Mari kita simak teks misa hari Minggu tanggal 24 Agustus 2025. Teks ini merupakan renungan harian Katolik untuk pekan biasa XXI tahun C, disusun oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD. Dalam perayaan ini, para petugas liturgi berkumpul di sakristi. Di meja perayaan, terdapat lilin bernyala yang mengelilingi salib. Untuk bacaan, persiapkan Alkitab, dan untuk nyanyian, siapkan buku nyanyian. Untuk menciptakan suasana kekhusukan, alat-alat komunikasi sebaiknya dimatikan.
Pada awal misa, pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan,” dan yang hadir menjawab, “Yang menjadikan langit dan bumi.” Selanjutnya, dinyanyikan lagu pembuka untuk masa Biasa. Catatan khusus: keterangan tentang lagu diberi warna ungu.
Tanda Salib dan Salam
P: Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin.
P: Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.
Kata Pembuka
P: Hari ini, kita merayakan Minggu Keduapuluh satu dalam Masa Biasa. Kita akan mendengarkan warta Tuhan yang berbicara tentang Kerajaan Sorga yang terbuka terhadap semua orang dari segala bangsa. Dalam bacaan pertama, Tuhan akan mengutus utusan-Nya untuk mewartakan Kabar Keselamatan juga kepada bangsa-bangsa lain, sehingga bangsa-bangsa itu menjadi saudara dari bangsa Israel. Mereka semua akan menjadi umat Tuhan. Dalam bacaan kedua, kita akan mendengarkan wejangan untuk sabar dan bertahan dalam menghadapi tantangan. Kadangkala Tuhan menegur kita melalui tantangan tersebut. Kita diminta untuk tekun dalam iman kita. Dalam bacaan Injil, Yesus mengingatkan kita untuk tidak hanya menamakan diri pengikut-Nya, tetapi kita harus juga menghidupi perintah-Nya dalam hidup kita. Bukan orang yang berteriak, “Bapa, Bapa” yang akan diselamatkan Tuhan, melainkan dialah yang melaksanakan perintah-Nya. Mari kita siapkan hati kita untuk perayaan keselamatan ini. [hening sejenak]
Tobat dan Permohonan Ampun
P: Marilah kita mengakui bahwa kita berdosa terutama karena kita meragukan kehadiran Tuhan dalam hidup kita. Kita mohon pengampunan agar hati kita menjadi layak untuk perayaan Sabda ini.
U: Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa, dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
P: (dengan tangan terkatup) Semoga Allah memandang dan memperhatikan kita. Semoga Ia menunjukkan kerelaan hati-Nya serta memberikan pengampunan dosa dan damai sejahtera kepada kita.
U: Amin.
Menyanyikan Lagu Kemuliaan
[Dianjurkan untuk memakai Madah Kemuliaan di bawah ini]
P: Kemuliaan kepada Allah di surga
U: dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
P: Kami memuji Dikau,
U: Kami meluhurkan Dikau.
P: Kami menyembah Dikau,
U: Kami memuliakan Dikau.
P: Kami bersyukur kepada-Mu, karena kemuliaan-Mu yang besar.
U: Ya Tuhan Allah, raja surgawi, Allah Bapa yang Mahakuasa.
P: Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera yang tunggal.
U: Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putera Bapa.
P: Engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami.
U: Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami.
P: Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami.
U: Karena hanya Engkaulah kudus.
P: Hanya Engkaulah Tuhan.
U: Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus.
P: Bersama dengan Roh Kudus,
U: dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.
Doa Pembuka
P: Marilah kita berdoa, [hening sejenak] Ya Tuhan, kami bersyukur atas penyelenggaraan-Mu yang mahabijaksana, sehingga kami selalu menikmati kebahagiaan dalam hidup kami. Semoga kami mampu untuk menjadi utusan-Mu di tengah masyarakat kami, agar mereka pun dituntun kepada Mu, Sumber Kehidupan kami. Demi Kristus, Tuhan kami dan Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa, bersama dengan Dikau, dalam persatuan dengan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U: Amin.
Ajakan Mendengarkan Sabda Tuhan
P: Marilah kita membuka hati kita untuk mendengarkan Sabda Tuhan dan menerimanya agar Sabda Tuhan menjadi pelita iman kita dan tongkat penuntun jalan hidup kita.
Bacaan Pertama (Yes. 66:18-21)
L: Bacaan dari Kitab Yesaya.
