Rupiah Melemah di Awal Perdagangan, Mata Uang Asia Lainnya Juga Tergelincir
Nilai tukar rupiah pada awal perdagangan Rabu (6/8/2025) mengalami pelemahan. Rupiah dibuka pada posisi Rp16.391 per dolar AS. Pelemahan ini terjadi bersamaan dengan penurunan beberapa mata uang lain di kawasan Asia.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Bloomberg, rupiah pada awal perdagangan menunjukkan penurunan sebesar 0,01%. Sementara itu, dolar AS menguat tipis sebesar 0,02% ke level 98,79. Hal ini menunjukkan bahwa tekanan terhadap rupiah tidak hanya datang dari dalam negeri, tetapi juga dari penguatan dolar AS secara global.
Di kawasan Asia, sejumlah mata uang juga mengalami penurunan terhadap dolar AS. Yen Jepang melemah sebesar 0,06%, sementara dolar Singapura turun 0,03%. Dolar Taiwan juga mengalami penurunan sebesar 0,06%, sedangkan won Korea mengalami penurunan yang lebih signifikan hingga 0,24%.
Selain itu, peso Filipina mengalami penurunan sebesar 0,17%, rupee India melemah 0,16%, yuan China turun 0,08%, dan baht Thailand juga mengalami penurunan sebesar 0,08%. Kondisi ini menunjukkan bahwa tekanan terhadap mata uang negara-negara Asia memang cukup luas.
Investor Menunggu Keputusan Presiden AS
Menurut laporan Reuters, dolar AS bergerak dalam kisaran terbatas pada hari ini. Salah satu alasan utamanya adalah para investor yang memilih untuk menunggu keputusan Presiden AS Donald Trump terkait dengan pengisian posisi kosong di Dewan Gubernur Federal Reserve.
Trump menyatakan bahwa dia akan menentukan calon yang diajukan pada akhir pekan ini. Selain itu, ia telah menyaring daftar pengganti potensial Ketua The Fed Jerome Powell menjadi hanya empat nama. Keputusan ini akan sangat berdampak pada stabilitas dolar AS dan pasar keuangan global.
Kurs Jual Beli Dolar AS di Berbagai Bank
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) pada pukul 10.36 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp16.370 dan harga jual sebesar Rp16.390 berdasarkan e-rate. Sementara itu, TT Counter menetapkan harga beli dan jual masing-masing sebesar Rp16.225 dan Rp16.525. Bank Notes juga menerapkan harga beli sebesar Rp16.225 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp16.525 per dolar AS.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menetapkan harga beli dan jual dolar AS masing-masing sebesar Rp16.371 dan Rp16.397 untuk e-rate. Di TT Counter, kurs beli dan jual dolar AS masing-masing ditetapkan sebesar Rp16.285 dan Rp16.485.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menetapkan harga beli dan jual dolar AS sebesar Rp16.370 dan Rp16.400 untuk special rate. Berdasarkan TT Counter, harga beli per dolar AS sebesar Rp16.125 dan harga jual senilai Rp16.475. Angka tersebut merujuk pada pembaruan pukul 09.40 WIB.
Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) pada pukul 10.35 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp16.373 dan harga jual sebesar Rp16.388 berdasarkan special rates. Di TT Counter, nilai dolar AS untuk beli berada pada level Rp16.245 dan jual sebesar Rp16.525. Angka serupa berlaku berdasarkan Bank Notes per pukul 10.35 WIB.
