— Kompetisi Liga 1 Indonesia semakin sengit setelah istirahat Lebaran melalui pertandingan ulangan antara Madura United dan Persija Jakarta. Laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bangkalan pada Minggu malam (6/4/2025) tersebut merupakan titik penting untuk kedua klub.
Untuk Madura United, pertandingan ini merupakan sebuah tes serta persiapan vital menjelang babak semifinal AFC Challenge League. Tim akan berjumpa dengan Svay Rieng dalam waktu dua minggu mendatang dan membutuhkan kemenangan untuk meningkatkan rasa percaya diri mereka.
Tim yang dikenal sebagai Laskar Sape Kerrab merespons tantangan tersebut melalui kemenangan sempit tapi signifikan atas Persija. Tendangan penalti tunggal Miljan Skrbic menjadi cukup untuk memastikan ketiga poin tersebut.
Saat bersamaan, Persija Jakarta malah menghadapi konsekuensi buruk dalam situasi tim yang kurang sempurna. Tim tersebut bermain di Bangkalan tanpa sejumlah pemain inti, terutama bek utama Rizky Ridho yang saat itu melaksanakan ibadah umrah. Kehilangan Rizky Ridho sangat mencolok dan memperlemah pertahanan Persija lebih lanjut.
Selain itu, kedua pemain asing mereka yaitu Gustavo Almeida dan Maciej Gajos, juga absen karena menerima sanksi kartu merah pada pertandingan minggu sebelumnya. Pelatih kepala Persija, Bambang Pamungkas, menyampaikan bahwa Ridho telah menentukan jadwal untuk umrah cukup awal. Tetapi modifikasi jadwal yang dilakukan oleh pihak kompetisi membuatnya gagal ikut bertaruh dalam pertandingan penting kali ini.
“Ridho sudah dari awal sepakat dengan manajemen untuk melaksanakan ibadah umrah,” ungkap Bambang pada situs resmi tim tersebut. Dia menambahkan bahwa acara ini sebetulnya tak bertabrakan dengan jadwal semula, namun kondisinya kini telah berbeda.
Ubah jadwal mengakibatkan Persija harus bermain tanpa bek tim nasional Indonesia itu. Sebenarnya, keterlibatan dia dapat menjadi perbedaan dalam menenangkan barisan serang Madura United yang sedang panas.
Diatas lapangan, Madura United dan Persija memulai pertandingan dengan penuh kewaspadaan. Keduanya masih dalam proses adaptasi terhadap tingkat persaingannya pasca istirahat yang cukup lama selama bulan Ramadhan serta masa liburan internasional. Akan tetapi, nasib sial menghampiri Persija di menit ke-38 ketika Muhammad Ferrari melakukan pelanggaran kepada Koko Ari Araya di area penalty.
Wasit melakukan evaluasi mendalam melalui VAR sebelum pada akhirnya menerbitkan kartu merah instan bagi Ferrari. Putusan ini dengan cepat membalikkan jalannya permainan secara signifikan. Kehilangan satu anggota tim membuat Persija harus bekerja lebih gigih selama sisa pertandingan tersebut.
Miljan Skrbic yang dipilih untuk menjadi eksekutor tendangan penalti melakukan tugasnya dengan damai. Dia sukses mengelabui kiper Carlos Eduardo dan membuat Madura unggul 1-0. Gol itu tetap bertahan sampai akhir paruh pertama. Meskipun kurang satu pemain, Persija mencoba menyamakan skor pada setengah waktu kedua.
Nasib sial selalu menghantui Macan Kemayoran karena kesalahan finishing yang tergesa-gesa. Kehilangan sosok seorang striker kelas atas layaknya Gustavo Almeida menyebabkan lini depan tim ini kurang tajam. Sebaliknya, Madura United tidak terlalu tergesa-gesa untuk mencetak gol kedua. Mereka lebih mementingkan kontrol bola dan secara berkala berusaha merepotkan pertahanan lawan melalui sepakan dari sayap.
Pelatih Madura United layak dipuji karena berhasil memanfaatkan situasi tim lawan yang kurang komplet. Strategi yang diterapkannya ternyata sukses dalam menjamin kemenangan mereka. Hasil positif tersebut mendorong Madura United naik ke urutan 14 tabel klasemen sementara Liga 1 dengan total 27 angka. Dengan demikian, klub ini sejenak berada di luar area bahaya penurunan divisi dan dapat berkonsentrasi pada pertandingan-pertandingan vitalnya di kancah regional maupun internasional.
Prestasi ini memberikan semangat baru kepada tim Madura United sebelum bertemu dengan semifinal AFC Challenge League. Mereka punya kesempatan yang cukup lama untuk memulihkan stamina serta merancang strategi dalam menghadapi lawan dari Kamboja, yakni Svay Rieng.
Pada saat bersamaan, kekalahannya membuat Persija Jakarta semakin kesulitan untuk mencapai tempat ketiga. Meskipun mereka tetap berada di urutan keempat dengan 43 angka, situasinya menjadi genting. Malut United sekarang menyusuli hingga menjangkau posisi kelima dan memiliki jumlah poin yang serupa dengan Persija. Kondisinya pun tambah memprihatinkan mengingat Arema FC serta Borneo FC sudah mulai merayap dari belakang.
