WRC Berdiskusi dengan Indonesia dan Tiga Negara Asia-Pasifik

Posted on

Perubahan Jadwal WRC 2026 dan Rencana Ekspansi di Asia/Pasifik

Kalender Kejuaraan Reli Dunia (WRC) untuk tahun 2026 telah dirilis, yang mencakup sejumlah perubahan signifikan. Salah satu alasan utama dari penyesuaian ini adalah rencana untuk menambahkan putaran Asia/Pasifik kedua dalam kalender acara. Hal ini menunjukkan komitmen WRC untuk memperluas cakupannya di kawasan tersebut.

Salah satu perubahan terbesar dalam jadwal 2026 adalah keputusan Jepang dan Italia untuk bertukar tempat. Jepang akan berpindah dari bulan November ke akhir Mei, sedangkan Italia akan menjadi tuan rumah putaran kedua pada bulan Oktober. Direktur acara WRC, Simon Larkin, menjelaskan bahwa alasan utama perubahan ini adalah untuk memberikan jeda antara event gravel yang lebih berat dengan event aspal. Selain itu, hal ini juga membantu dalam pengaturan logistik transportasi laut dan memungkinkan penambahan acara tambahan di Asia/Pasifik tanpa mengganggu jadwal angkutan laut pada masa mendatang.

Larkin menyatakan bahwa WRC memiliki aspirasi untuk memiliki lebih dari satu ajang di kawasan Asia/Pasifik. Saat ini, pihaknya sedang melakukan pembicaraan dengan beberapa negara seperti Indonesia, Australia, Selandia Baru, dan Tiongkok untuk mengisi slot acara kedua yang diusulkan. Jika semua rencana terwujud, kemungkinan besar kalender WRC akan diperluas menjadi 15 putaran di masa depan.

Beberapa negara telah menunjukkan minat untuk bergabung dengan WRC. Indonesia, misalnya, baru saja menandatangani kesepakatan dengan pemerintahnya untuk kembali bergabung dengan WRC setelah absen sejak 1997. Sementara itu, Selandia Baru dan Australia juga menyatakan ketertarikan mereka. Selandia Baru terakhir kali menjadi tuan rumah pada 2022, sementara Australia menjadi tuan rumah pada 2019 sebelum kebakaran hutan memaksa penyelenggara untuk membatalkannya.

WRC juga sedang berdiskusi dengan pihak Tiongkok. Pertemuan dilakukan dalam Formula E London E-Prix bulan lalu. Tiongkok pernah tampil dalam jadwal WRC pada 1999. Larkin berharap bisa membuat pengumuman dalam beberapa bulan ke depan untuk tahun 2027. Ia menyatakan bahwa saat ini, WRC memiliki lebih banyak peluang menarik daripada slot yang tersedia di kalender, sehingga pekerjaannya menjadi lebih mudah.

Lokasi Putaran Italia Masih Dalam Proses Penentuan

Sementara itu, lokasi putaran Italia masih belum diputuskan. Meskipun FIA mendaftarkan acara Oktober sebagai reli kerikil, tampaknya Sardinia akan tetap menjadi tuan rumah. Jalanan berkerikil di Sardinia telah menjadi tuan rumah WRC setiap tahun, kecuali 2009, sejak acara ini dipindahkan dari Sanremo di daratan pada 2004. Italia juga pernah diwakili oleh Reli Monza pada 2020 dan 2021 karena pembatasan pandemi.

Rally di Roma Capitale ingin meningkatkan ajang aspal ini dari status Kejuaraan Reli Eropa (ERC) ke level WRC. Ajang ini dipublikasikan sebagai acara gravel di kalender. Larkin menjelaskan bahwa pihaknya telah menandatangani kontrak multi-tahun dengan ACI (Otoritas Olahraga Nasional Italia), namun tidak ada ketentuan pasti mengenai waktu pemindahan.

Putaran Italia akan dipindahkan ke waktu tersebut karena ini merupakan slot yang cocok untuk lokasi mana pun, baik itu untuk tahun depan atau tahun berikutnya. Acara ini akan tetap berstatus gravel untuk tahun depan, meski nantinya akan dibutuhkan proposal dan persetujuan untuk pemindahannya. Slot ini bisa digunakan untuk Sardinia atau Roma, tergantung pada rencana masa depan.

Final Musim Arab Saudi Disesuaikan

Di sisi lain, WRC telah mengonfirmasi bahwa final musim perdana Reli Arab Saudi tahun ini akan berlangsung dari Rabu hingga Sabtu, bukan pada hari Minggu. Service park akan dilakukan di sirkuit Formula 1 Jeddah Corniche. Larkin menjelaskan bahwa alasan perubahan ini adalah agar para penonton lokal dapat lebih mudah menghadiri seluruh rangkaian acara. Menyelenggarakan acara di akhir pekan di Arab sangat masuk akal.

Pihak WRC juga ingin melihat dampaknya terhadap penonton dan televisi akibat kehilangan hari Minggu, tetapi tetap ingin menjaga kesiapan acara agar sesuai dengan kebutuhan warga Saudi. Mereka ingin acara ini menjadi milik warga Saudi sendiri dan terlibat di dalamnya, sehingga pengaturan jadwal disesuaikan dengan keinginan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *