Cuaca Hari Ini: Tasikmalaya Lebih Dingin dan Cerah Berawan

Posted on

Cuaca Dingin di Kabupaten Tasikmalaya, Masyarakat Diminta Waspada

Suhu udara di Kabupaten Tasikmalaya hari ini mencapai 20 derajat celcius. Suhu maksimum yang tercatat hanya sebesar 24 derajat celcius, lebih rendah dari rata-rata suhu biasanya. Kondisi cuaca ini menunjukkan adanya penurunan suhu yang cukup signifikan dibandingkan musim sebelumnya.

Cuaca di wilayah Kabupaten Tasikmalaya diprediksi akan berawan dan disertai hujan ringan. BMKG juga memberikan peringatan tentang potensi cuaca ekstrem di beberapa daerah di Jawa Barat. Suhu dingin yang terjadi saat ini telah berlangsung sejak awal pekan dan memengaruhi beberapa wilayah di Jawa Barat, di mana suhu minimum tercatat di bawah rata-rata biasanya.

BMKG memperkirakan bahwa kondisi suhu dingin ini akan berlangsung selama sepekan ke depan dengan rata-rata suhu sekitar 20 derajat celcius. Untuk menghadapi hal ini, masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.

Beberapa wilayah di Indonesia telah mengalami peningkatan curah hujan yang signifikan sejak awal Agustus 2025. Contohnya, Bengkulu mencatat curah hujan sebesar 160,8 mm/hari pada 1 Agustus, Maluku 203,5 mm/hari pada 3 Agustus, Sumatra Barat 176,5 mm/hari pada 8 Agustus, dan Jawa Barat 254,7 mm/hari pada 9 Agustus. Hujan lebat juga terjadi di Kalimantan Barat, Papua Tengah, Jakarta, Banten, Jambi, Kepulauan Riau, Papua Barat Daya, dan Sulawesi Tenggara.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa peningkatan curah hujan ini dipengaruhi oleh beberapa fenomena atmosfer seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang atmosfer, pengaruh tidak langsung bibit siklon tropis 90S dan 96W, serta perlambatan dan pertemuan angin di sekitar Indonesia.

Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menambahkan bahwa Indeks Dipole Mode yang bernilai negatif saat ini juga turut berkontribusi. Hal ini menandai aliran massa udara dari Samudra Hindia menuju Indonesia. Faktor-faktor ini bersama-sama mendorong pertumbuhan awan hujan yang masif, sehingga berpotensi memicu hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang.

BMKG memprediksi bahwa potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang dapat terjadi di sebagian besar wilayah Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Meski intensitas hujan diperkirakan menurun, beberapa wilayah seperti Bengkulu, Kalimantan Timur, dan Papua Pegunungan tetap berpotensi mengalami hujan lebat.

Selain itu, angin kencang bisa terjadi di Aceh, Banten, Jawa Barat, Bali, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, dan Papua Selatan. Kondisi ini berpotensi menyebabkan gelombang laut tinggi di sekitarnya.

Peningkatan curah hujan juga berdampak pada sektor pertanian. Di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sumatra Selatan, aktivitas panen dan tanam bisa terganggu. Petani diimbau untuk menghindari penanaman di lahan rendah yang rawan genangan dan memperkuat saluran irigasi serta drainase.

Di sisi lain, wilayah NTB dan NTT yang relatif lebih kering cocok untuk pengeringan hasil panen. Peningkatan curah hujan juga memengaruhi sejumlah destinasi wisata, seperti pegunungan dan air terjun. Pengunjung diharapkan waspada terhadap hujan lebat dan kabut tebal.

Bagi masyarakat yang berkunjung ke Pantai Selatan Jawa dan Bali, perlu berhati-hati terhadap gelombang tinggi dan angin kencang yang bisa membahayakan wisatawan. Aktivitas laut seperti snorkeling dan surfing sebaiknya ditunda.

Untuk masyarakat yang bepergian melalui jalur darat, waspada risiko jalan licin dan longsor, khususnya di daerah pegunungan dengan curah hujan tinggi. Nelayan dan operator kapal diimbau memantau informasi BMKG untuk meningkatkan kewaspadaan di laut.

BMKG mengingatkan bahwa informasi ini bersifat umum dan bertujuan sebagai panduan kewaspadaan. Untuk mendapatkan detail prakiraan cuaca harian, peringatan dini, dan pembaruan terkini, masyarakat diimbau memantau secara berkala kanal resmi BMKG seperti situs web, media sosial, dan aplikasi InfoBMKG. Tetap waspada, siaga, dan pahami langkah keselamatan jika cuaca ekstrem terjadi di wilayah Anda.