7 Kebiasaan Sepele yang Memicu Kerusakan pada Kesehatan Perut Anda

Posted on



Tidak disadarinya, ada beberapa perilaku rutin yang dapat memiliki dampak negatif terhadap kondisi lambung. Apabila diabaikan, hal ini mungkin mengarah kepada masalah saluran cerna.



Tanpa disadari, kita sering melakukkan kebiasaan yang dapat membahayakan sistem pencernaan.

Salah satu ilustrasi umumnya adalah mengonsumsi kopi tanpa makanan di perut, hal ini bisa menaikkan tingkat keasaman dan memicu gas berlebih.

Akan tetapi, di samping hal tersebut, terdapat sejumlah kebiasaan lain yang mungkin kerap kali kita remehkan namun dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan perut kita.


1. Mengonsumsi jus jeruk pada pagi hari ketika perut dalam keadaan kosong

Apabila biasanya Anda membuka hari dengan minum segelas jus jeruk, lebih baik pikir ulang. Mengonsumsi buah jeruk ketika perut dalam keadaan kosong bisa meningkatkan produksi asam secara berlebihan sehingga mengakibatkan rasa mual, bengkak di perut, nyeri pada lambung, serta heartburn atau panas di dada.

Di samping itu, fruktosa pada buah bisa menunda proses pencernaan apabila dimakan sebelum makanan utama, yang akhirnya dapat mengacaukan keseimbangan flora positif di dalam usus.


2. Memakai spons untuk mencuci piring

Penyokong iklan seringkali menjadi habitat untuk pertumbuhan bakteria dikarenakan sifatnya yang cepat menyerap kelembapan.

Sebagai gantinya, Anda bisa menggunakan sikat plastik atau silikon yang lebih cepat kering dan lebih sederhana untuk dibersihkan.

Agar tetap bersih, sikat gigi harus dicuci menggunakan mesin cuci piring minimal satu kali dalam seminggu.


3. Meninggalkan Piring Kotor dalam Mesin Cuci Piring untuk Waktu yang Sangat Lama

Bisa jadi terlihat remeh, namun meninggalkan peralatan makan yang kotor di dalam mesin cuci piring melewati 24 jam bisa menjadikannya sarang bagi pertumbuhan bakteri.

Apabila mesin cuci piring belum mencapai temperatur yang cukup panas, bakteri bisa tetap bertahan. Karena alasan tersebut, dianjurkan untuk langsung membersihkannya sesudah dipakai.


4. Menjadikan Salad Sebagai Pengganti Makanan Utama

Memang benar salad kaya dengan vitamin dan serat, namun apabila dijadikan sebagai gantinya makanan pokok tanpa menambahkan unsur protein, maka tubuh berpotensi kekurangan zat-zat gizi penting.

Di samping itu, mengkonsumsi makanan yang sangat dingin secara berlebihan bisa menunda proses pencernaan dan menciptakan rasa tidak nyaman di bagian perut.

Agar kesehatan pencernaan tetap baik, sesuaikan dengan mengonsumsi makanan yang lebih hangat.


5. Konsumsi Yogurt ataupun Dadih pada Saat Malam

Walaupun yogurt bermanfaat untuk kesehatan saluran cerna, memakannya pada waktu malam bisa memberikan dampak tidak baik, terlebih bagi orang-orang yang mudah terserang re fluksi asam ataupun masalah pencernaan.

Pada saat mendekati waktu istirahat, metabolisme dalam tubuh akan melambat, sehingga mengonsumsi makanan dengan tingkat keasaman tinggi layaknya yoghurt dapat memicu ketidaknyamanan pada perut dan juga memiliki potensi untuk menimbulkan konstipasi.


6. Terlalu Sering mengisap Permen Karet

Mengunyah permen karet dengan frekuensi tinggi bisa mengakibatkan beberapa gangguan kesehatan, antara lain sakit rahang serta diare.

Sebagian permen karet mungkin memiliki pemanis sintetik yang susah diuraikan oleh tubuh, dan hal ini dapat memicu masalah pada sistem pencernaan apabila dimakan dalam jumlah banyak.

Maka dari itu, lebih baik membatasi penggunaan permen karet hingga maksimal satu buah setiap harinya.


7. Menggabungkan Beberapa Tipe Buah Secara Bersamaan

Berdasarkan pendekatan Ayurveda, lebih baik mengonsumsi buah sendiri-sendiri tanpa mencampurnya dengan jenis buah yang berbeda.

Tiap jenis buah punya kadar keasaman yang tidak sama, dan jika dicampur bisa merusak proses pencernaan.

Di samping itu, sebab buah-buahan mempunyai durasi pencernaan yang bervariasi, menggabungkannya dapat menambah peluang timbulnya gas dalam perut dan masalah pada lambung.


8. Konsumsi Kopi Berlebihan

Meminum terlalu banyak kopi bisa menyebabkan iritasi pada selaput lendir perut akibat kadar asam dan kafein di dalamnya yang tinggi.

Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah seperti sindrom hati-hati, radang lambung, serta penyakit pencernaan jangka panjang, khususnya pada orang dengan sistem pencernaan yang peka.

Apabila Anda kerap merasakan asam lambung sesudah meminum kopi, pikirkanlah untuk mengecilkan porsinya atau beralih ke minuman lain yang lebih tidak menyiksa perut.

(TribunSytle.com/Aris/brightside.me)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *