WIKA Buka Rahasia Persiapan Merger BUMN Karya

Posted on

Wacana Integrasi BUMN Karya yang Menarik Perhatian

Pasar konstruksi nasional kembali menjadi sorotan dengan munculnya wacana integrasi antar BUMN Karya. Salah satu perusahaan yang menyambut baik inisiatif ini adalah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). Mereka melihat langkah ini sebagai strategi penting untuk memperkuat posisi industri konstruksi di Tanah Air.

Meskipun detail implementasinya masih dalam proses evaluasi, WIKA telah melakukan persiapan internal secara aktif. Corporate Secretary WIKA, Ngatemin, menjelaskan bahwa pihaknya bekerja sama dengan berbagai pihak seperti konsultan dan Kementerian BUMN dalam diskusi rutin yang membahas berbagai skenario integrasi.

Tujuan utama dari integrasi ini adalah konsolidasi dan penyehatan BUMN Karya. “Tujuannya adalah memperkuat BUMN-nya, agar bisa lebih sehat,” ujarnya. Ia yakin bahwa proses ini akan mengurangi beban keuangan serta meningkatkan fondasi perusahaan secara keseluruhan.

WIKA belum mengetahui secara pasti dengan siapa mereka akan dipasangkan dalam integrasi. Namun, berbagai opsi sedang dipertimbangkan dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kondisi keuangan, sumber daya manusia (SDM), prospek bisnis, dan tata kelola perusahaan yang baik (GCG).

“Kami ikuti saja prosesnya seperti apa saja karena tentunya ada beberapa opsi dengan mempertimbangkan banyak faktor,” kata Ngatemin. Ia juga menambahkan bahwa WIKA sangat mendukung langkah ini karena akan berdampak positif pada konsolidasi kekuatan BUMN di masa depan.

Persiapan Internal yang Proaktif

WIKA telah memulai persiapan internal secara proaktif untuk menghadapi integrasi. Langkah-langkah yang dilakukan meliputi penyehatan sistem melalui digitalisasi dan peningkatan tata kelola perusahaan. Selain itu, pengembangan kompetensi SDM menjadi prioritas agar karyawan siap menghadapi struktur organisasi baru pasca-integrasi.

Ngatemin menekankan pentingnya kesiapan psikologis karyawan dalam menghadapi perubahan ini. Pihaknya juga aktif menyiapkan dan menyerahkan data-data yang diminta oleh tim integrasi, termasuk informasi terkait keuangan, eksistensi, dan posisi pasar perusahaan.

“Kami pada prinsipnya mendukung, Mas. Kita menerima dan mendukung karena tujuannya baik, Mas, yaitu peningkatan seluruh varian,” ujarnya. WIKA juga melihat integrasi ini sebagai peluang untuk menyelesaikan masalah proyek-proyek yang menjadi beban, seperti proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Tantangan Integrasi yang Harus Dihadapi

Meskipun tidak terlibat langsung dalam pengambilan keputusan inti terkait integrasi, WIKA terlibat dalam tim yang menyiapkan data dan analisis. Ngatemin menegaskan bahwa pihaknya siap menerima keputusan apa pun dari Kementerian BUMN, karena tujuannya adalah menyehatkan perusahaan.

“Harus siap, harus siap. Apapun keputusan Danantara,” katanya. WIKA berharap integrasi dapat segera terlaksana agar perusahaan dapat bergerak lebih cepat dan realistis dalam menghadapi tantangan bisnis ke depan.

Peluang dan Optimisme

WIKA optimistis bahwa integrasi ini akan membawa dampak positif dan mempercepat proses penyehatan perusahaan. Meskipun saat ini tidak memiliki detail lengkap mengenai hambatan yang ada, pihaknya tetap siap menerima penugasan apa pun dari pemerintah, termasuk penugasan proyek-proyek yang membutuhkan penyehatan di awal.

WIKA juga siap mengambil proyek dengan kondisi yang menantang sekalipun demi percepatan penyehatan. Dengan langkah-langkah proaktif dan dukungan penuh, WIKA percaya bahwa integrasi ini akan menjadi langkah strategis untuk memastikan perusahaan tetap menjadi pemain utama di industri konstruksi Indonesia.