–
kulit kusam serta bercak pigmentasi saling terkait erat sebab kedua hal tersebut secara bersama-sama menentukan penampilan warna kulit yang tidak seragam.
Proses pigmentasi pada kulit adalah mekanisme biologi yang dipandu oleh kadar melanin untuk mengatur tingkat kecoklatan kulit.
Memahami ikatan di antara kulit yang kusam dengan berpigmentasi dapat memudahkan dalam menjaga penampilan kulit agar tetap terang dan seragam.
Berikut ini adalah 7 alasan utama beserta solusi untuk menangani kulit yang gelap dan berbintik agar terlihat lebih terang, sebagaimana diambil dari situs web Loreal paris pada hari Sabtu, tanggal 5 April.
1. Lapisan Sel Kering Bertumpuk
Pengendapan sel-sel kulit yang sudah mati membuat tampilan permukaan tampak kasar dan mencegah cahaya alami bersinar secara merata. Hal ini menonjolkan zona-zona gelap maupun terang, menjadikan pigmen kulit kurang konsisten dalam penampakan visualnya.
Kulit tampak lesu dan kurang bersinar. Melakukan eksfoliasi secara rutin dapat menyingkirkan lapisan tersebut.
2. Sirkulasi Darah Melambat
Aliran darah yang tidak cukup dapat menurunkan suplai oksigen dan gizi kepada sel-sel kulit. Hal ini menyebabkan warna kulit menjadi lebih pucat serta hilangnya kesegaran alaminya.
Keadaan ini menggambarkan variasi warna pigmen di area wajah. Melakukan gerakan badan yang sederhana serta memijat wajah dapat mendukung peningkatan sirkulasi darah.
3. Kelembaban Tidak Terjaga
Kelembapan yang kurang membuat kulit terlihat kering, bersisik, dan lebih sensitif. Ketika mengalami kekurangan hidrasi, perbedaan warna antara area berpigmentasi dengan area yang lebih pucat menjadi semakin mencolok pada kulit.
Menggunakan moisturizer yang terbuat dari bahan-ringan melindungi tingkat air alami kulit. Air putih masih menjadi sumber primer hidrasi dari dalam tubuh.
4. Distribusi Melanin Terganggu
Melanosit yang kurang berfungsi dengan baik bisa mengakibatkan munculnya area kulit yang lebih gelap atau lebih pucat. Kondisi kulit yang kasar akan menonjolkan semakin banyak titik-titik hitam dan putih, sehingga menjadikannya lebih mencolok.
Kondisi warna kulit juga jadi kurang seragam. Paparan sinar ultraviolet yang tak terlindungi makin menyebabkan keadaan memburuk.
5. Terpapar Cahaya Matahari Berlebihan
Ultraviolet memicu pembentukan melanin yang tak merata. Apabila kulit tidak dilindungi dengan baik, noda hitam pada kulit bisa menjadi lebih jelas.
Kulit mulai menunjukkan bercak dan kehilangan kilaunya. Menggunakan sunblock dengan SPF minimum 30 adalah hal yang wajib dilakukan setiap harinya.
6. Kurangnya Perawatan Rutin
Kulit yang tidak dirawat cenderung menampilkan tanda-tanda pigmen dan kekuningan lebih cepat. Menggunakan produk pemutih seperti serum, essence, atau krim dengan komponen aktif bisa membantu menyamarkan ketidakseimbangan warna kulit.
Perawatan seminggu sekali seperti menggunakan masker dapat mengakselerasi proses regenerasi kulit. Ketekunan pada rutinitas sehari-hari akan menetapkan hasil akhirnya.
7. Umur Menyebabkan Penundaan Dalam Proses Pembaruan Sel
Sejalan dengan berjalannya waktu, kecepatan regenerasi sel mulai melambat, yang menyebabkan pewarnaan lama menjadi tak terhapus dengan mudah. Kondisi ini membuat kulit tampak lebih suram sebab sel-sel mati tidak diganti secara optimal.
Mengaplikasikan zat aktif semacam asam glikolik ataupun niasinamida dapat mendorong proses pembaruan sel lebih cepat. Memilih komponen yang tepat harus disesuaikan dengan kondisi kulit Anda.
Mempertahankan kilau dan ketidaksamaan warna kulit bisa dicapai dengan mengerti hubungannya antara kekusutan dan pewarnaan bersamaserta menerapkan perawatan harian yang tepat. (*)