Bukan Marquez yang Tercepat, Ini Hasil Latihan MotoGP Jerman

Posted on

Hasil Latihan MotoGP Jerman 2025: Marc Marquez Tidak Dominasi, Alex Marquez dan Fabio Di Giannantonio Ungguli

Pada hari pertama sesi latihan MotoGP Jerman 2025 yang digelar di sirkuit Sachsenring, Jerman, tidak ada dominasi penuh dari pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez. Meskipun sebelumnya ia mengklaim akan tampil agresif dalam seri ini, hasil latihan menunjukkan bahwa sang juara dunia delapan kali hanya mampu menempati posisi ketiga.

Sebelumnya, Marquez sempat membuat pernyataan bahwa dirinya akan menghadapi lawan-lawannya dengan sangat kuat. Perkiraan ini didasarkan pada penampilannya yang luar biasa saat menyapu bersih balapan MotoGP Aragon, yang memiliki lintasan serupa dengan Sachsenring. Pada saat itu, ia berhasil memimpin semua sesi latihan, termasuk latihan bebas dan pemanasan.

Namun, kali ini, performa Marquez terlihat sedikit berbeda. Ia hanya mampu mencatatkan waktu lap tercepat di posisi ketiga, yaitu 1 menit 19,461 detik. Dua pembalap lain, Alex Marquez (BK8 Gresini Racing) dan Fabio Di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46), sukses melampaui rekor lap tercepat MotoGP di Sachsenring sebelumnya, yang sebelumnya dipegang oleh pembalap lain.

Alex Marquez mencatatkan waktu 1:19,408 detik, sedangkan Fabio Di Giannantonio mencetak 1:19,071 detik. Kedua pembalap ini berhasil menciptakan rekor baru di sirkuit tersebut. Namun, pada menit-menit akhir sesi latihan, keduanya tidak mendapatkan perlawanan signifikan dari Marc Marquez.

Marquez sendiri tampak lebih fokus pada pengaturan ban dan penyesuaian kondisi cuaca yang tidak pasti. Setelah dua kali memperbaiki waktu pada sesi latihan terakhir, ia menggunakan lima menit terakhir untuk mencari setelan yang tepat. Hal ini terlihat dari penggunaannya ban lama dengan kompon medium di belakang, bukan ban lunak yang biasa digunakan dalam time attack.

Dalam wawancara dengan TNT Sports, Marquez menjelaskan bahwa alasan penggunaan ban ini adalah untuk mempersiapkan diri menghadapi cuaca yang sulit ditebak. “Ramalan cuaca menyebut besok akan hujan, jadi mungkin dan kalau beruntung kita akan berlomba dengan trek kering pada hari Minggu,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa ia hanya menggunakan satu set ban untuk time attack, meskipun sensasinya tidak sempurna. “Ketika gripnya menurun, di situ lah saya merasa bagus. Time attack hanya 2 lap sedangkan balapan kurang lebih 28 lap, jadi mari kita lihat nanti apakah saya bisa mengatasinya dengan cara yang sama.”

Meskipun menggunakan ban medium lama, Marquez mampu mencatatkan waktu 1:20,287 detik, yang lebih cepat dari rekor lap tercepat balapan MotoGP Jerman (1:20,667). Hingga saat ini, belum ada pembalap lain yang mampu menandingi kecepatannya karena mereka tertahan di paruh atas 1:20 detik atau bahkan 1:21 detik.

Marquez mengakui bahwa kecepatannya belum maksimal karena ia tidak memiliki banyak kesempatan untuk menghangatkan ban depan dengan kompon keras. Keunggulan Marquez terletak di sektor keempat, yaitu sektor terakhir yang hanya memuat dua tikungan panjang ke kiri, yang menjadi favoritnya.

Fabio Di Giannantonio, sebagai rider tercepat pada hari pertama, tidak malu untuk mengakui bahwa dirinya sedang mempelajari gaya berkendara Marc Marquez. Ia mengatakan bahwa percaya diri tidak ada dalam kamusnya. “Ini baru hari Jumat. Saya hanya mencoba melakukan yang terbaik dan bekerja bersama tim untuk menunjukkan potensi kami,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa fokus utamanya adalah pada diri sendiri dan melakukan segalanya dengan sempurna. “Saya kuat, tetapi fokus saya untuk melakukan yang terbaik sebisa saya.” Meski telah memecahkan rekor trek, ia tetap fokus pada diri sendiri dan tidak terlalu memikirkan hasil di luar dirinya.