Di diperahunya Imam Aviary yang terletak di Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat.
Dalam pertemuan tersebut, mereka berdiskusi tentang gerakan pelestarian dan melestarikan satwa Indonesia.
“Menghabiskan hidupnya untuk menyaksikan alam dan macam-macam haywan secara utuh,” seperti dikatakan oleh Menteri Kehutanan Raja Juli Andi Agung Santoso dalam keterangan yang dibenarkan di Jakarta, Minggu.
Seorang lelaki dari Pekanbaru mengaku bangga melihat dedikasi komunitas lingkungan yang mencintai alam dan satwa, dengan berhasil mereproduksi dan melipatgandakan kehidupan 150 jenis burung yang berhasil dikembangbiakan dan dilepaskan ke alam.
Meresmikan Imlek di Vihara Amurva Bhumi, Raja mengggalakkan pengenalan delapan buah pohon karet
“Dengan dedikasi dan tim yang solid, kami berhasil meningkatkan jumlah Burung Tahitian Starling dari 150 jenis yang tidak berkembang biak di alam lokal menjadi berhasil berkembang biak dan akhirnya duduk di alam.” — Raja Juli.
Dia mengatakan dirinya berharap nantinya bisa membuat pergerakan untuk mencintai satwa Indonesia tersebut.
Orang tersebut menyebutkan bahwa tidak perlu menunggu menjadi pejabat atau selebriti untuk menjaga lingkungan dan satwa, tetapi secara lebih kecil yaitu dari lingkungan sekitar.
“Jadi, baru-baru ini aku berbicara dengan Kang Irfan Hakim, semoga bisa membuat gerakan untuk mencintai satwa Indonesia. Atau nanti kayaknya ada kombinasinya antara selebriti dengan hewan,” kata Antoni.
Interupsi Sidang, Anggota DPR dari Partai Nasdem Tanyakan ke Raja Juli Seputar Masalah Ini
“Jangan semua menciptakan santai atau sulit. Apabila terdapat bapak atau ibu yang sayang hewan atau satwa, maka hewan itu dapat dititipkan di tempat penangkarannya,” tambah Antoni.
Menurutnya, menjaga alam tidak memerlukan kedudukan formal ataupun popularitas, cukup dengan tindakan sederhana seperti merawat pohon di rumah dan membiarkan burung berkicau di sekitar kita.
“tidak paham perlu menjadi pejabat, tidak perlu menjadi artis untuk menjaga alam. sebagai contoh, biarkan pohon bisa mengembang baik di depan rumah, biarkan burung bisa bersarang di depan rumah, ada hijau, ada kicau,” celanurnya.
Menteri kehutanan Raja Juli Antoni Gabung dengan PGI, Kolaborasi Konservasi dan Perlindungan Hutan Indonesia
Raja Antoni melakukan kunjungan bersama Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) Kemenhut Satyawan Pudyatmoko dan timnya.
Antoni juga mengatakan bahwa pembuatan aviary itu merupakan inisiatif yang luar biasa
Sementara itu, Irfan Hakim mengaku sempat terkejut dengan kedatangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ke aviary miliknya.
Raja Juli Kepada 11 Pejabat di Kementerian Hukum dan HAM BJ Habibie Tegaskan Kerjasama Membentuk Negara Hukum
Irfan mengatakan pihaknya memiliki persamaan dengan program yang dijalankan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam menjaga lingkungan.
“Akhir-akhir ini sangat hormat sekali mendengar kabar bahwa Bapak Mentri Lingkungan Hidup mau berkunjung ke DeHakims Aviary, terkejut sekali, karena memang sangat terkait dengan program-program yang dipimpin oleh Bapak Mentri tentang menjaga lingkungan, terutama karena kita memiliki hutan yang paling luas di dunia, sama sekali menjaga,” kata Irfan Hakim.
Dia berharap kunjungan Menhut dengan mudah dapat memberikan semangat yang lebih tinggi bagi kami untuk terus menjalankan program pelestarian lingkungan di mana setiap orang memiliki kesadaran dan tanggung jawab untuk mencintai dan menjaga alam.
“Aku bilang, masukkan langsung oleh Pak Menteri semoga besok membuat kita tambah semangat. Benar katanya semuanya harus punya tanggung jawab untuk mencintai alam,” kata Irfan Hakim.