Di samping film buatan dalam negeri, pastinya kita juga sudah tidak asing lagi dengan karya dari Hollywood, Bollywood serta Hong Kong. Sesekali ada pula tontonan dari Thailand dan Korea yang mengisi daftar pemutaran kami.
Film dari Australia, Prancis, Italia, serta negara-negara Eropa lainnya umumnya hanya dapat disaksikan melalui layanan streaming atau pada acara festival film. Sangat jarang mereka diputar di bioskop.
Jika kita mengetahui tentang Gina Lollobrigida, Sophia Loren, serta Monica Bellucci hanyalah berkat penampilan mereka dalam film-film buatan Hollywood.
Oleh karena itu, Instituto Italiano di Cultura (IIC) berkolaborasi dengan penyelenggara Festival Film Venesia untuk menyelenggarakan festival film Italia yang bernama “Venice in Jakarta”.
Seiring keberhasilan pesta film Italia di tahun sebelumnya, pada tanggal 17 April 2025 diselenggarakan sebuah konferensi pers. Narasumber dalam acara ini adalah Direktur Pestival Film tersebut, yakni Maria Battaglia serta Sidi Saleh, sang sineas asal Indonesia yang sudah meraih prestasi berkat karyanya yang berhasil menjuarai kompetisi film pendek dalam ajang Venice Film Festival.
Menurut penjelasan Maria, festival film Italia akan digelar di tiga tempat dan dua kota. Acara tersebut berlangsung di Jakarta pada CGV Grand Indonesia dan IIC, serta di Yogyakarta. Tahun ini, festival dimulai dari tanggal 22 hingga 27 April 2025 dan memamerkan tujuh film terpilih dari lebih dari dua puluh judul.
Para pengunjung dapat hadir satu jam sebelum waktu pertunjukan untuk menghindari habisnya stok tiket tanpa perlu membayar apa pun karena acara ini bersifat gratis. Genre film yang dipertunjukkan sangat bervariasi termasuk drama klasik yang telah direstorasi, komedi petualangan, serta horor atau thriller.
Film-film dalam festival ini pastinya berjudul dalam bahasa Italia namun disajikan dengan subtitle Bahasa Inggris sebagai berikut:
1. “The Time in Takes” (film pembuka), sebuah drama tahun 2024 hasil garapan sutradara Francesca Comencini.
2. “The Hollywood Wife” (penutup), drama, 1953, disutradarai oleh Mario Sadatti.
3. “Surat-surat Sicilian”, genre aksi, 2024, disutradarai oleh Fabio dan Antonio.
4. “Kisah Frank dan Nina,” genre romantis-komedi, rilisan tahun 2024, disutradarai oleh Paole Randi.
5. “The American Bodyguard,” sebuah film bergenre thriller-drama yang akan dirilis pada tahun 2024, disutradarai oleh Pupi Avati.
6. “Merasa Lebih Baik”, merupakan sebuah komedi-satire yang akan dirilis pada tahun 2024 di bawah arahan sutradara Valario.
7. Film “Dry” bergenre drama tahun 2024 garapan sutradara Paula Virzi. Pada bagian kedua, Sidi Saleh, seorang sineas independen dari Indonesia yang telah meraih berbagai penghargaan, menceritakan lika-liku perjuangannya saat menghadiri acara di Venice.
Venice International Film Festival merupakan acara perfilman yang sangat prestisius; meskipun demikian, para peserta dan penonton hanya duduk-duduk tanpa saling bertemu. Kesulitan muncul ketika hadir di festival tersebut harus menggunakan pakaian formal seperti jas, sehingga perlu bolak-balik ke butik di Venice untuk menyesuaikan biaya baju dalam mata uang euro dengan jumlah uang yang dibawa yang terbatas. Selain itu, anggaran besar telah habis untuk membayar tambahan bobot bagasi koper guna membawa spanduk, brosur, dan profil perusahaan yang ternyata tak ada manfaatnya di sana.
Film FestivaI Venesia mirip dengan Piala Citra atau FFI di Indonesia, yaitu sebuah ajang selebretif dan apresiasi bagi orang-orang dari dunia film, serta dapat menjadi tambahan portfolio bagi sutradara maupun produser. Seharusnya sesudah konferensi pers dilakukan, trailer film akan ditayangkan kepada awak media. Tetapi dikarenakan adanya gangguan teknikal, hal tersebut diganti oleh pemutaran perdana film secara umum.
Para pecinta film Italia bisa bersama-sama menyaksikan tayangan ini. Penampilannya disediakan untuk kalangan usia 13 sampai 21 tahun ke atas. Terdapat instruksi khusus bahwa warga komunitas KOMiK juga patut melihat pertunjukkan ini, karena mereka adalah salah satu mitra media resmi dalam event kali ini.