Tuhan berfirman, “Aku mengenal segala perbuatan dan rancangan mereka, dan Aku datang untuk mengumpulkan segala bangsa dari semua bahasa, dan mereka itu akan datang dan melihat kemuliaan Ku. Aku akan menaruh tanda di tengah-tengah mereka dan akan mengutus dari antara mereka orang-orang yang terluput kepada bangsa-bangsa, yakni Tarsis, Pul dan Lud, ke Mesekh dan Rosh, ke Tubal dan Yawan, ke pulau-pulau yang jauh yang belum pernah mendengar kabar tentang Aku dan yang belum pernah melihat kemuliaan-Ku, supaya mereka memberitakan kemuliaan-Ku di antara bangsa-bangsa. Mereka itu akan membawa semua saudaramu dari antara segala bangsa sebagai korban untuk TUHAN di atas kuda dan kereta dan di atas usungan, di atas bagal dan unta betina yang cepat, ke atas gunung Ku yang kudus, ke Yerusalem, firman TUHAN, sama seperti orang Israel membawa korban dalam wadah yang tahir ke dalam rumah TUHAN. Juga dari antara mereka akan Kuambil imam-imam dan orang-orang Lewi,” firman TUHAN.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
Mendaraskan Mazmur Tanggapan
Refren (Mrk. 16:15)
Pergilah ke seluruh dunia, dan wartakanlah Injil!
Mzm. 117:1,2
Pujilah TUHAN, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa! (Refren)
Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya. (Refren)
Bacaan Kedua (Ibr. 12:5-7,11-13)
L: Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani. Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: “Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak.” Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya? Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya. Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah; dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
Alleluia/Bait Pengantar Injil (Yoh. 14:6)
P: Alleluia
U: Alleluia
P: Akulah jalan, dan kebenaran dan hidup, sabda Tuhan, * Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
U: Alleluia
Injil (Luk. 13:22-30)
P: Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Lukas. Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil. Kemudian Yesus berjalan keliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem. Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: “Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?” Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup pintu, kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata: Tuan, bukakanlah kami pintu! dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang. Maka kamu akan berkata: Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami. Tetapi Ia akan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang, enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu sekalian yang melakukan kejahatan! Disanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, apabila kamu akan melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi di dalam Kerajaan Allah, tetapi kamu sendiri dicampakkan ke luar. Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. Dan sesungguhnya ada orang yang terakhir yang akan menjadi orang yang terdahulu dan ada orang yang terdahulu yang akan menjadi orang yang terakhir.”
P: Demikianlah Injil Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Singkat
Bacaan Injil hari ini berbicara tentang pengadilan akhir. Pertanyaannya, siapakah yang akan diselamatkan? Tidak semua orang secara otomatis diselamatkan. Orang yang melakukan kejahatan tidak akan ada tempat di dalam Kerajaan Sorga. Pintu tertutup untuk orang-orang seperti ini. Kejahatan sendiri bertentangan dengan kebaikan, yang diajarkan oleh Tuhan. Ada orang yang menyatakan pernah duduk makan bersama-Nya atau mendengar-Nya mengajar di jalan-jalan, tetapi orang tidak memiliki hati untuk menerima Yesus. Yesus menyatakan mereka tetap tidak bisa diterima dalam Kerajaan Sorga. Untuk selamat, orang bukan saja mendengarkan Sabda Tuhan, tetapi juga melaksanakannya dengan penuh kesetiaan dalam hidup hariannya. Pada bagian akhir, Yesus menyatakan bahwa banyak orang yang terdahulu akan menjadi terakhir, dan orang yang terakhir menjadi yang pertama. Maksudnya, warta keselamatan pertama-tama ditawarkan kepada Orang Yahudi, baru kemudian kepada bangsa-bangsa lain. Namun ternyata, orang Yahudi menolak, sehingga bangsa-bangsa lain yang akan terlebih dahulu diselamatkan. Yesus juga menyatakan hal yang sama kepada kita. Tawaran keselamatan itu pertama-tama ditujukan kepada kita. Apakah kita memang menerima tawaran keselamatan itu dan tetap menjadi yang pertama dalam hal keselamatan? Ataukah kita malah kemudian menjadi orang terakhir yang diselamatkan, dan bahkan tidak diselamatkan? Mari kita dekatkan diri kita kepada Tuhan, agar kita tetap menjadi orang yang berada pada urutan pertama yang diselamatkan. Tuhan memberkati.
