Terungkap Alasan Pemilik Mobil di Jakarta Ingin Punya Nopol Ganjil

Posted on

Fenomena unik melibatkan pemilik kendaraan baru di Jakarta mencari nomor polisi yang diakhiri dengan bilangan ganjil.

Hal ini diketahui dari beberapa showroom, pemilik mobil baru cenderung memilih nomor polisi ganjil daripada nomor genap.

“Dengan pelanggan yang punya 1 mobil, sebagian besar ingin nomor ganjil,” ungkap D, salah satu staf penjualan dari sebuah dealer di Jakarta Barat.

Aku duga, hal ini terkait dengan zona ganjil-genap yang berlaku di Jakarta.

Satu alasan diungkapkan Nita, seorang pegawai di sebuah Badan Pemerintahan di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Orang yang baru saja membeli 1 unit Suzuki Grand Vitara ingin mendaftar nomor polisi ganjil.

Ia juga dapat berdalil, setiap tahun nomor ganjil lebih mungkin untuk jatuh ke kawasan ganjil-genap.

“Agar lebih banyak orang menggunakan mobil untuk pergi ke kantor,” ujarnya.

Berikut data menurut hitungan yang dia sebutkan cukup dapat dipertimbangkan.

Ringkasnya, seperti ini, jika bulan Samarinda sampai 31, maka mobil dengan plat nomor ganjil akan mendapatkan keuntungan dibandingkan genap.

“Besoknya tanggal 1, sudah kembali nomor ganjil,” jawab Nita.

Ada 7 bulan dalam 1 tahun yang biasa memiliki jumlah hari 31.

Bulan di antaranya adalah Januari, Maret, Mei, Juli, Agustus, Oktober, juga Desember.

Dengan begitu, dalam setahun paling tidak 7 hari pemilik angka ganjil yang mendapatkan “untung” harus melintas di wilayah ganjil-genap.

Bener juga ya…