11 Jenasah Pernikahan Jawa yang Sakral dan Berarti

Posted on

Tradisi Seserahan dalam Pernikahan Adat Jawa

Pernikahan adat di Indonesia memiliki berbagai keunikan yang mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi masing-masing daerah. Salah satu hal yang menonjol dalam pernikahan adat Jawa adalah tradisi seserahan. Tradisi ini tidak hanya menjadi simbol kekayaan, tetapi juga memiliki makna filosofis mendalam.

Apa Itu Seserahan?

Seserahan dalam pernikahan adat Jawa dikenal dengan istilah paningset. Tradisi ini merupakan pemberian dari calon mempelai laki-laki kepada calon mempelai perempuan sebagai bentuk tanggung jawab untuk memberikan nafkah lahir dan batin. Biasanya, seserahan diberikan malam hari sebelum akad nikah atau bersamaan dengan acara pernikahan.

Berikut beberapa jenis seserahan yang umum diberikan dalam pernikahan adat Jawa:

1. Al-Quran dan Perangkat Salat

Dalam pernikahan adat Jawa, Al-Qur’an dan perangkat salat seperti sajadah serta mukena sering menjadi bagian dari seserahan. Bagi pasangan yang beragama Islam, seserahan ini menjadi simbol pengingat akan nilai-nilai agama dan komitmen terhadap iman.

2. Set Perhiasan

Perhiasan seperti cincin emas, kalung, anting, atau gelang biasanya menjadi bagian dari seserahan. Cincin emas memiliki makna bahwa ikatan pernikahan akan selalu utuh dan tak akan putus. Selain itu, perhiasan juga melambangkan kecantikan sang perempuan di kehidupan rumah tangga.

3. Jarik dan Kebaya

Jarik dan kebaya adalah pakaian khas Jawa yang sering diberikan sebagai seserahan. Motif batik yang dipilih pun memiliki makna tertentu. Contohnya, batik sidomukti melambangkan harapan agar pernikahan bahagia.

4. Kain Batik dan Stagen

Kain batik dan stagen menjadi seserahan yang unik dalam pernikahan adat Jawa. Stagen, yang berfungsi mengikat, melambangkan tekad kuat pasangan untuk menjalani kehidupan rumah tangga bersama-sama.

5. Sirih Ayu

Sirih ayu menjadi simbol doa keselamatan dan kebahagiaan bagi kedua mempelai. Daun sirih yang segar melambangkan kebahagiaan dan keselamatan dalam pernikahan.

6. Makanan Tradisional

Makanan tradisional seperti lemper, wajik, dan jadah sering menjadi seserahan. Bahan dasar ketan melambangkan kekuatan cinta yang tak akan pernah lepas.

7. Pisang Raja

Pisang raja menjadi salah satu seserahan yang unik dalam pernikahan Jawa. Buah ini melambangkan kebesaran dan harapan baik. Pisang diberikan dalam jumlah tertentu, yaitu satu tangkep atau satu sisir.

8. Buah-Buahan

Buah-buahan seperti anggur, jeruk, dan apel juga menjadi seserahan. Buah-buahan ini melambangkan doa dan kesejahteraan bagi kedua mempelai.

9. Seperangkat Makeup

Makeup menjadi seserahan yang penting karena melambangkan kecantikan dan kebutuhan sang perempuan. Pemberian makeup juga menunjukkan kemampuan suami untuk memenuhi kebutuhan istri.

10. Perlengkapan Perawatan Diri

Handuk, sampo, sabun, dan perlengkapan mandi lainnya sering menjadi seserahan. Maknanya adalah harapan agar sang istri bisa menjaga kebersihan jasmani dan rohani.

11. Tas dan Sepasang Alas Kaki

Tas dan sepasang alas kaki menjadi seserahan yang melambangkan komitmen suami untuk membiayai kehidupan rumah tangga. Alas kaki yang sepasang melambangkan kebersamaan dan kerja sama dalam menjalani hidup.

Setiap seserahan dalam pernikahan adat Jawa memiliki makna filosofis yang mendalam. Tidak hanya sekadar barang, seserahan juga menjadi simbol harapan dan doa bagi kebahagiaan pasangan suami istri. Dengan memahami arti setiap seserahan, calon mempelai laki-laki dapat lebih mempersiapkan diri secara lebih matang dan penuh makna.