Tembus Rp100 Triliun, SBN Ritel Jadi Incaran Investasi, Siap-Siap Hadapi Sukuk Ritel SR023

Posted on

Realisasi Investasi SBN Ritel Mencapai Rp14,91 Triliun

Hingga penutupan masa penawaran Surat Berharga Negara (SBN) ritel seri SBR014 pada Kamis, 7 Agustus 2025, realisasi nilai pemesanan mencapai Rp14,91 triliun. Angka ini terdiri atas dua seri yaitu SBR014T2 sebesar Rp11,59 triliun dan SBR014T4 sebesar Rp3,31 triliun. Meskipun angka ini sedikit melandai dibandingkan seri sebelumnya, hal tersebut tetap menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap instrumen investasi ini.

Seri SBR014 berhasil menarik sebanyak 51.198 investor, di mana 24 persen atau sekitar 12.452 di antaranya adalah investor baru. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat yang mulai memahami dan tertarik untuk berinvestasi melalui SBN Ritel. Dengan adanya tambahan dari SBR014, total investasi masyarakat di empat penawaran SBN Ritel untuk tahun 2025 kini telah melebihi Rp103,57 triliun.

Pencapaian ini memperkuat posisi SBN Ritel sebagai salah satu pilihan investasi yang diminati oleh masyarakat. Sebagai contoh, tiga penerbitan sebelumnya yaitu ORI027, SR022, dan ST014 berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp88,61 triliun dari investor ritel domestik. Berikut rincian dari ketiga seri tersebut:

  • ORI027: Menghimpun dana sebesar Rp37,40 triliun dengan kupon 6,65 persen per tahun (tenor 3 tahun) dan 6,75 persen per tahun (tenor 6 tahun).
  • ST014: Mencapai Rp23,35 triliun dengan kupon 6,5 persen per tahun (tenor 2 tahun) dan 6,6 persen per tahun (tenor 4 tahun).
  • SR022: Memobilisasi dana sebesar Rp27,84 triliun dengan kupon 6,45 persen per tahun (tenor 3 tahun) dan 6,55 persen per tahun (tenor 5 tahun).

Dengan total investasi yang telah melampaui dua pertiga dari target tahun 2025 di kisaran Rp150 triliun, kemungkinan besar target akan tercapai. Bahkan, dengan asumsi tiga seri SBN Ritel yang tersisa masing-masing dapat menyerap investasi sekitar Rp20 triliun, maka total penerbitannya pada tahun 2025 bisa mencapai lebih dari Rp160 triliun, melebihi target yang ditetapkan.

SBN Ritel sebagai Pilihan Utama Investor Baru

Pertumbuhan positif SBN Ritel dalam lima tahun terakhir didorong oleh beberapa faktor utama. Pertama, jaminan keamanan 100 persen dari negara membuat SBN Ritel menjadi pilihan aman bagi para investor. Kedua, imbal hasil yang kompetitif dengan pajak rendah juga menjadi daya tarik utama. Selain itu, SBN Ritel menawarkan kemudahan akses melalui platform digital, sehingga sangat mudah dijangkau oleh masyarakat luas.

Selain itu, berbagai pihak seperti DJPPR-Kemenkeu, mitra distribusi (Midis), dan stakeholder lainnya terus melakukan sosialisasi terhadap instrumen investasi ini. Hal ini turut mendorong peningkatan jumlah investor secara signifikan. Menurut data DJPPR-Kemenkeu, hingga Agustus 2025, jumlah investor SBN Ritel telah mencapai 1,29 juta orang, naik sekitar 100.000 dari posisi akhir Desember 2024 yang sebanyak 1,19 juta investor.

Meskipun jumlah ini masih jauh jika dibandingkan dengan jumlah investor di pasar modal yang mencapai 17,01 juta, pertumbuhan yang terus meningkat menunjukkan peran SBN Ritel sebagai “pintu masuk” investasi yang ideal bagi masyarakat.

Isu Crowding Out dan Peran SBN Ritel

Beberapa pihak mengkhawatirkan potensi crowding out, di mana penyerapan dana oleh pemerintah dapat mengurangi likuiditas untuk sektor swasta. Namun, dampaknya dalam konteks SBN Ritel relatif kecil karena dana yang diserap berasal dari tabungan masyarakat, bukan dari investasi produktif di sektor swasta. Oleh karena itu, isu-isu terkait tidak perlu terlalu dikhawatirkan.

Rencana Penerbitan Selanjutnya: Sukuk Ritel SR023

Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam instrumen investasi ini, pemerintah telah menyiapkan seri berikutnya. SBN Ritel seri SR023, yang merupakan seri kelima tahun ini, akan ditawarkan mulai 22 Agustus 2025 hingga 12 September 2025. SR023 merupakan produk berbasis syariah yang dikelola dengan prinsip syariah yang ketat, menjadikannya pilihan ideal bagi investor yang ingin berinvestasi secara Islami.

Seperti pada penerbitan Sukuk ritel sebelumnya, SR023 menggunakan akad Ijarah, di mana dana investor digunakan untuk membangun proyek pemerintah yang kemudian disewakan kembali. Kupon yang diterima investor merupakan imbalan dari hasil sewa aset tersebut. SR023 memiliki kupon tetap (fixed rate) yang memberikan kepastian penghasilan. Selain itu, SR023 bisa diperdagangkan di pasar sekunder setelah masa holding period berakhir, memberikan fleksibilitas bagi investor.

Seluruh prosesnya diawasi oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), menjamin kepatuhan terhadap prinsip syariah. Dengan berinvestasi di SR023, investor tidak hanya mendapatkan keuntungan finansial, tetapi juga berpartisipasi dalam pembangunan negara sesuai prinsip syariah.

Setelah SR023, pemerintah akan menerbitkan ORI028 (29 September – 23 Oktober 2025) dan ST015 (10 November – 3 Desember 2025). Dengan tren yang terus membaik, SBN Ritel diprediksi akan terus menjadi pilihan andalan bagi investor yang mencari instrumen investasi yang aman dan menguntungkan.

Penutup

Secara keseluruhan, kombinasi antara keamanan yang dijamin penuh oleh negara, imbal hasil yang kompetitif, dan kemudahan akses telah menjadikan SBN Ritel sebagai pilihan favorit yang tak terbantahkan. Dengan hadirnya seri Sukuk Ritel SR023, peluang untuk berinvestasi secara aman, menguntungkan, dan sesuai prinsip syariah kembali terbuka. Masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk merencanakan masa depan keuangan yang lebih baik sambil mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *