Ekspedisi Kata ke Nyata: Membangun Literasi di Sekolah Paling Ujung Negeri
Di tengah kota Nunukan, Kalimantan Utara, sebuah upacara bendera Merah Putih berlangsung di SDN 004 Sebatik Tengah. Upacara ini bukanlah hal yang biasa, karena lokasinya berada di perbatasan negara, tempat sebagian besar siswa lahir dan tumbuh di Malaysia. Di sini, lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan dengan alunan pianika mampu menggugah semangat nasionalisme yang terasa sangat dalam.
Upacara tersebut menjadi bagian dari program “Jagat Literasi” yang dilaksanakan oleh ekspedisi Kata ke Nyata. Program ini bertujuan untuk membangkitkan minat baca dan memberikan akses buku bacaan yang layak kepada anak-anak di daerah terpencil. Kegiatan ini juga menjadi bentuk perayaan HUT RI ke-80 dan ulang tahun PasarModern.com yang ke-30 tahun.
Anak-anak di sekolah ini memiliki kondisi yang sangat berbeda dibandingkan siswa di kota-kota besar. Banyak dari mereka harus berangkat pagi-pagi hari untuk menempuh perjalanan panjang ke sekolah. Orang tua mereka bekerja sebagai buruh kelapa sawit di Malaysia, sehingga anak-anak sering kali membawa uang Ringgit ke sekolah, lalu menukarnya dengan Rupiah yang disediakan oleh pihak sekolah.
Kondisi jalan yang buruk dan sungai yang meluap saat hujan membuat banyak anak tidak bisa masuk sekolah. Namun, meski hidup dalam keterbatasan fasilitas, mereka tetap memperlihatkan rasa cinta terhadap bangsa dan negara. Lagu 17 Agustus 1945 diucapkan dengan penuh makna dan antusiasme.
Nasionalisme Tanpa Batas
Sittiara Razak, Kepala Sekolah SDN 004 Sebatik Tengah, menjelaskan bahwa meskipun tinggal di tapal batas, semangat nasionalisme para siswanya tidak pernah terbatas. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada relawan PasarModern.com, Tim Paragon, dan Riady Foundation yang telah membantu membangkitkan minat belajar pada anak-anak.
“Saya melihat proses pembelajaran yang dilakukan oleh para relawan. Anak-anak sangat senang dan apa yang disampaikan mereka sangat membekas,” katanya. Ia juga mengungkapkan keharuan saat melihat video yang diambil selama kegiatan tersebut.
Menurut Sittiara, belajar tidak hanya bisa dilakukan di ruang kelas. Bahkan di jembatan atau perahu, anak-anak tetap bisa belajar. Ia berharap agar nama sekolahnya dapat disuarakan ke pusat, karena ada sekolah di tapal batas yang memiliki cita-cita tak terbatas.
Ekspedisi di Berbagai Daerah
Ekspedisi Kata ke Nyata tidak hanya berlangsung di Kalimantan Utara, tetapi juga dilaksanakan di 20 titik sekolah di berbagai provinsi seperti Banten, Jawa Tengah, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, dan DKI Jakarta. Kegiatan ini tidak hanya berupa pengajaran, tetapi juga penyaluran donasi buku bacaan.
Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa setiap anak di pelosok negeri memiliki akses yang layak terhadap buku-buku bacaan. Dengan target penyaluran 10.000 buku anak, PasarModern.com mengajak para pembaca untuk turut serta dalam aksi nyata, yaitu menyebarkan pengetahuan baru ke daerah-daerah yang kurang terjangkau.
Program ini menunjukkan bahwa literasi bukan hanya tentang membaca, tetapi juga tentang membangun kesadaran akan pentingnya pendidikan. Dengan bantuan buku dan semangat belajar, anak-anak di perbatasan bisa meraih masa depan yang lebih cerah.


