlibat Korupsi Pertamina