Persib Bandung dan Persija Jakarta Mulai Bergerak di Bursa Transfer
Jelang bergulirnya Super League 2025/2026, tiga klub besar Indonesia mulai menunjukkan strategi mereka dalam memperkuat skuad. Dari tiga raksasa klasik era Perserikatan, Persib Bandung dan Persija Jakarta tampak lebih agresif dalam mencari pemain asing, sementara Persebaya Surabaya terlihat lebih hati-hati.
Persib Bandung Menggaet Bek Asing yang Sudah Ditunggu-Tunggu
Salah satu langkah yang mengejutkan adalah kedatangan Frans Putros ke Persib Bandung. Bek Timnas Irak ini sebelumnya sempat dikabarkan gagal bergabung karena kesepakatan gaji yang tidak selesai. Namun, akhirnya pelatih Bojan Hodak berhasil meyakinkan manajemen untuk tetap mengamankan jasa sang pemain.
Putros datang dari klub Thailand, Port FC, dengan rekam jejak cukup mentereng. Ia telah mencetak 5 gol dan 7 assist dalam 93 pertandingan. Selain itu, ia juga sudah membela Timnas Irak sebanyak 20 kali sejak debut pada 2018 lalu. Dengan usia 31 tahun dan pengalaman internasional, kehadiran Putros akan melengkapi barisan bek asing Persib musim depan.
Penggunaan formasi tiga bek sejajar pun semakin terbuka mengingat Persib akan berlaga di dua kompetisi sekaligus. Meski transfer ini sempat dianggap hanya prank oleh sebagian Bobotoh, namun ternyata kesepakatan ini menjadi kejutan yang disambut antusias oleh para pendukung.
Persija Jakarta Tertarik dengan Pemain Mahal
Sementara itu, Persija Jakarta juga tak kalah agresif dalam mencari pemain asing. Klub yang dikenal sebagai Macan Kemayoran kini dikaitkan dengan Ruben Pina, winger lincah asal Tanjung Verde yang bermain untuk Chaves di Liga 2 Portugal.
Ruben Pina menunjukkan performa yang cukup impresif musim lalu dengan 6 gol dan 4 assist dari 30 pertandingan. Selain itu, gaya rambutnya yang mencolok ala dreadlock rasta juga membuatnya menarik perhatian. Kontraknya bersama Chaves telah berakhir pada 30 Juni 2025, sehingga Persija memiliki peluang besar untuk mendapatkan jasanya secara gratis.
Dengan market value sebesar Rp 10,43 miliar, jika transfer ini terealisasi, Ruben Pina akan menjadi pemain termahal ketiga di Super League 2025/2026. Persija pun akan memimpin daftar klub dengan pemain bernilai pasar tinggi, melebihi rival abadi seperti Persib dan Dewa United.
Persebaya Surabaya Memilih Pendekatan Lebih Hemat
Berbeda dengan dua klub lainnya, Persebaya Surabaya tampak lebih konservatif dalam melakukan rekrutan. Mereka sedang menunggu waktu untuk memperkenalkan striker asing anyar, Mihailo Perovic. Pemain asal Montenegro ini baru saja dilepas FK Jezero dan santer dikaitkan dengan Persebaya sejak awal Juli 2025.
Perovic memiliki catatan yang cukup bagus, yaitu 16 gol dalam 35 laga bersama FK Jezero. Ia dikenal sebagai eksekutor penalti utama tim, serta memiliki akurasi tendangan tinggi dan kontrol bola yang baik. Meskipun belum resmi diumumkan, transfer ini diprediksi akan segera rampung dalam waktu dekat.
Langkah Persebaya yang terkesan konservatif bukan tanpa alasan. Manajemen tampaknya lebih fokus mencari pemain yang cocok secara teknis dan mentalitas, bukan sekadar nama besar. Hal ini juga menjawab keraguan pendukung yang sebelumnya kecewa karena gagal mendapatkan Darryl Lachman dan Jürgen Locadia.
Kondisi Jelang Super League 2025/2026 Semakin Menarik
Dengan strategi yang berbeda-beda, atmosfer jelang Super League 2025/2026 semakin menarik untuk disimak. Apakah langkah jor-joran ala Persib dan Persija akan membuahkan hasil, atau justru pendekatan hati-hati Persebaya Surabaya yang akan memberikan hasil yang lebih baik?
Musim ini akan menjadi ujian nyata bagi ketiga tim legendaris ini yang memiliki sejarah panjang di sepak bola Indonesia. Satu hal yang pasti, bursa transfer kali ini menjadi salah satu yang paling dinamis dan penuh kejutan dalam beberapa musim terakhir.


