Titik Terang Kampung Haji di Mekkah: Dekat Masjidil Haram, Dirancang Danantara?

Posted on

Rencana Pembangunan Kampung Haji di Mekkah

Pemerintah Indonesia memiliki rencana besar dalam menyediakan layanan yang lebih baik bagi jemaah haji. Salah satu inisiatif utamanya adalah pembangunan Kampung Haji di Mekkah. Rencana ini muncul dari impian Presiden Prabowo Subianto, yang disampaikan saat ia berkunjung ke Arab Saudi beberapa waktu lalu.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo membahas rencana pembangunan Kampung Haji dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Mohammed bin Salman bin Abdul Aziz Al Saud (MBS). Pihak Arab Saudi memberikan dukungan penuh terhadap rencana ini, termasuk menyetujui penggunaan lahan seluas 50 hektar di Jabal Umar, yang merupakan konsesi Kerajaan Arab Saudi selama 100 tahun untuk Indonesia.

Lampu Hijau dari Pihak Arab Saudi

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan bahwa rencana tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Pangeran MBS. Ia menjelaskan bahwa semua permintaan Presiden Prabowo, termasuk perumahan haji, dipenuhi oleh pihak Arab Saudi.

Nasaruddin juga menyebutkan bahwa dalam dialog tersebut, Presiden Prabowo membahas masalah serius yang dihadapi jemaah haji Indonesia, yaitu tingginya risiko kematian akibat jumlah jemaah yang sangat besar. Meski demikian, ia menambahkan bahwa Pangeran MBS tertawa ketika mendengar hal itu, karena menurutnya banyak orang Indonesia ingin meninggal di Arab Saudi.

Presiden Prabowo akan memberikan penjelasan lebih lengkap tentang hasil pertemuannya dengan Pangeran MBS dalam waktu dekat.

Skema Pembangunan Kampung Haji

Kepala Badan Penyelenggara (BP) Haji Mochamad Irfan Yusuf mengungkapkan bahwa pihaknya telah membentuk tim khusus untuk mengkaji kemungkinan kerja sama antara pemerintah Saudi dan Indonesia dalam pembangunan Kampung Haji.

Wakil Kepala BP Haji Dahnil Azhar Simanjuntak menjelaskan beberapa skema yang sedang dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa skema yang disiapkan:

  • Skema pertama: Membangun Kampung Haji dari nol dengan bantuan Badan Pengelola Investasi Daya Anugerah Nusantara (BPI Danantara). Skema ini membutuhkan waktu lama karena harus dibangun dari awal.
  • Skema kedua: Membeli hotel yang sudah ada dan mengubahnya menjadi Kampung Haji. Contohnya, membeli hotel yang bisa menampung hingga 50.000 jemaah.
  • Skema ketiga: Menyewa atau mengontrak hotel-hotel yang ada di Arab Saudi untuk jangka panjang.

Dahnil menambahkan bahwa realisasi Kampung Haji akan dibahas melalui Dewan Koordinasi Tinggi antara pemerintah Indonesia dan Arab Saudi. Sampai saat ini, belum ada keputusan pasti mengenai skema mana yang akan digunakan. Namun, Presiden Prabowo cenderung ingin Kampung Haji dibangun sejak awal dan dipercepat prosesnya.

Lokasi dan Partisipasi Danantara

CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani, menyatakan bahwa Kampung Haji yang khusus menampung jemaah Indonesia akan berada hanya 400 meter dari Masjidil Haram, tempat berdirinya Ka’bah. Ia mengungkapkan bahwa Pangeran MBS telah menyetujui rencana ini saat bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Jeddah, Arab Saudi, pekan lalu.

Rosan menegaskan bahwa lokasi Kampung Haji yang dekat dengan Masjidil Haram akan memberikan kenyamanan dan akses yang lebih mudah bagi jemaah haji Indonesia. Ia juga menyampaikan bahwa rencana ini sedang dalam proses diskusi dan persiapan lanjutan.