Kinerja Keuangan CMRY pada Semester I-2025 Menunjukkan Peningkatan yang Signifikan
PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) mencatatkan kinerja keuangan yang mengesankan sepanjang periode semester I-2025. Pendapatan perusahaan meningkat signifikan, serta laba bersih juga menunjukkan pertumbuhan yang baik. Hal ini menjadi indikasi bahwa strategi dan inovasi yang diterapkan oleh perusahaan berhasil memberikan dampak positif terhadap kinerja operasionalnya.
Dalam laporan keuangannya, CMRY mencatat pendapatan sebesar Rp 5,14 triliun selama semester I-2025. Angka ini meningkat sebesar 16,59% dibandingkan pendapatan pada semester I-2024 yang sebesar Rp 4,41 triliun. Sementara itu, laba bersih perusahaan mencapai Rp 993,80 miliar, naik sebesar 23,85% dari laba bersih pada Juni 2024 yang senilai Rp 802,39 miliar. Kenaikan ini menunjukkan bahwa CMRY mampu menjaga stabilitas keuntungan meskipun menghadapi berbagai tantangan di pasar.
Corporate Secretary CMRY, Dinar Primasari, menyampaikan bahwa kinerja perusahaan hingga 30 Juni 2025 masih sesuai dengan proyeksi yang telah ditetapkan manajemen. Ia menjelaskan bahwa peningkatan kinerja didorong oleh peningkatan volume penjualan produk dari segmen dairy dan consumer foods. Selain itu, beberapa strategi penting telah diterapkan untuk mendukung pencapaian kinerja yang positif.
Berikut adalah beberapa strategi utama yang dilakukan oleh CMRY:
- Mengembangkan dan meluncurkan produk inovatif di segmen Premium Dairy dan Premium Consumer Foods.
- Berinvestasi dalam kegiatan pemasaran dan brand investment.
- Fokus pada peningkatan kesadaran dan penetrasi merek serta produk.
- Melakukan investasi pada fasilitas produksi, pergudangan, serta cold-chain storage.
- Memperluas dan memperkuat saluran distribusi di Modern Trade, General Trade, dan Miss Cimory.
- Menerapkan langkah-langkah pengendalian biaya yang disiplin, efektif, dan efisien, khususnya dalam operational cost.
- Berkomitmen penuh pada aspek Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) dalam menjalankan kegiatan bisnis.
Dinar menekankan bahwa fokus CMRY adalah pada sustainable growth untuk mencapai peningkatan penjualan dan laba secara berkelanjutan.
Analisis dari Para Ahli
Analis MNC Sekuritas PIK, Hijjah Marhama, menyatakan bahwa pertumbuhan laba CMRY pada semester I-2025 sejalan dengan peningkatan pendapatan perusahaan. Pertumbuhan ini didorong oleh lonjakan volume penjualan makanan sebesar 31,88%. Ia menilai inovasi produk menjadi kunci utama dari keberlanjutan kinerja positif perusahaan.
Inovasi tersebut terlihat dari penambahan varian dan rasa baru, pengembangan produk makanan siap saji, serta komitmen terhadap kualitas produk. Strategi pemasaran dan distribusi dinilai sangat efektif. Meskipun harga produk CMRY tidak termasuk murah, reputasi perusahaan dan kualitas produk yang terjaga mampu menciptakan loyalitas konsumen dan mendorong pembelian berulang.
Hijjah memproyeksikan pertumbuhan pendapatan CMRY pada tahun buku 2025 akan berada di kisaran 15% hingga 20%. Proyeksi ini didukung oleh perluasan jaringan distribusi dan ekspansi hingga 300 ribu gerai, tingginya tingkat repeat order dari produk-produk favorit konsumen, serta peluncuran berbagai produk makanan baru siap saji.
Di sisi lain, analis Korea Investment and Sekuritas Indonesia (KISI), Muhammad Wafi, memiliki pandangan yang sedikit berbeda. Ia memperkirakan pendapatan CMRY akan tumbuh sekitar 10% hingga 15% pada tahun 2025. Proyeksi ini didukung oleh momentum positif di segmen consumer foods, khususnya dari lini produk inovatif. Ekspansi saluran distribusi di general trade serta penetrasi produk Miss Cimory yang masih rendah turut memberikan ruang pertumbuhan.
Namun, Wafi juga menyebutkan beberapa faktor pemberat bagi CMRY, seperti harga bahan baku seperti susu bubuk yang masih tinggi dan eksposur terhadap pelemahan nilai tukar rupiah. Selain itu, belanja pemasaran yang terus meningkat berpotensi menekan margin keuntungan perusahaan.
Rekomendasi Investasi
Dari sisi valuasi, Hijjah menilai harga saham CMRY tidak berada pada level yang murah. Oleh karena itu, investor perlu terus memantau perkembangan kinerja perusahaan secara berkala. Di sektor consumer, valuasi yang terlalu tinggi rentan mengalami koreksi jika tidak didukung oleh pertumbuhan kinerja yang solid.
Wafi merekomendasikan untuk membeli saham CMRY di target harga Rp 5.800 per saham. Sementara itu, Hijjah merekomendasikan untuk mencermati pergerakan saham CMRY dengan target harga jangka pendek hingga menengah di kisaran Rp 5.300 hingga Rp 5.500. Batasan risiko disarankan pada level Rp 4.700. Jika harga breakout Rp 5.500, ada peluang jangka panjang menuju Rp 5.900 per saham.
