316 Guru SD Ikuti Pelatihan TIK di Buol, Siap Hadapi Era Digital

Posted on

Pelatihan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Guru SD di Kabupaten Buol

Pemerintah Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bagi guru Sekolah Dasar (SD). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis para pendidik dalam menggunakan dan mengelola teknologi informasi.

Bimtek resmi dibuka oleh Wakil Bupati Buol, Moh Nasir Dj Daimaroto, di Aula Pobokidan, Lantai II Kantor Bupati Buol. Acara ini dihadiri oleh 316 guru dari 11 kecamatan se-Kabupaten Buol. Selain peserta, hadir pula narasumber dan pendamping yang akan membantu selama pelatihan berlangsung.

Ketua Panitia, Nurhayati, menyampaikan bahwa tujuan utama dari pelatihan ini adalah:
* Meningkatkan kemampuan teknis guru dalam mengoperasikan, mengelola, dan mengembangkan TIK.
* Meningkatkan kesadaran akan pentingnya TIK dalam menunjang efisiensi dan aktivitas kerja.
* Mendukung pengembangan karier guru di era digital.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati menekankan pentingnya penguasaan teknologi bagi para tenaga pendidik. Ia menjelaskan bahwa saat ini hampir seluruh tugas administrasi, pelaporan, hingga peningkatan kompetensi guru sudah berbasis digital. “Guru tidak bisa lagi sepenuhnya bergantung pada operator sekolah. Setiap guru harus mampu mengoperasikan teknologi informasi sendiri,” ujarnya.

Nasir juga menekankan bahwa pelatihan selama tiga hari memang belum cukup untuk menguasai seluruh keterampilan TIK. Namun, ia berharap guru dapat memanfaatkan kesempatan ini sebagai dasar pengembangan kemampuan lebih lanjut, baik secara mandiri maupun melalui kelompok belajar.

Selain itu, Wabup juga mengingatkan bahwa tugas utama pendidikan adalah memastikan anak-anak tidak hanya lulus, tetapi juga memiliki kemampuan dasar membaca, menulis, dan berhitung dengan baik. “Yang paling utama adalah memastikan anak-anak kita memiliki kemampuan membaca, menulis, dan berhitung dengan baik. Jangan sampai ada siswa yang naik kelas tanpa menguasai kemampuan dasar ini,” tegasnya.

Pemerintah Kabupaten Buol optimistis bahwa peningkatan kompetensi guru dalam bidang TIK akan berdampak positif pada kualitas pendidikan daerah. Peran teknologi dalam pendidikan sangat penting, terutama dalam meningkatkan akses, kualitas, dan efisiensi proses belajar mengajar.

Di era digital seperti sekarang, teknologi tidak hanya menjadi alat bantu, tetapi juga menjadi bagian integral dari sistem pendidikan. Salah satu peran utamanya adalah memperluas akses terhadap sumber belajar. Dengan internet dan perangkat digital, siswa dan guru dapat mengakses informasi dan materi pelajaran dari berbagai sumber tanpa terbatas ruang dan waktu.

Platform e-learning, video pembelajaran, dan aplikasi edukasi memungkinkan proses belajar berlangsung secara mandiri, fleksibel, dan interaktif. Selain itu, teknologi membantu meningkatkan efektivitas pengajaran. Guru bisa memanfaatkan media digital untuk menjelaskan materi secara visual, seperti dengan animasi atau simulasi, yang membuat konsep lebih mudah dipahami.

Teknologi juga memungkinkan evaluasi pembelajaran dilakukan secara cepat dan akurat, misalnya melalui kuis online atau sistem manajemen pembelajaran (LMS). Dalam konteks manajemen pendidikan, teknologi berperan dalam administrasi sekolah yang lebih efisien, seperti pencatatan nilai, absensi, dan pelaporan secara digital.

Bahkan, dalam situasi darurat seperti pandemi, teknologi memungkinkan pendidikan tetap berjalan melalui pembelajaran jarak jauh. Secara keseluruhan, teknologi mendorong transformasi pendidikan ke arah yang lebih modern, inklusif, dan responsif terhadap perkembangan zaman.

Namun, agar peran ini optimal, diperlukan pemerataan akses dan literasi digital yang merata di seluruh lapisan masyarakat. Dengan dukungan teknologi, proses belajar-mengajar di sekolah dasar diharapkan lebih efektif, inovatif, dan mampu menjawab tantangan zaman.