Kehadiran Rizky Ridho yang absen mencerminkan kelemahan dalam kerjasama di antara pengelola tim dan penyelenggara liga. Kondisi tersebut sekali lagi menggarisbawahi pentingnya penyesuaian kalender untuk mencegah dampak negatif pada tim atau atlet. Persija pun wajib melakukan evaluasi terhadap ketebalan skuad mereka. Bertanding dengan kurang dari para pilar utamanya menyebabkan performa keseluruhan berkurang drastis.
Sebaliknya, Madura United perlu mempertahankan kinerja mereka untuk dapat terus meningkatkan posisi. Stabilitas dalam kompetisi sangat dibutuhkan supaya tidak lagi menghadapi ancaman zona bahaya. Saat ini, Madura United berada di urutan ke-14 dengan 27 poin, hanya unggol satu poin atas Persis Solo yang duduk di tempat ketigabelas. Di samping itu, jarak poin antara tim tersebut juga semakin lebar jika melihat kondisi PSS Sleman serta Semen Padang yang masih tertahan di zona penurunan kasta.
Kompetisi divisi bawah Liga 1 pada musim ini sungguh sengit sekali. Setiap angka dihitung dengan hati-hati, terutama untuk klub yang tengah berusaha lepas dari ancaman degradasi.
Berikut pembaruan tabel klasemen Liga 1 Indonesia untuk musim 2024/2025 pada akhir pekan ini (6/4/2025). Persib Bandung tetap memimpin dengan total 57 angka. Sementara itu, Dewa United memberikan kejutan dengan menduduki urutan kedua sebesar 49 poin. Persebaya Surabaya mengikuti erat di posisi ketiga dengan koleksi 48 poin dan terus memiliki peluang kuat untuk merangsek naik ke peringkat atas.
Persija Jakarta berada di peringkat empat dengan total 43 angka, tetapi saat ini sedang menghadapi tekanan signifikan. Malut United, Arema FC, serta Borneo FC dapat merubah posisi tersebut setiap waktu. Daerah tabel tengah pun sangat kompetitif karena PSMS Makassar dan Bali United sama-sama memiliki 40 poin. Terdapat pula tim lain seperti PSBS Biak (37 poin), Persita (36) dan Persik Kediri (35) yang terus mendekati mereka dari bawah.
Kompetisi di bagian bawah klasemen semakin seru. Barito Putera berada di urutan ke-13 dengan 29 angka, sedangkan Madura United terus melambung jauh dengan memiliki 27 poin saja. Persis Solo tetap menduduki tempat ke-15 dengan raihan 26 poin. Sementara itu, tiga tim yang masuk dalam zona degradasi adalah PSIS Semarang (dengan 24 poin), PSS Sleman (yang mengoleksi 22 poin), serta Semen Padang juga sama-sama mempunyai 22 poin.
Pertarungan untuk pekan ke-28 bakal seru dan dipenuhi dengan momen dramatis. Berbagai tim akan bertanding habis-habisan agar dapat mempertahankan tempat mereka di klasemen.
Tabel Klasemen Liga 1 Indonesia Musim 2024/2025
1 Persib 57 poin
2 Dewa United mendapatkan 49 poin
3 Persebaya Surabaya mendapatkan 48 poin
4 Persija Jakarta mendapatkan 43 poin
5 Malut United 43 angka
6 Arema FC memiliki 42 poin
7 Borneo FC memiliki 41 poin
8 PSM Makassar memiliki 40 poin
9 Bali United 40 poin
10 PSBS Biak unggul 37 poin
11 Persita Tangerang mengumpulkan 36 poin
12 Persik Kediri memperoleh 35 poin
13 Barito Putera 29 angka
14 Madura United memiliki 27 poin
15 Persis Solo mendapatkan 26 poin
16 PSIS Semarang memperoleh 24 poin
17 PSS Sleman memiliki 22 poin
18 Semen Padang memperoleh 22 poin
Persija Jakarta perlu cepat melupakan kekalahannya tersebut dan melakukan evaluasi mendalam terhadap performanya. Ketidakhadiran Rizky Ridho mestinya tak boleh menghancurkan keseluruhan strategi bertahan mereka. Kekecewaan kali ini pun semestinya menjadi alarm bagi sang pelatih serta pengurus klub. Bergantung sepenuhnya pada beberapa pemain saja mungkin akan merugikan di paruh kedua musim ini.
Malahan, Madura United kini dapat merayakan tantangan Asia dengan senyuman lebar. Kemenangan melawan tim seperti Persija menjadi bukti bahwa mereka memiliki potensi yang luar biasa. Apabila performa ini terus dipertahankan, bukan mustahil bagi Madura United untuk menciptakan kejutan dalam kompetisi antarnegara tersebut. Yang diperlukan hanyalah mempertahankan fokus serta irama bermain mereka.
Liga 1 edisi tahun ini sungguh membawa alur cerita yang tidak terduga. Klub-klub dengan performa kurang memuaskan mampu mengungguli para favorit, serta pergeseran urutan dalam tabel klasemen berlangsung begitu dinamis. Tiap laga memiliki dampak signifikan bagi masa depan tim hingga akhir kompetisi. Oleh karena itu, ketekunan adalah elemen penting demi kelangsungan hidup atau meraih trofi juara.
Madura United telah menunjukkan bahwa mereka masih memiliki semangat dan kemampuan. Sekarang saatnya bagi tim-tim lain untuk membuktikan bahwa mereka pantas berkompetisi di puncak sepak bola Indonesia.


