Bacaan Injil Katolik Hari Ini, Senin 8 September 2025
Pada hari Senin, 8 September 2025, Gereja Katolik merayakan hari biasa ke-XXIII dan juga merayakan Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria. Dalam liturgi hari ini, warna putih menjadi simbol kesucian dan kebahagiaan yang mengiringi perayaan tersebut.
Bacaan pertama dalam liturgi hari ini diambil dari kitab Mikha pasal 5 ayat 1 hingga 4a. Kitab ini memberikan firman Tuhan bahwa dari Betlehem, kota kecil di wilayah Efrata, akan lahir seorang pemimpin yang akan memerintah Israel. Ia berasal dari masa purba dan akan membawa damai sejahtera bagi umat-Nya. Bacaan ini menunjukkan bagaimana Tuhan memiliki rencana yang luar biasa untuk manusia, bahkan melalui peristiwa kelahiran yang tampak sederhana.
Mazmur tanggapan yang dibacakan hari ini adalah Mazmur 13:6ab,6cd dengan refrensi “Aku bersukacita dalam Tuhan.” Mazmur ini mengingatkan kita pada kepercayaan terhadap kasih setia Tuhan dan rasa syukur atas penyelamatan-Nya. Selain itu, bait pengantar injil diambil dari Yohanes 15:16, yang menyampaikan pujian kepada Santa Perawan Maria karena ia menjadi jalan bagi terbitnya Sang Surya Keadilan, yaitu Yesus Kristus.
Bacaan injil hari ini diambil dari Matius 1:1-16,18-23. Bacaan ini menjelaskan silsilah Yesus Kristus yang dimulai dari Abraham hingga Yusuf, suami Maria. Di tengah silsilah panjang ini, ada peristiwa penting tentang kelahiran Yesus. Maria, yang sedang bertunangan dengan Yusuf, dikandung oleh Roh Kudus. Yusuf, yang awalnya ingin menceraikan Maria secara diam-diam, akhirnya menerima keputusan Tuhan melalui mimpi. Yesus, yang lahir dari Maria, diberi nama Yesus karena Dia akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.
Renungan Harian Katolik
1. Sukacita Kelahiran Maria
Hari ini, Gereja Katolik merayakan kelahiran Santa Perawan Maria. Kelahiran Maria bukan hanya peristiwa keluarga, tetapi juga bagian penting dalam sejarah keselamatan. Allah telah menyiapkan Maria sejak awal hidupnya untuk menjadi Bunda Yesus Kristus. Bacaan injil dari Matius 1:1-16,18-23 menunjukkan bagaimana Yesus hadir dalam dunia melalui silsilah yang penuh dengan berbagai tokoh—dari orang benar hingga orang berdosa, raja hingga orang sederhana. Di ujung silsilah itu, Maria muncul sebagai wanita sederhana dari Nazaret yang dipilih untuk mengandung Sang Imanuel.
Renungan hari ini mengajak kita merenungkan betapa setia Allah dalam janji-Nya dan bagaimana Maria menjadi tanda kasih-Nya yang nyata.
2. Silsilah Yesus: Allah Setia dalam Sejarah
Silsilah dalam Injil Matius mungkin terasa panjang, tetapi itu penting. Silsilah ini menunjukkan bahwa Allah selalu bekerja dalam sejarah manusia. Bahkan melalui orang-orang dengan kelemahan, dosa, dan keterbatasan, Allah tetap menjalankan rencana-Nya untuk keselamatan umat-Nya.
3. Maria: Tanda Harapan Baru
Di tengah silsilah itu, muncullah Maria. Allah memilih seorang perawan sederhana untuk menjadi Bunda Juru Selamat. Kelahirannya adalah tanda harapan bagi dunia. Nubuat Yesaya yang dikutip dalam bacaan hari ini berkata: “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamai Dia Imanuel” (Mat 1:23). Melalui Maria, Allah hadir di tengah manusia. Kehidupan dan ketaatannya adalah teladan iman bagi kita.
4. Pesan bagi Kita Hari Ini
Kelahiran Maria mengingatkan kita untuk menghargai kehidupan sebagai anugerah dari Allah. Maria berkata “ya” pada rencana Allah, dan kita pun dipanggil untuk taat meski jalan terasa sulit. Silsilah Yesus membuktikan kesetiaan Allah, dan kita harus percaya bahwa janji-Nya tidak pernah gagal. Allah memilih Maria bukan karena kekuasaan, tetapi karena kerendahan hatinya.
5. Doa Renungan
Ya Allah, pada hari ini kami bersyukur atas kelahiran Santa Perawan Maria. Melalui hidupnya, Engkau mempersiapkan jalan bagi Putra-Mu, Yesus Kristus. Bantulah kami untuk meneladani iman, kerendahan hati, dan ketaatan Maria, agar kami pun mampu berkata “ya” pada rencana-Mu. Amin.
