Adegan-Adegan Iklim dalam Film Avengers yang Sama dengan Komik Marvel
Selama lebih dari satu dekade, Marvel Cinematic Universe (MCU) telah menarik perhatian penonton dengan aksi menegangkan, kisah yang menyentuh, dan variasi cerita yang menarik. Meskipun banyak cerita dalam film yang dimodifikasi agar lebih relevan dengan penonton masa kini, beberapa momen penting justru menjadi penghormatan langsung terhadap komik-komik legendaris Marvel. Berikut adalah beberapa adegan ikonik dalam film Avengers yang ternyata diadaptasi secara persis dari komik.
1. Pepper Potts Mengenakan Rescue Armor
Dalam Avengers: Endgame, Pepper Potts akhirnya ikut bertempur menggunakan armor ciptaan Tony Stark sendiri. Ia tampil sebagai pahlawan tangguh dalam armor biru, yang merupakan versi live action dari Rescue Armor miliknya dalam komik The Invincible Iron Man #12 (2009). Dalam komik, Rescue Armor dirancang untuk misi penyelamatan dan pertahanan, bukan untuk menyerang seperti Iron Man. Meski versi film lebih agresif, tujuannya tetap sama: menjadikan Pepper sosok pelindung. Kemunculannya pada pertempuran terakhir terasa memuaskan karena menampilkan transformasi Pepper dari pendukung menjadi pejuang sejajar meski sesaat.
2. Momen “Hail HYDRA” Captain America
Salah satu momen tak terduga dalam film Avengers: Endgame ialah ketika Steve Rogers membisikkan, “Hail HYDRA.” Tujuannya untuk mendapatkan Mind Stone tanpa pertarungan. Adegan ini merupakan referensi langsung ke komik Captain America: Steve Rogers #1 (2016). Di situ, Cap yang tengah dikendalikan oleh HYDRA mengejutkan dunia dengan kalimat yang sama. Versi film justru memanfaatkannya sebagai strategi cerdas. Cap memanipulasi musuh tanpa harus bertarung seperti adegan lift dalam Captain America: The Winter Soldier. Ini adalah twist menyenangkan bagi fans karena menyatukan referensi, cerdik, dan merupakan penghormatan terhadap sejarah panjang karakter Cap.
3. Hawkeye Menjadi Ronin
Setelah keluarganya lenyap akibat Snap, Clint Barton berubah menjadi Ronin, sosok misterius dengan pakaian hitam dan katana serta memburu penjahat tanpa ampun. Perubahan ini diadaptasi dari New Avengers #27 (2007), saat Clint menggunakan identitas Ronin untuk menjalankan misi diam-diam setelah Captain America: Civil War. Film dan komik sama-sama memperlihatkan sisi kelam Clint yang penuh amarah dan duka. Namun, film membawanya lebih dalam secara emosional karena mengaitkannya langsung dengan kehilangan keluarga. Apalagi, Clint kehilangan istri dan semua anaknya sekaligus.
4. Avengers Bersatu Melawan Loki
Film The Avengers (2012) menampilkan versi modern dari kisah asal mula tim ini, seperti dalam komik The Avengers #1 (1963). Dalam versi komik, Loki memanipulasi Hulk agar melawan Thor, yang secara tidak langsung menyatukan para pahlawan. Dalam filmnya, Loki juga menjadi dalang yang membuat Iron Man, Captain America, Hulk, Thor, Black Widow, dan Hawkeye bersatu. Meski versi film menambahkan peran S.H.I.E.L.D. dan suasana modern, inti ceritanya tetap setia pada komik. Interaksi maupun kerja sama antaranggota tim, seperti Captain America dan Iron Man saling melindungi hingga Hulk serta Thor melawan Chitauri, diadaptasi persis dari dinamika dalam komik.
5. Thanos Menjentikkan Jari
Momen ketika Thanos menjentikkan jari dan melenyapkan setengah kehidupan dalam Avengers: Infinity War diambil langsung dari komik Infinity Gauntlet (1991). Di sana, Thanos melakukan hal serupa demi mengesankan sosok bernama Death. Film dan komik sama-sama menunjukkan dampaknya secara mengejutkan karena para pahlawan menghilang secara tiba-tiba, yang menciptakan suasana duka serta ketidakberdayaan. Tidak ada musik dramatis, hanya keheningan yang menyayat. Inilah bukti bagaimana satu momen sederhana bisa mengubah semesta.
6. Thanos Istirahat di Tamannya
Setelah menjentikkan jari dan menghilangkan setengah populasi semesta dalam Avengers: Infinity War, Thanos terlihat hidup damai di sebuah planet terpencil. Momen ini diambil dari The Infinity Gauntlet #6 (1991). Thanos mengasingkan diri ke pertanian sederhana untuk merenung. Adegan filmnya dibuat sama persis dengan versi komik, familiar bagi para pembacanya. Keduanya menggambarkan Thanos yang sudah tidak lagi bertarung, tetapi tenang dan pasrah dengan tindakannya. Filmnya bahkan menyertakan detail, seperti baju zirah yang dijadikan orang-orangan sawah, persis seperti dalam komik.
7. Captain America Mewariskan Perisainya
Pada akhir Avengers: Endgame, Steve Rogers yang telah menua menyerahkan perisai ikoniknya kepada Sam Wilson, menandai awal dari Captain America baru. Adegan ini diadaptasi dari Captain America volume 7 #25, tepatnya ketika Steve yang sudah tak lagi bertenaga memilih Sam sebagai penerusnya. Baik dalam film maupun komik, keputusan ini dilandasi kepercayaan dan penghormatan mendalam terhadap nilai-nilai yang dipegang Sam. Ekspresi ragu-ragu Sam saat menerima perisai memperlihatkan betapa berat tanggung jawab tersebut. Namun, inilah momen penting yang menggarisbawahi pentingnya penerusan warisan kepada sosok yang layak dan membuka babak baru yang lebih inklusif untuk Captain America.
Ternyata ada beragam adegan film Avengers yang dibuat sama persis dengan komik. Adaptasi-adaptasi ini bukan sekadar fan service, tapi juga bentuk penghormatan terhadap warisan panjang cerita-cerita superhero yang telah membentuk imajinasi banyak generasi. Dengan memadukan visual modern dan emosi yang kuat, Marvel berhasil menghidupkan momen-momen legendaris komik ke versi layar lebar yang tak kalah menggugah.


