Ajil Ditto Menemukan Kebijaksanaan Hidup dari Film Anak Medan: Inilah Alasannya

Posted on


, JAKARTA –

Ajil Ditto terpilih sebagai pemeran utama dalam film ‘Anak Medan’ yang diproduksi oleh PIM Pictures.

Dalam film bergenre drama komedi tersebut, Ajil Ditto memerankan peran sebagai Rafly, seorang pemuda Melayu dari Medan yang menikmati serunya hidupnya bersama tiga temannya terdekat. Ketiganya diperankan oleh Maell Lee, Mario Aconk, serta Ady Sky.

Di sinilah Rafly, yang bekerja sebagai fotografer dan sangat perhatian terhadap teman dekatnya. Namun, ia kerap bertengkar dengan Maell Lee,” jelas Ajil Ditto saat ditemui di kantor redaksi, di area Palmerah, Jakarta Pusat, pada hari Selasa tanggal 8 April 2025, bersama-sama dengan Mario Acong.

Ajil mengatakan bahwa tantangan terbesarnya adalah Rafly karena ia perlu bersusah payah ketika berbicara menggunakan bahasa dan dialek dari Medan.

Walaupun Ackil mengakui bahwa dia dilahirkan dan tumbuh di Medan, ia masih merasakan kesulitan dalam berkomunikasi menggunakan Bahasa dan logat lokal Medan.

“Sebab bahasa serta dialek di Medan sangat berbeda sekali,” katanya.

Pria berumur 23 tahun itu menambahkan bahwa meskipun dia dilahirkan di Medan, tetap saja diperlukan latihan karena cara bicaranya yang keras dan tegas.

Di samping itu, menjadi Rafly sebagai seorang fotografer juga dirasakan sulit oleh mantan pacar Maura Gabriella. Ia belum pernah memerankan jenis karakter tersebut sepanjang kariernya.

“Saya telah dilahirkan di Medan, namun sebenarnya belum pernah mencoba bertindak seperti orang Medan, dan juga menjadi fotografer. Oleh karena itu, proses pembelajaran saya sangat banyak terjadi di tempat ini,” paparanya.

Film Anak Medan diakui Ajil Ditto banyak menyampaikan pesan moral.

Lebih dari itu, ada berbagai aspek kota Medan yang terungkap dan kurang dikenal oleh kebanyakan orang.

Ajil mengatakan bahwa Rafly akan melakukan perjalanan petualangan bersama tiga teman dekatnya.

Perjalanannya dalam mencapai impiannya akan dipenuhi oleh drama serta komedinya persahabatan yang erat seperti remaja dari Medan.

Menurutnya, “Di sini saya terlibat dan mempelajari berbagai konsep kehidupan.”

“Anak-anak Medan memiliki prinsip, meskipun hidup mereka berat, Anda tidak dapat merendahkan kehidupan kita. Itulah prinsip yang sangat teguh,” ujarnya.

Ajil Ditto menginginkan agar para penonton dapat menyaksikan dan menikmati film Anak Medan di bioskop saat perilisan pada 24 April 2025, dengan penuh kegembiraan.

“Pesan moral yang kuat ada di film ini, mengenai persahabatan, nilai-nilai kehidupan, serta keluarga. Ceritanya disajikan dengan gaya santai dan lucu,” kata Ajil Ditto.

Film Anak Medan menceritakan petualangan keempat teman masa sekolah menengah atas yang masih berteman hingga dewasa, yakni Ucok (Maell Lee), Joko (Ady Sky), Rafly (Ajil Dito), dan Chisa (Mario Maulana Hazar).

Saat menyambut kelulusan, sesuatu yang tidak terduga menimpa Rafly, sehingga mereka dipaksa untuk berpisah dan mengubur impiannya untuk bergabung dengan militer.

Ucok memutuskan untuk pindah ke Jakarta dengan tujuan menjadi seorang penyanyi, Joko mengikuti jalur karier sebagai pemain sepak bola, sementara Chisa mencoba peruntungannya dalam dunia usaha guna melanjutkan warisan bisnis keluarganya.

Empat tahun setelah itu, mereka berjumpa kembali di Medan; pertemuan tersebut bukan hanya menghadirkan kegembiraan, melainkan juga perselisihan saat Ucok tersandera oleh hutang dari aplikasi pinjam uang online yang dia tak sanggup untuk membalasnya.

Permasalahan tersebut memaksanya untuk berurusan dengan kemarahan kakaknya serta meninggalkan rumah, menyebabkan penambahan hambatan pada petualangannya dalam kehidupan.

Baca berita lainnya di
Google News

Ikuti saluran di WhatsApp:
https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09